Anda di halaman 1dari 3

ERITRASMA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
Acu Suhendar, SKM
UPT PUSKESMAS
NIP. 19660909 198902
DTP SINGAJAYA
1 001

1. Pengertian Definisi
Eritrasma adalah penyakit bakteri kronik pada stratum korneumyang
disebabkan oleh Corynebacterium minutissimum. Eritrasma terutama terjadi
pada orang dewasa, penderita diabetes, dan banyak ditemukan di daerah tropis.
Eritrasma dianggap tidak begitu menular karena didapatkan bahwa pasangan
suami istri tidak mendapatkan penyakit tersebut secara bersama-sama. Secara
global, insidens eritrasma dilaporkan 4% dan lebih banyak ditemukan di daerah
iklim tropis dan subtropis. Selain itu insidensnya lebih banyak ditemukan pada
ras kulit hitam. Eritrasma terjadi baik pria maupun wanita, pada pria lebih
banyak ditemukan eritrasma pada daerah kruris, sedangkan pada wanita di
daerah interdigital. Berdasarkan usia, insidens eritrasma bertambah seiring
dengan pertambahan usia dengan pasien termuda yang pernah ditemukan yaitu
usia 1 tahun.

Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan Eritrasma kadang tidak menimbulkan keluhan subyektif, tetapi ada
juga pasien datang dengan keluhan gatal dengan durasi dari bulan sampai
tahun. Faktor Risiko: Penderita Diabetes Mellitus, iklim sedang dan panas,
maserasi pada kulit, banyak berkeringat, kegemukan, higiene buruk, peminum
alkohol

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
Lokasi : lipat paha bagian dalam, sampai skrotum, aksilla, dan intergluteal
Efloresensi : eritema luas berbatas tegas, dengan skuama halus dan kadang
erosif. Kadang juga didapatkan likenifikasi dan hiperpigmentasi.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan dengan lampu Wood
2. Sediaan langsung kerokan kulit dengan pewarnaan gram

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis Penegakan diagnosis melalui hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan dengan lampu Wood didapatkan
fluoresensi merah bata (coral pink).

Diagnosis Banding
Pitiriasis versikolor, Tinea kruris, Dermatitis seboroik, Kandidiasis

Komplikasi: -
1. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien dengan diagnosa
Eritrasma di tingkat pelayanan dasar/puskesmas oleh dokter umum
2. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Singajaya No. .// KEP/ PKM / 2017
tentang Layanan Kesehatan di UPT Puskesmas DTP Singajaya.
3. Referensi 1. Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi keenam. Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Kibbi A.G.Erythrasma. Available from http://emedicine.medscape.com (10
Juni 2014)
3. Morales-Trujillo ML, Arenas R, Arroyo S. Interdigital Erythrasma: Clinical,
Epidemiologic, And Microbiologic Findings. Actas Dermosifiliogr. Jul-Aug
2008;99(6):469-73
4. Sarkany I, Taplin D, Blank H. Incidence And Bacteriology Of
Erythrasma.Arch Dermatol. May 1962;85:578-82
4. Prosedur Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penatalaksanaan
1. Pengobatan topikal: salep Tetrasiklin 3%
2. Pengobatan sistemik: Eritromisin 1 g sehari (4 x 250mg) untuk 2-3
minggu.
Gambar eritrasma

Rencana Tindak Lanjut: -

Konseling dan Edukasi


1. Bagi penderita diabetes, tetap mengontrol gula darah
2. Menjaga kebersihan badan
3. Menjaga agar kulit tetap kering
4. Menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap
keringat.
5. Menghindari panas atau kelembaban yang berlebih

Kriteria Rujukan: -

Peralatan
1. Lampu Wood
2. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan KOH dan pewarnaan gram

Prognosis Bonam
5. Unit Terkait 1. Unit BP Umum
2. Unit BP Gigi
3. Unit Perawatan
4. Unit KIA KB
5. MTBS
6. PONED
7. IGD

Anda mungkin juga menyukai