No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/5
1. Definisi Demam Tifoid erat kaitannnya dengan kualitas higiene pribadi dan sanitasi
lingkungan yang kurang baik.
Suatu infeksi pada saluran cerna yang disebabkan oleh kuman salmonella typhii
3. Kebijakan
1/2
pada anak
Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor
Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati)
Hepatosplenomegali
Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh
peningkatan frekuensi nadi)
Pada keadaan lanjut bisa terjadi penurunan kesadaran ringan berupa apatis.
Bila keadaan berat pasien dapat menjadi somnolen dan koma atau dengan
gejala-gejala psikosis
Pada penderita dengan toksik, gejala delirium lebih menonjol
2/2
Hepatitis A, sepsis, Tuberkulosis milier, endokarditis infektif, demam
rematik akut, abses dalam, demam yang berhubungan dengan infeksi HIV
Komplikasi
Tipoid toksik, syok septic, perdarahan dan perforasi intestinal (peritonitis),
Hepatitis tifosa, pankreatittis tifosa, pneumonia.
5. Menentukan terapi
Terapi suportif (tirah baring, diet tinggi kalori dan tinggi protein, konsumsi
obat-obatan secara rutin dan tuntas serta kontrol dan monitor tanda vital,
kemudian dicatat dengan baik direkam medik)
Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan
mengurangi keluhan gastrointestinal
Terapi definitif dengan pemberian antibiotika. Antibiotika lini pertama
untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisillin atau amoksisilin
(aman untuk penderita yang sedang hamil), atau trimetoprim-
sulfametoxazole (kotrimosazol)
Bila pemberian salah satu antibiotika lini pertama tidak efektif, dapat
diganti dengan antibiotika lain atau antibiotika lini kedua yaitu Ceftriaxone,
Cefotaxime (diberikan untuk dewasa dan anak), Kuinolon (tidak dianjurkan
untuk anak <18 tahun karenga dinilai mengganggu pertumbuhan tulang)
6. Memberikan Konseling dan edukasi pasien tentang pengobatan dan
perawatan demam tifoid yang harus diketahui pasien dan keluarganya serta
diet dan konsumsi obat diperhatikan langsung oleh dokter dan keluarga
pasien dan tanda-tanda kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan
keluarga supaya bisa segera dibawa ke RS terdekat untuk perawatan
3/2
Perubahan diberlakukan
1 Referensi : Referensi:
- Demam berdarah
dengue, Malaria,
Leptospirosis, infeksi
saluran kemih,
Hepatitis A, sepsis,
Tuberkulosis milier,
endokarditis infektif,
demam rematik akut,
abses dalam, demam
yang berhubungan
dengan infeksi HIV
3 Komplikasi: - Komplikasi
Tipoid toksik, syok
septic, perdarahan dan
perforasi intestinal
(peritonitis), Hepatitis
tifosa, pankreatittis
tifosa, pneumonia
4 Unit terkait: Unit terkait:
4/2