Anda di halaman 1dari 2

SOP

Disentri Basiler dan


Disentri Amuba
No Dokumen
No revisi
SOP Tanggal
Halaman
Klinik Pratama Dr. Scholastica
Melania Bruderan

Pengertian Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan
kematian. Penyakit ini disebabkan oleh shigellosis (disentri basiler) dan amoeba
(disentri amoeba)
Tujuan Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan dalam
pelayanan pada penyakit .
Ruang Seluruh pasien
Lingkup
Kebijakan
Referensi Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, tahun
2014.
Perlengkapan
Prosedur 1. Anamnesa
Keluhan:
a. Sakit perut terutama sebelah kiri dan buang air besar secara terus menerus
bercampur lendir dan darah
b. Muntah-muntah
c. Sakit kepala
d. Bentuk yang berat (fulminating cases) biasanya gejalanya timbul mendadak
dan berat, dan dapat meninggal bila tidak cepat ditolong.
Faktor resiko
Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang

2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan:
a. Febris
b. Nyeri perut pada penekanan di bagian sebelah kiri
c. Terdapat tanda-tanda dehidrasi
d. Tenesmus

3. Penegakan Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

4. Penatalaksanaan
a. Mencegah terjadinya dehidrasi
b. Tirah baring
c. Dehidrasi ringan/sedang dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral
d. Bila rehidrasi oral tidak mencukupi dapat diberikan cairan melalui infus
e. Diet, diberikan makanan lunak
f. Farmakologis:
I. Untuk disentri basiler, diberikan
a) Siprofloksasin 2 x 500 mg/hari selama 3 hari. Pemberian
siprofloksasin merupakan kontraindikasi terhadap anak-anak
dan wanita hamil.
b) Sefiksim 400 mg/hari selama 5 hari
c) Azitromisin 1 gram dosis tunggal
d) Untuk kuman S. Dysentriae yang multiresisten terhadap obat,
diberikan asam nalidiksik 3 x 1 gram/hari selama 5 hari
II. Untuk disentri amoeba, diberikan metronidazol 3 x 500 mg/hari
selama 3-5 hari
Kriteria rujukan:
Pasien dengan kasus berat perlu dirawat intensif dan dirujuk ke pelayanan
kesehatan sekunder.

5. Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi saat pasien datang, ada tidaknya
komplikasi, dan pengobatannya. Pada umumnya prognosis adalah dubia ad
bonam.

Unit terkait Poliklinik umum, laboratorium


Dokumen Kartu berobat pasien
terkait

Anda mungkin juga menyukai