Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN MYALGIA

No. :
Dokumen
No. Revisi : -
SPO
Tanggal : 25 Januari
Terbit 2019
Halaman :
KLINIK
dr. Siti Lailatus
DARUSSALAM
Syifa
MUHAMMADIYAH
1. Pengertian myalgia atau nyeri otot adalah kondisi dari kumpulan
gejala dari banyak penyakit dan gangguan pada
tubuh. Penyebab utama myalgia adalah penggunaan
otot yang salah atau terlalu tegang. Biasanya myalgia
dibedakan menjadi fibromyalgia, myofasial pain, nyeri
otot pasca latihan, dan nyeri otot akibat penggunaan
berlebihan
2. Tujuan Membuat diagnosa yang tepat dan terapi yang
rasional pada penderita myalgia
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Darussalam Muhammadiyah
tentang kebijakan pelayanan klinis klinik Darussalam
Muhammadiyah
4. Referensi keputusan menteri kesehatan nomer 514 tahun 2015
tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas
kesehatan tingkat pertama
5. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien dengan ramah dan
langkah mempersilahkan pasien duduk
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan
Rekam Medik
3. Petugas melakukan anamnesa terhadap keluhan
yang dirasakan pasien :
a. Nyeri otot luas. Di titik yang nyeri bila ditekan
dapat menjalar (myofasial pain) atau kadang
tidak menjalar (fibromyalgia).
b. Dapat disertai rasa pegal, panas, kebas,
kesemutan, dan lain-lain.
c. Riwayat olahraga sebelumnya pada penderita
nyeri otot pasca latihan, biasanya timbul 8-24
jam kemudian dan puncak nyeri 24-72 jam
kemudian.
d. Riwayat penggunaan berulang yang salah pada
nyeri otot akibat penggunaan berlebihan.
Biasanya pada penderita yang salah posisi
tidur, olahragawan, pengetik, pemain gitar,
biola dan lain-lain.
4. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital dan
pemeriksaan fisik pada pasien meliputi :
a. Mengecek TD, ND
b. Pada otot yang terkena biasanya menjadi lebih
keras dan nyeri.
c. Tidak didapatkan pemeriksaan yang mengarah
pada penyakit rematik, fraktur, atau diagnosis
banding yang lain.
5. Kemungkinan diagnose myalgia sesuai keluhan
dan pemeriksaan fisik.
6. Memberikan terapy sesuai penatalaksanaan
myalgia
a. Anjurkan pasien untuk melakukan olahraga
dan pemijatan ringan pada otot yang nyeri.
b. Pemberian Analgesik :
 Parasetamol 3x500 mg perhari selama 3 hari
 Natrium Diklofenak 2x50 mg perhari
 Piroksikam 2x10 mg perhari
 Dapat juga diberikan Asam Mefenamat dg
dosis 3x500 mg selama 3 hari
c. Kontra Indikasi : perlu diperhatikan pemberian
Analgesik pada pasien dg Tukak Lambung/
Gangguan Pencernaan, Hati-hati juga pd
pemberian steroid, pertimbangkan manfaat dan
efek sampingnya.
d. Bila tidak membaik, konsulkan pada dokter
rehabilitasi medik untuk dipertimbangkan
fisioterapi.
7. Petugas memberikan resep dan edukasi pada
pasien
Petugas mencatat semua informasi yang
berhubungan dengan kondisi pasien di Rekam
Medis
6. Unit terkait Poli umum

Anda mungkin juga menyukai