Anda di halaman 1dari 1

SOP

PUSKESMAS
KALIBALANGAN

TONSILITIS

NO DOKUMEN
:
TANGGAL TERBIT :
NO REVISI
:
HALAMAN
: 1/1
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Kalibalangan

Dr. Hj. Sri Haryati, M.kes


NIP. 19730419 20501 2006

RUANG LINGKUP

Protap ini mencakup diagnosis dan tata laksana tonsilitis

TUJUAN

Memberikan tata laksana yang tepat pada pasien tonsilitis .

KEBIJAKAN

Protap berlaku untuk semua pasien tonsilitis

PETUGAS

Dokter, perawat

PERALATAN

Tensimeter, Stetoskop, Termometer, Spatula, Senter

1.
2.
3.

PROSEDUR

4.

Petugas menyiapkan format laporan penderita baru


Petugas menuliskan identitas pasien yang akan diperiksa
Perawat Melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.
Dokter Melakukan anamnesa terhadap pasien terkait keluhan seperti

Demam, sakit menelan, nyeri tenggorok, lesu, nyeri sendi,dan anoreksia


5.

Dokter melakukan pemeriksaan fisik seperti Keadaan umum pasien,


Tonsil membengkak, hiperemis, terdapat detritus berbentuk folikel, lakuna ,
atau tertutup oleh membran semu. Kelenjar submandibula membengkak
dan nyeri tekan.

6.

Melakukan terapi sesuai dengan acuan penatalaksanaan terapi


Penatalaksanaan:
1.1. Istirahat cukup,
desinfektan.

banyak minum, obat kumur yang mengandung

1.2. Antipiretika Parasetamol


1.3. OAINS : ibuprofen 3 x 400 mg,natrium diclofenac 3 x 50 mg
1.4. Antibiotik golongan penisilin
Amoksisilin dewasa 3 x 500 mg. Anak 20 40 mg/kgBB/hari dibagi
dalam 3 dosis selama 5 10 hari.
Bila alergi terhadap penisilin dapat diberikan
Eritromisin dewasa 4 x 500 mg. Anak 30 50 mg/kgBB/hari dibagi
dalam 4 dosis selama 5-10 hari.
Tonsilektomi dilakukan bila terjadi infeksi yang berulang atau kronik, gejala
sumbatan serta kecurigaan neoplasma ( rujuk rs )
1. Buku Ajar Ilmi Penyakit THT, Edisi Keenam, hal 221-224, FKUI, 2009
REFERENSI

2. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, hal 230-232, DEPKES RI,


2007
3. Pedoman diagnosis Dan Terapi Penyakit THT RSUD Dokter Soetomo,
hal 49-54, FK UNAIR,1994

Anda mungkin juga menyukai