Anda di halaman 1dari 3

DEMAM THYPOID

No.
: SOP/UKP/.../2019
Dokumen
S
O No. Revisi : 00

P Tanggal
: 01/04/2019
Terbit
Halaman : 1/2
Puskesmas Pasir dr. Nuryati Lintong
Gunung Selatan NIP.196603232006042003
Naiknya suhu tubuh melebihi normal yang diakibatkan oleh
masuknya kuman Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi
1. Pengertian
dalam tubuh manusia terjadi melalui makanan yang
terkontaminasi kuman.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk praktisi
2. Tujuan
kesehatan dalam penatalaksanaan penyakit demam typhoid.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pasir Gunung Selatan No.
3. Kebijakan
tentang pelayanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 tahun 2015 tentang
4. Referensi Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
1. Anamnesa
1) Bagaimana tipe demam? Apakah naik-turun (terutama
timbul pada sore hari)?
2) Apakah ada nyeri kepala atau pusing?
3) Adakah rasa tidak nyaman di daerah perut? Mual,
muntah? Rasa pahit di lidah?
4) Bagaimana pola buang air besarnya? Obstipasi atau diare
5. Langkah- 2. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum lemah
langkah 2) Bradikardi relative
3) Lidah berselaput (tampak putih di tengah dan kemerahan
di sisi lidah)
4) Hepatomegali
5) Splenomegali
6) Meteorismus
7) Rose spot (lesi makulopapular yang kemerahan di daerah
dada depan atau perut atas)
8) Nyeri tekan abdomen
3. Diagnosis Diferensial
1) Demam Dengue
2) Influenza
3) Malaria
4) Hepatitis
5) Penyakit infeksi virus
4. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan darah Widal
2) Pemeriksaan darah perifer
3) Tubex IgG IgM

Terapi

Non Farmakologi :

1) Bed rest total sampai minimal 7 hari sampai bebas


panas, lalu mobilisasi secara bertahap ->duduk -
>berdiri ->jalan pada 7 hari bebas panas
2) Diet nasi tim atau lunak disertai sayuran dan lauk-pauk
tidak merangsang muntah

Farmakologi:

1) Parasetamol 3 x 500 mg (per oral) untuk dewasa, untuk anak


10 mg/KgBB setiap kali minum
2) Antibiotika:
1. Kloramfenikol atau Tiamfenikol 4 x 500 mg/hari
(diberikan sampai dengan 7 hari bebas panas), untuk
dosis anak 50 mg/KgBB/hari terbagi dalam 4 dosis.
2. Alternatif lain dapat dipakai obat siprofloksasin,
kotrimoksazol dan amoksisilin sesuai dosis.
3) Roborantia (multivitamin)
4) Antasid (bila terdapat mual atau kembung)

OUT PUT

1) Keadaan umum membaik


2) Demam berkurang
3) Bila pasien tidak bisa makan atau minum dikarenakan mual
dan muntah (walaupun sudah diberi obat), maka pasien
dianjurkan untuk menjalani rawat inap
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait BP, IGD, Rawat inap, dan Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai