2. Tujuan Sebagai pedoman agar tidak terjadi pembusukkan terhadap kuku tersebut,
sehingga kuku yang akan tumbuh tidak mengalami kesulitan/ halangan
(infeksi lebih lanjut).
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.150/SK/PKM.TPA/2018 Tentang
Standar Prosedur Layanan Klinis
4. Referensi Chris Tanto et.all. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Kempat, Jilid
Kedua.Penerbit Media Aesculapius. FKUI. Jakarta. 2014.
5. Alat dan Bahan a. Lidocaine 2%
b. Spuit 3 cc
c. Cairan fisiologis atau Nacl 0,9%
d. Larutan Iodine Povidon 10%
e. Gunting kuku kecil dan tajam atau pisau bedah nomor 10 atau 11
f. Klem / forsep
g. Salep antibiotic
h. Kassa steril
i. Perban
6. Langkah- a. Melakukan anamnesis ke pasien
b. Menjelaskan kepada pasien atas tindakan yang akan dilakukan
langkah
dengan pengisian lembar persetujuan tindakan medis (inform
/Prosedur consent)
c. Mempersilakan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman
d. Langkah-langkah kegiatan
Mempersiapkan Memposisikan
alat dan bahan pasien berbaring
yang nyaman
Mebersihkan luka
Merapikan Balut luka dengan cairan
alat dan dengan cairan nacl 0,9%
mencuci kassa dan Iodine Povidon,
tangan kering kemudian diberikan
salep antibiotika
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan