Anda di halaman 1dari 3

EKSTRAKSI KUKU

No.
Dokumen
No.Revisi
SOP
Tanggal
Terbit
Halaman

: PKM-TPD/IK/IGD/01
:0
:
: 1 dari 3

PEMERINTAH

Dr.Lenny R. Napitupulu

KABUPATEN

NIP.197504162005022001

SIMALUNGUN
Pengertian

Tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh kuku berikut matriks tunasnya,

Tujuan

dilanjutkan reposisi jaringan lunak tepi kuku.


Sebagai pedoman agar tidak terjadi pembusukkan terhadap kuku tersebut,
sehingga kuku yang akan tumbuh tidak mengalami kesulitan/ halangan

Kebijakan
Referensi

(infeksi lebih lanjut).


Surat Keputusan Kepala Puskesmas

Nomor 012.L Tahun 2015

tentang Jenis-jenis Pembedahan Minor yang Dapat Dilakukan di Puskesmas.


1. Chris Tanto et.all. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Kempat, Jilid Kedua.
Penerbit Media Aesculapius. FKUI. Jakarta. 2014.
2. Siregar M.B, Bachsinar B. Atlas Berwarna dan Dasar-dasar Bedah Minor.
Edisi I (Revisi). Widya Medika. Jakarta. 1995.

Prosedur

3. William De Jong et all. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3. EGC. Jakarta. 2005.
A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
1) Lidocaine 2%
2) Syringe 3 cc
3) Kapas alkohol 70%
4) Larutan Iodine Povidon 10%
5) Gunting kuku kecil dan tajam atau pisau bedaj nomor 10 atau 11
6) Klem / forsep
7) Salep antibiotik
8) Kassa steril
9) Perban (roll gauze)
B. Petugas mempersiapkan pasien
1) Identitas pasien
2) Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan dilakukan
dengan pengisisan lembar persetujuan tindakan medis (Informed
consent)
3) Mempersilahkan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman
C. Langkah-langkah kegiatan
Ada dua pilihan dalam penatalaksanaan kuku yang masuk kedalam ini.
Pertama pengangkatan sementara dari kuku yang utmbuh ke dalam dan
pembersihan (debridement) lipatan kuku. Prosedur ini membutuhkan waktu
sedikit dan menghilangkan keluhan pasien namun dapat terjadi kekambuhan.

EKSTRAKSI KUKU
No.
Dokumen
No.Revisi
SOP
Tanggal
Terbit
Halaman

: PKM-TPD/IK/IGD/01
:0
:
: 2 dari 3

PEMERINTAH

Dr.Lenny R. Napitupulu

KABUPATEN

NIP.197504162005022001

SIMALUNGUN

Kedua membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama namun dapat


memberikan penyembuhan yang menetap.
Prosedur I
1) Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
2) Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11, petugas
secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang tumbuh ke dalam
termasuk matriks tunasnya dangan jarak 2-3 mm dari arah lipatan kuku.
Petugas melakukan pemotongan kuku secara hati-hati terutama saat
memotong/melewati permukaan bawah kuku sehingga tidak terjadi
laserasi pada dasar kuku.
3) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau klem dan
perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini matriks kuku
terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi).
4) Petugas mengupayakan agar ujung tepi kuku tidak runcing.
5) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari lekukan sisi kuku.
6) Petugas melakukan penjahitan dengan tehnik mengupayakan jaringan
lunak kuku berada di bawah kuku.
7) Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat.
8) Petugas membalut dengan kassa kering.
Prosedur II:
1) Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
2) Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no 10/11, petugas
secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang tumbuh ke dalam
termasuk matriks tunasnya dangan jarak ditengah-tengah dari arah
lipatan kuku. Petugas melakukan pemotongan kuku secara hati-hati
terutama saat memotong/melewati permukaan bawah kuku sehingga
tidak terjadi laserasi pada dasar kuku.
3) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau klem dan
perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku; yakini matriks kuku
terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi), kemudian tarik dan
lepaskan kuku pada sisi lainnya dengan menggunakan forsep/klem
secara hati-hati.

EKSTRAKSI KUKU
No.
Dokumen
No.Revisi
SOP
Tanggal
Terbit
Halaman

: PKM-TPD/IK/IGD/01
:0
:
: 3 dari 3

PEMERINTAH

Dr.Lenny R. Napitupulu

KABUPATEN

NIP.197504162005022001

SIMALUNGUN

4) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari lekukan sisi kuku,


tanpa dilakukan penjahitan.
5) Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat.
6) Petugas membalut dengan kassa kering.
Unit Terkait

UGD

Rekaman Historis Perubahan


No.

Isi Perubahan

Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai