Anda di halaman 1dari 3

EKSTRAKSI KUKU

No. Kode : SPO/UKP/TD/01 Ditetapkan Oleh


Terbitan : 01 Kepala Puskesmas
No. Revisi : 00 Lawanga
SPO Tgl. Mulai Berlaku : 24/2/2016
Halaman : 1- 2 dr.Intan S. Tompo
NIP:197802032007012020

1. Pengertian Ekstraksi kuku adalah tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh


kuku berikut matriks tunasnya, dilanjutkan reposisi jaringan lunak
tepi kuku.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas didalam memberikan pelayanan ekstraksi
kuku yang tepat dan aman.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.500/05/Pkm-Lw/II/2016 tentang
penetapan SPO
4. Referensi William De Jong et all. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3.
EGC. Jakarta. 2005
5. Alat dan Bahan 1.Alat :
a. Bak Instrumen Steril berisi :gunting jaringan, klem, kasa steril
2. Bahan:
a. Kapas alkohol
b. Obat lidocain 2%
c. Spuit injeksi 3 ml
d. betadin
e. salep antibiotic
f. perban roll
g. bisturi

6. Langkah- Langkah Bagan Alir


1. Petugas melakukan anestesi blok
jari yang bersangkutan Petugas melakukan anestesi
2. Petugas secara hati-hati blok jari yang bersangkutan
membuang bagian tepi kuku yang
tumbuh kedalam termasuk
matriks tunasnya dengan jarak
ditengah-tengah dari arah lipatan Petugas secara hati-hati membuang bagian
tepi kuku yang tumbuh kedalam termasuk
kuku. matriks tunasnya dengan jarak ditengah-
3. petugas melakukan pemotongan tengah dari arah lipatan kuku.
kuku secara hati-hati terutama
saat memotong/ melewati
permukaan bawah kuku sehingga petugas melakukan pemotongan kuku secara
tidak terjadi laserasi pada dasar hati-hati terutama saat memotong/ melewati
permukaan bawah kuku sehingga tidak terjadi
kuku.
laserasi pada dasar kuku.
4. petugas membuang kuku yang
rusak ini dengan forsep atau klem
dan perlahan tarik dan lepaskan
dari dasar kuku, yakini matriks
kuku terangkat/terbuang,
kemudian tarik dan lepaskan kuku
pada sisi lainnya dengan petugas membuang kuku yang rusak ini
menggunakan klem secara hati- dengan forsep atau klem dan perlahan tarik
hati. dan lepaskan dari dasar kuku, yakini matriks
5. petugas membersihkan kotoran kuku terangkat/terbuang, kemudian tarik dan
(debris) keratotik dari lekukan sisi lepaskan kuku pada sisi lainnya dengan
kuku, tanpa dilakukan penjahitan. menggunakan klem secara hati-hati.
6. petugas memberikan salep
antibiotik pada dasar kuku yang
petugas membersihkan kotoran (debris)
terpapar/terlihat. keratotik dari lekukan sisi kuku, tanpa
7. petugas membalut dengan kasa dilakukan penjahitan.
kering.
8. petugas mencuci tangan

petugas memberikan salep antibiotik pada


dasar kuku yang terpapar/terlihat.

petugas membalut dengan kasa kering

petugas mencuci tangan

7. Hal-hal yang perlu Observasi keadaan umum pasien


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Unit Polik Umum
2. Unit polik Lansia
3. MTBS
8. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
3. Informed consent

Anda mungkin juga menyukai