Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

DEMAM TYPHOID
No. Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman: 1- 3

/SPO/KDZ/I/2023

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh Penanggung


Januari 2023 Jawab Klinik

dr. Dading Eko Andawismono


Demam tifoid merupakan proses inflamasi/peradangan pada lapisan
PENGERTIAN
mukosa dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa
apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
TUJUAN
Demam Tifoid dalam rangka perbaikan mutu dan kinerja di Klinik
SK Penanggungjawab Klinik No.
KEBIJAKAN
tentang Pedoman Pelayanan Klinis di Klinik Pratama Dzakirah.

Permenkes no. 5 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas


REFERENSI
Pelayanan Kesehatan Primer halaman 93-98.
Alat dan Bahan :
PROSEDUR
1.Stetoskop
2.Termometer
3.Tensimeter
Langkah – Langkah :
1. Petugas melakukan anamnesa
Keluhan: demam turun naik terutama sore dan malam hari,
nyeri kepala, mual, muntah
2. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
3. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien meliputi pemeriksaan
kepala/leher, thoraks,abdomen, dan ekstrimitas
Didapatkan:
 suhu tinggi
 Lidah kotor dan ditutup selaput putih (coated tongue), jarang
ditemukan pada anak.
 Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor.
 Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati).
 Hepatosplenomegali.
 Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti
oleh peningkatan frekuensi nadi).
4. Lakukan pemeriksaan penunjang: widal, DL
5. Penegakan diagnosis demam typhoid
6. Pengobatan: Penatalaksanaan
a.Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
1) Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.
2) Diet tinggi kalori dan tinggi protein.
3) Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
4) Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,
kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam medik
pasien.
b. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan
mengurangi keluhan gastrointestinal.
c. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik lini
pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisilin atau
amoksisilin (aman untuk penderita yang sedang hamil), atau
trimetroprim-sulfametoxazole (kotrimoksazol).
d.Bila belum membaik, disarankan untuk menggunakan lini ke-2
seperti quinolon (tidak dianjurkan pada usia < 18 tahun karena
menghambat pertumbuhan tulang)
7. Konseling dan Edukasi
 Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam tifoid
yang harus diketahui pasien dan keluarganya.

Diet, pentahapan mobilisasi, dan konsumsi obat sebaiknya diperhatikan


atau dilihat langsung oleh dokter, dan keluarga pasien telah memahami

BAGAN ALIR Anamnesis

Melakukan pemeriksaan
fisik dan penunjang

Menegakan diagnosis

Memberikan terapi

Memberikan edukasi dan


konseling

DOKUMEN 1.Status Rekam Medis

TERKAIT

UNIT TERKAIT 1.Pendaftaran


2.UGD
3.Poli Umum
4.Apotek

No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai


diberlakukan

Catatan rekam historis perubahan

Anda mungkin juga menyukai