Anda di halaman 1dari 2

DEMAM TIFOID

No. Dokumentasi :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Tanda tangan Kepala Puskesmas SUJATMOKO, SKM
WAY TUBA NIP.19710101 199201
1 004
1.Pengertian Demam Tifoid adalah demam yang diakibatkan proses inflamasi di usus kecil,
penyebabnya adalah bakteri Salmonella Thypi.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas medis dalam mendiagnosa penyakit gastritis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Way Tuba No. _____________ tentang
4. Referensi 1. PMK No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di FKTP
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur/ langkah 1. Pasien datang ke poli umum dengan anamnesa
a. Keluhan utama demam turun naik terutama sore dan malam hari selama
lebih kurang 7 hari.
b. Riwayat Penyakit sekarang:
Keluhan disertai sakit kepala, nyeri area frontal, nyeri otot, pegal-pegal,
insomnia, anoreksia dan mual muntah. Keluhan dapat disertai pula
gangguan gastrointestinal berupa konstipasi dan meteorismus atau diare,
nyeri abdomen dan BAB berdarah. Pada anak dapat terjadi kejang demam.
c. Riwayat Penyakit Terdahulu:
d. Riwayat penyakit keluarga:
e. Riwayat sosial:
Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang tidak baik.

2. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bau mulut, coated tongue, ujung dan tepi
lidah kemerahan dan tremor, bradikardia relatif, nyeri ulu hati dan
hepatosplenomegali.
Pada keadaan lanjut dapat terjadi penurunan kesadaran ringan ( apatis
dengan kesadaran berkabut ) bila keadaan berlanjut pasien dapat menjadi
somnolen dan koma atau dengan gejala- gejala psikosis.
Pada penderita toksik, gejala delirium lebih dominan.

3. Pemeriksaan penunjang:
 Haematologi : Leukopeni(<5000/mm3), limfositosis relatif, monositosis,
aneosinofilia dan trombositopeni ringan. Pada minggu ke III dapat
terjadi penurunan Hb akibat perdarahan dalam abdomen.
 Serologi: Titer O 1/320

4. Diagnosis:
 Suspect case ( Tersangka demam tifoid), anamnesis dan pemeriksaan
fisik mendukung tapi tanpa pemeriksaan laboratorium
 Probable case, anamnesis dan pemeriksaan fisik mendukung disertai
hasil laboratorium.
5. Diagnosis banding:
a. Demam berdarah dengue
b. Malaria
c. Leptospirosis

6. Pengelolaan
a. Terapi suportif berupa tirah baring dan mobilisasi bertahap, diet TKTP
b. Terapi simptomatis
Antipiretik: Paracetamol 3-4 x500mg
Keluhan GI: antasida 3x1 tab kunyah ac, ranitidin 2x1 amp (iv),
omeprazole 1-2 x 1 kapsul, metoklopramid 3x 1 tab atau domperidon
3x1 tab
c. Terapi definitif: kloramfenikol 4x500mg atau ampisilin 3x500mg atau
amoksisilin 3x500mg atau cotrimoksazole 2x2tab, untuk rawat inap
ceftriaxon 2x1gr (tes dulu) atau cefotaxime 2x1gr (tes dulu).
7. Diagram Alir
8. Hal- hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal Mulai
No. Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai