Anda di halaman 1dari 2

HORDEOLUM

PUSKESMAS
MATARAM
1.Pengertian

2.Tujuan
3.Kebijakan

4.Referensi
5.Prosedur

SO
P

No. Dokumen
No. Revisi
Terbitan
Tgl. Terbit
Halaman

: SOP/UKP/PUSTU/08
: 00
: 01
: 11 Mei 2015
: 1-2

Ditetapkan Oleh : Kepala


Puskesmas Mataram

H. Turmuji, S.Sos, M. MKes


19650307 198703 1 015

NIP. 19650307 198703


1 015
NIP. 1965030

Peradangan supuratif kelenjar kelopak mata.


Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi
kasus hordeolum
1. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 003/PKM-M/Kep/2015
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Ada di Puskesmas
2. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 004/PKM-M/Kep/2015
tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas
Mataram
Permenkes No 5 tahun 2014
1. Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah ada keluan kelopak yang bengkak disertai
rasa sakit
1.2 Menanyakan apakah keluhan nyeri bila ditekan, serta perasaan
tidak nyaman dan sensasi terbakar paa kelopak mata
1.3 Menanyakan sudah berapa lama keluhan dirasakan.
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Ditemukan kelopak mata bengkak, merah dan nyeri pada
perabaan.
2.2 Nanah keluar dari pangkal rambut (hordeolum eksternum)
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1 4. Diagnosa
4.1 Hordeolum
5. Diagnosa Banding
5.1
Selulitis preseptal
5.2
Kalazion
5.3
Granuloma piogenik

6.Unit Terkait
7.Dokumen

6. Terapi
6.1
Mata dikompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit setiap kalinya
untuk membantu drainase. Tindakan dilakukan dengan mata tertutup.
6.2
Kelopak mata dibersihkan dengan air bersih atau pun dengan sabun
atau sampo yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi. Hal ini
dapat mempercepat proses penyembuhan. Tindakan dilakukan dengan
mata tertutup.
6.3
Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat menimbulkan
infeksi yang lebih serius
6.4
Hindari pemakaian make up pada mata, karena kemungkinan hal itu
menjadi penyebab infeksi
6.5
Jangan memakai lensa kontak karena dapat menyebabkan infeksi ke
kornea.
6.6
Pemberian terapi topikal dengan Oxytetrasiklin salep mata atau
kloramfenikol salep mata setiap 8 jam. Apabila menggunakan kloramfenikol
tetes mata sebanyak 1 tetes tiap 2 jam.
6.7
Memberitahukan pasien dan keluarga untuk menjaga higiene dan
kebersihan lingkungan
6.8
Pemberian rujukan ke puskesmas Mataram dengan kriteria
a. Bila tidak memberikan respon dengan pengobatan konservatif
b. Hordeolum berulang
Loket dan apotik.
-

Terkait

Anda mungkin juga menyukai