DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LAWANGA JL.UMANASOLI NO. 84B TELP.(0452) 23020 POSO
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAWANGA
NOMOR ; 04/IX/PKM-LW/2016 TENTANG INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS KEPALA PUSKESMAS LAWANGA Menimbang : a. Bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan klinis yang bersaing,maka perlu keterlibatan tenaga klinis dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis secara berkesinambungan. b. Bahwa untuk meningkatkan mutu layanan klinis, maka perlu dilakukan penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberiaan layanan klinis. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu penetapan keputusan kepala Puskesmas Lawanga tentang penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberian layanan klinis,
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36
Mengingat : Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang TenagaKesehatan; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN:
Keputusan kepala Puskesmas Lawanga tentang
Menetapankan : Penyusunan Indikator Klinis dan Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis. Menetapkan Indikator klinis dan indikator perilaku KESATU : pemberi pelayanan klinis sebagaimana terlampir dalam keputusan ini. Penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku KEDUA : pemberi pelayanan klinis dilaksanakan dengan melibatkan tenaga klinis Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan KETIGA : apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Poso Pada tanggal 7 April 2016
KEPALA PUSKESMAS LAWANGA
dr. Intan S, Tompo
NIP. 197802032007012020 Tanggal : 7 April 2016
INDIKATOR KLINIS
NO JENIS INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN 1 Pendaftaran dan Kelengkapan dan ketetapan RM pengisian berkas rekam medis 2 BP Umum Kepatuhan memberikan tanda tangan dan nama dokter pada penulisan resep psikotropika direkam medis pada penderita gangguan jiwa berat 3 BP Gigi Pencabutan gigi tetap Maksimal penyulit dengan komplikasi 5% 4 KIA-KB Kejadian KIPI katerori berat 0% 5 Farmasi Tidak adanya kejadian 100% kesalahan pemberian obat 6 Gizi Balita gizi buruk dikonsulkan 50% dokter 7 Laboratorium Kejadian hematoma setelah 0% pengambilan darah vena 8 Tindakan Kejadian infeksi pada 0% tindakan perawatan luka