PROSEDUR
EKSTRAKSI KUKU
UPTD PUSKESMAS No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
TOMONI TIMUR 1/2
Standar Operasional Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :
Prosedur Kepala Puskesmas Tomoni Timur,
18 Oktober 2021
2. Alat non-steril
1) Larutan lodin Povidon 10%
2) Salep antibiotic
3) Perban (roll gauze)
4) ) Lidocain 2 %
5) Alkohol 70 %.
B. Fase Kerja
1. Jelaskan tujuan kepada pasien
2. Atur posisi pasien
3. Petugas melakukan anestesi blokjari yang bersangkutan
Gunakan gunting kuku yang tajam atau pisau bedah no
10/11, petugas secara hati-hati membuang bagian tepi
kuku yang tumbuh ke dalam termasuk matriks tunasnya
dengan jarak di tengah—tengah dari arah Iipatan kuku.
4. Petugas melakukan pemotongan kuku secara hati-hati
terutama saat memotong / melewati permukaan bawah
kuku sehingga tidak terjadi Iaserasi pada dasar kuku.
5. Petugas membuang kuku yang rusak ini dengan forsep
atau klem dan perlahan tarik dan Iepaskan dari dasar
kuku; yakini matriks kuku terangkat / terbuang (agar
tidak terjadi rekurensi), kemudian tarik dan Iepaskan
kuku pada sisi Iainnya dengan menggunakan forsep /
klem secara hati-hati.
6. Petugas membersihkan kotoran (debris) keratotik dari
lekukan sisi kuku, tanpa dilakukan penjahitan.
7. Petugas memberikan salep antibiotika pada dasar kuku
yang terpapar / terlihat
8. Petugas membalut dengan kasa kering
C. Fase Terminasi
1. Bila sudah selesai, buka sarung tangan
2. Rapikan pasien dan alat
3. Perawat cuci tangan
4. Dokumentasi respon, prosedur dan kondisi luka
5. Rujuk pasien kepelayanan yang lebih tinggi untuk
mendapatkan penanganan lanjutan, apabila diperlukan.
UDG Puskesmas Tomoni Timur