Anda di halaman 1dari 2

CANDIDIASIS MUCOCUTAN

No. Dokumen : SOP/ICDX.122/2016


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 2 Juli 2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dr. HERMANSYAH, MM


BALONG NIP.19681004200212 1 004

1. Pengertian Merupakan infeksi dari Candida Albicans yang menyerang bawah


kulit,mukosa maupun organ dalam.

2. Tujuan Sebagai bahan acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah


dalam penatalaksanaan Candidiasis Mucocutan di Puskesmas Balong.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Balong Nomor : 188.4/VII.001/405.09.20/2016


tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi a. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
b. Bagian / SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK Unair RDUS DR
Soetomo Surabaya, Edisi ke V. Surabaya : Airlangga University
Press, 2008

5. Prosedur/ a. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien
Langkah- b. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
Langkah c. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien :Bercak merah,dengan
maserasi di daerah sekitar mulut, di lipatan (intertriginosa)
disertaibercak merah yang terpisah di sekitarnya (satelit)
d. Penegakan diagnosis Candidiasis Mucocutan
e. Pentalaksanaan
a. Hygiene diri harus terjaga, dan pemakaian handuk/pakaian secara
bersamaan harus dihindari.
b. Untuk lesi terbatas, diberikan pengobatan topikal, yaitu dengan:
c. Antifungal topikal seperti krim mikonazol yang diberikan hingga lesi
hilang dan dilanjutkan 1-2 minggu kemudian untuk mencegah
rekurensi.
d. Untuk penyakit yang tersebar luas atau resisten terhadap terapi
topikal, dilakukan pengobatan sistemik dengan:
1. Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis 0,5-1 g untuk orang
dewasa dan 0,25 – 0,5 g untuk anak-anak sehari atau 10-25
mg/kgBB/hari, terbagi dalam 2 dosis.
2. Golongan azol, seperti:
Ketokonazol: 200 mg/hari, Pengobatan diberikan selama 10-
14 hari pada pagi hari setelah makan
f. Konseling dan edukasi
Edukasi mengenai penyebab dan cara penularan penyakit. Edukasi
pasien dan keluarga juga untuk menjaga hygienetubuh, namun
penyakit ini bukan merupakan penyakit yang berbahaya
g. Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh dalam 10-14 hari setelah terapi.
2. Terdapat imunodefisiensi.
3. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka
6. Diagram Alir
Anamnesa & Kartu status
Pemeriksaan fisik

Penegakan diagnosis Kartu status


Candidiasis Mucocutan

Pentalaksanaan :
a. Hygiene diri harus terjaga, dan pemakaian handuk/pakaian secara
bersamaan harus dihindari.
b. Untuk lesi terbatas, diberikan pengobatan topikal, yaitu dengan:
c. Antifungal topikal seperti krim mikonazol yang diberikan hingga lesi
hilang dan dilanjutkan 1-2 minggu kemudian untuk mencegah
rekurensi.
d. Untuk penyakit yang tersebar luas atau resisten terhadap terapi
topikal, dilakukan pengobatan sistemik dengan:
1. Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis 0,5-1 g untuk orang
dewasa dan 0,25 – 0,5 g untuk anak-anak sehari atau 10-25
mg/kgBB/hari, terbagi dalam 2 dosis.
2. Golongan azol, seperti:
Ketokonazol: 200 mg/hari, Pengobatan diberikan selama 10-14
hari pada pagi hari setelah makan

Konseling dan edukasi

Apotek Kertas Resep

Ya Tidak

Sembuh Rujuk Rumah


Sakit

7. Unit Terkait a. Loket Pendaftaran


b. Pelayanan Umum
c. Pelayanan Lansia
d. Pelayanan KIA-KB
e. Apotek

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai