Anda di halaman 1dari 4

EKSTRAKSI KUKU

No. Dokumen : 330


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 18 September2018
Halaman : 1/4
Puskesmas
Nurbaya Patikupang,Amd.Kep
Perawatan
NIP. 19751025 200501 2 014
Banggoi

1. Pengertian Ekstraksi kuku adalah tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh


kuku berikut matriks tunasnya, dilanjutkan reposisi jaringan lunak tepi
kuku
2. Tujuan Sebagai pedoman agar tidak terjadi pembusukan terhadap kuku tersebut,
sehingga kuku yang akan tumbuh tidak mengalami kesulitan/halangan
(infeksi lebih lanjut)
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Banggoi No.
445/039/SK/PKM-BGG/VIII/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Perawatan Banggoi
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Banggoi No.
445/032.b/SK/PKM-BGG/VIII/2018 tentang Kebijakan Rencana
Layanan Medis Puskesmas Perawatan Banggoi
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
1) Lidocain 2%
2) Spuit 3 cc
3) Pegangan scalpel
4) Scalpel no 10
5) Pinset anatomis
6) Pinset chirurgis
7) Needle holder
8) Gunting lancip-lancip bengkok (bila diperlukan)
9) Gunting lancip-tumpul (bila diperlukan)
10) Benang jahit (bila diperlukan)
11) Drape steril (bila diperlukan)
12) Klem mosquito
13) Klem kocher

B. Petugas Mempersiapkan pasien


1) Identitas pasien
2) Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan
dilakukan dengan pengisian lembar persetujuan tindakan meddis
(Informed consent)
3) Mempersilahkan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman

C. Langkah-langkah kegiatan
Ada dua pilihan dalam penatalaksanaan kuku yang masuk kedalam
ini. Pertama pengangkatan sementara dari kuku yang tumbuh
kedalam dan pembersihan (debridement) lipatan kuku. Prosedur ini
membutuhkan waktu sedikit dan menghilangkan keluhan pasien
namun dapat terjadi kekambuhan. Kedua membutuhkan waktu
penyembuhan yang lebih lama namun dapat memberikan
penyembuhan yang menetap.

Prosedur I :
1) Petugas melakukan anestesi blok jari yang bersangkutan
2) Gunakan gunting lancip-lancip tajam atau scapel no. 10, petugas
secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang tumbuh
kedalam termasuk matriks tunasnya dengan jarak 2-3 mm dari
arah lipatan kuku . Petugas melakukan pemotongan kuku secara
hati-hati terutama saat memotong/melewati permukaan bawah
kuku sehingga tidak terjadi laserasi pada dasar kuku
3) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau klem
dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku, yakni matriks
kuku terangkat/ terbuang (agar tidak terjadi rekurans)
4) Petugas mengupayakan agar ujung tepi kuku tidak runcing
5) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari lekukan
sisi kuku
6) Petugas melakukan penjahitan dengan teknik mengupayakan
jaringan lunak kuku berada dibawah kuku
7) Petugas memberikan salep antibiotik pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat
8) Petugas membalut dengan kassa kering

Prosedur II :
1) Petugas melakukan anastesi blok jari yang bersangkutan
2) Gunakan gunting lancip-lancip tajam atau pisau bedah no 10,
petugas secara hati-hati membuang bagian tepi kuku yang
tumbuh ke dalam termasuk matriks tunasnya dengan jarak
ditengah-tengah dari arah lipatan kuku. Petugas melakukan
pemotongan kuku secara hati-hati terutama saat terjadi laserasi
pada dasar kuku.
3) Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau klem
dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku, yakni matriks
kuku terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekuransi), kemudian
tarik dan lepaskan kuku pada sisi lainnya dengan menggunakan
forsep/klem secara hati-hati
4) Petugas membersihkan kotoran (debris) keratorik dari lekukan
sisi kuku, tanpa dilakukan penjahitan
5) Petugas memberikan salep antibiotik pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat
6) Petugas membalut dengan kasa kering
6. Bagan Alir
Mempersiapkan
alat dan bahan Mempersiapkan pasien

Gunakan gunting lancip-lancip tajam Petugas melakukan


atau scapel no. 10 anestesi blok jari

membuang bagian tepi kuku yang


tumbuh kedalam termasuk matriks membuang kuku yang
tunasnya dengan jarak 2-3 mm dari rusak ini dengan forsep
arah lipatan kuku atau klem

ujung tepi kuku


tidak runcing

Penjahitan dengan teknik mengupayakan


jaringan lunak kuku berada dibawah kuku Tanpa penjahitan

7. Unit Terkait 1. UGD

Anda mungkin juga menyukai