Anda di halaman 1dari 3

EKSTRAKSI KUKU

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
UPTD Puskesmas
Karanganyar

Kepala Puskesmas
UPTD PUSKESMAS
KARANGANYAR
dr. Hj. Ratnasari

NIP. 196911012002122001

1. Pengertian Tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh kuku berikut


matriks tunasnya, dilanjutkan reposisi jaringan lunak tepi kuku.
2. Tujuan Sebagai pedoman agar tidak terjadi pembusukan terhadap kuku
tersebut, sehingga kuku yang tumbuh tidak akan mengalami
kesulitan/halangan (infeksi lebih lanjut).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No...... tentang jenis-jenis pembedahan
minor yang dapat dilakukan di puskesmas.
4. Referensi 1. Chris Tanto et.all. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Keempat.
Jilid kedua.
2. Siregar M.B, Bachsinar B. Atlasberwarna dan Dasar-dasar
Bedah Minor. Edisi I (Revisi). Widya medika. Jakarta. 1995.
3. William de Jong et all. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. EGC.
Jakarta. 2005
5. Prosedur A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
1. Lidocaine 2%
2. Syringe 3 cc
3. Kapas alkohol 70%
4. Larutan Iodine Povidon 10%
5. Gunting kuku kecil dan tajam
6. Klem/forsep
7. Salep antibiotik
8. Kassa steril
9. Perban
B. Petugas mempersiapkan pasien
1. Identitas pasien
2. Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan
dilakukandengan pengisian lembar persetujuan tindakan
medis (Informed consent)
3. Mempersilahkan pasien untuk posisi berbaring
EKSTRAKSI KUKU
No. Dokumen : dr. Hj. Ratnasari
UPTD PUSKESMAS S
No. Revisi :
KARANGANYAR O NIP. 196911012002122001
Tanggal Terbit :
P
Halaman : 3/3

C. Petugas mempersiapkan pasien


1. Identitas pasien
2. Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan
dilakukandengan pengisian lembar persetujuan tindakan
medis (Informed consent)
3. Mempersilahkan pasien untuk posisi berbaring
D. Langkah-langkah
Ada dua pilihan dalam penatalaksanaan kuku yang masuk
kedalam ini. Pertama pengangkatan sementara dari kuku yang
tumbuh kedalam dan pembersihan (debridement) lipatan kuku.
Prosedur ini membutuhkan waktu sedikit dan menghilangkan
keluhan pasien namun dapat terjadi kekambuhan. Kedua
membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama namun
dapat memberikan penyembuhan yang menetap.
Prosedur I
1. Petugas melakukan anestesi blok jari yang bersangkutan
2. Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no
10/11, petugas secara berhati-hati membuang bagian tepi
kuku yang tumbuh kedalam termasuk matriks tunasnya
dengan jarak 2-3 mm dari arah lipatan kuku. Petugas
melaukan pemotongan kuku secara berhati-hati terutama
saat memotong/melewati permukaan bawah kuku sehingga
tidak terjadi laserasi pada dasra kuku.
3. Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau
klem dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku, yakni
matriks kuku terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi)
4. Petugas mengupayakan agar ujung kuku tidak runcing
5. Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari
lekukan sisi kuku
6. Petugas melakukan penjahitan dengan teknik mengupayakan
jaringan lunak kuku berada dibawah kulit
7. Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku yang
terpapar/terlihat
EKSTRAKSI KUKU
No. Dokumen : dr. Hj. Ratnasari
UPTD PUSKESMAS S
No. Revisi :
KARANGANYAR O NIP. 196911012002122001
Tanggal Terbit :
P
Halaman : 3/3

8. Petugas membalut dengan kasa kering


Prosedur II
1. Petugas melakukan anestesi blok jari yang bersangkutan
2. Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no
10/11, petugas secara berhati-hati membuang bagian tepi
kuku yang tumbuh kedalam termasuk matriks tunasnya
dengan jarak 2-3 mm dari arah lipatan kuku. Petugas
melaukan pemotongan kuku secara berhati-hati terutama
saat memotong/melewati permukaan bawah kuku sehingga
tidak terjadi laserasi pada dasra kuku.
3. Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep atau
klem dan perlahan tarik dan lepaskan dari dasar kuku, yakni
matriks kuku terangkat/terbuang (agar tidak terjadi rekurensi),
kemudian tarik dan lepaskan kuku pada sisi lainnya dengan
menggunakan forsep/klem secara berhati-hati.
4. Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari
lekukan sisi kuku, tanpa dilakukan penjahitan.
5. Petugas memberikan salep antibiotika pada dasr kuku yang
terpapar/terlihat
6. Petugas membalut dengan kasa kering
6. Unit terkait UGD

7. Rekaman HistorisPerubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai