Anda di halaman 1dari 3

DEMAM TIFOID

NO. Dokumen
Pusk .
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD TIRSA
PUSKESMAS H.BOTAH
MEBUNG ALA,
Amd.Keb
NIP.19660
51219890
32019
1.Pengertian Demam Tifoid adalah penyakit infeksi akut yang terdapat pada saluran
Pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu minggu , gangguan saluran cerna
Dan gangguan kesadaran.
2. Tujuan Sebagai Pedoman Klinis Dan Penatalaksanaan demam tifoid Di Puskesmas Mebung

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. /R.Pelayanan Umum/ /


Tentang kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Mebung
4. Referensi - KMK Nomor HK.01.07/MENKES /1186/2022 Tentang panduan praktik klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tingkat Pertama
- KMK Nomor HK.01.07/MENKES /1936/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang panduan praktik
klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Anamnesia keluhan
Pasien dengan demam turun naik terutama sore dan malam hari (demam
intermiten ). Sakit kepala (pusing –pusing) di area frontal ,nyeri otot ,pegal-
pegapegal,insomnia,anoreksia dan mual muntah ,gangguan gastrointestinal berupa
Konstipasi dan meteorismus atau diare ,nyeri abdomen dan BAB berdarah.
Pada anak dapat terjadi kejang demam.
Demam tinggi dapat terjadi terus menerus (demam kontinyu) hingga minggu kedua.

2. Faktor Resiko
Hygiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang .

3. Pemeriksaan Fisik
a. Suhu tinggi
b. Bau mulut karena demam lama
c. Bibir kering dan kadang pecah-pecah .
d. Lidah kotor dan di tutup selaput putih ( coated tongue),jarang di temukan
pada anak.
e. Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor
f. Nyeri tekan region epigastrik (nyeri ulu hati)
g. Hepatosplenomegali.
h. Bradikardia relatif ( peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh
peningkatan Frekuensi nadi ).

4. Pemeriksaan fisik pada keadaan lanjut


a. Penurunan kesadaran ringan sering terjadi berupa apatis dengan
kesadaran Seperti berkabut .bila klinis berat,pasien dapat menjadi
somnolen dan koma atau Dengan gejala- gejala psikosis ( organic brain
syndrome ).
b. Pada penderita dengan toksik,gejala delirium lebih menonjol.

5. Pemeriksaan Penunjang

a. Darah perifer lengkap


Hitung lekosit total menunjukkan leukopeni (< 5000 per mm3 ),limfositis
Relatif,monositosis,aneosinofilia dan trombositopenia ringan .pada minggu
ketiga dan keempat dapat terjadi penurunan hemoglobin akibat
Perdarahan hebat dalam abdomen.

b. Pemeriksaan serologi widal


Dengan liter O 1 /320 diduga kuat diagnosis nya adalah demam
tifoid.reaksi widal negatife tidak menyingkirkan diagnosis tifoid.diagnosis
demam tifoid dianggap pasti bila didapatkan kenaikan titer 4 kali lipat pada
pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari

6. Diagnosis klinis
a. Suspek demam tifoid (suspect case )
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan gejala demam, gangguan
saluran pencernaan dan petanda gangguan kesadaran.
Diagnosis suspek tyfoid hanya di buat pada pelayanan kesehatan dasar
b. Demam tifoid klinis (probable case )
Suspek demam tifoid di dukung dengan gambaran laboratorium yang
menunjukkan tifoid.

7. Diagnosis Banding
a. Demam berdarah dengue.
b. Malaria
c. Leptospirosis.

8. Rencana penatalaksanaan komprehensif ( plan)


a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan :

1. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.


2. Diet tinggi kalori dan tinggi protein.
3. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas .
4. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah ,nadi ,suhu dan
kesadaran ),kemudian dicatat dengan baik di rekam medik pasien.

b. Terapi simtomatik untuk menurunkan demam (antipiretik ) dan mengurangi


keluhan gastrointestinal.

c. Terapi definitife dengan pemberian antibiotik.antibiotik lini pertama untuk


demam tifoid adalah kloramfenikol ,ampisilin dan amoksilin (aman untuk
penderita yang sedang hamil ) atau trimetropim-sulfametoxazole
(cotrymoksasol ), Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama di nilai
tidak efektif ,dapat diganti dengan antibiotik lain atau dipilih antibiotic
cefriaxone ,cefotaxime (diberikan untuk dewasa dan anak ),kuinolon (tidak
di anjurkan untuk anak < 18 tahun karena di nilai menganggu
pertumbuhan tulang ).

9. Indikasi demam tifoid dilakukan perawatan dirumah atau rawat jalan :


a. pasien dengan gejala klinis yang ringan ,tidak ada tanda-tanda
komplikasi serta tidak ada komorrbid yang membahayakan .
b. pasien dengan kesadaran baik dan dapat makan minum dengan baik.
c. Pasien dengan keluarganya cukup mengerti tentang cara-cara merawat
serta cukup paham tentang petanda bahaya yang akan timbul dari tifoid.
d. Rumah tangga pasien memiliki atau dapat melaksanakan sistem
pembuangan ekstra (feses,urin,muntahan ) yang memenuhi syarat
kesehatan.
e. Dokter bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan dan perawatan
pasien.
f. Dokter dapat memprediksi pasien yang tidak akan menghadapi bahaya-
bahaya yang serius.

10. Konseling dan Edukasi


a. Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam tifoid yang harus
diketahui pasien dan keluarganya.
b. Diet, pentahapan mobilisasi ,dan konsumsi obat sebaiknya di perhatikan atau
di lihat langsung oleh dokter ,dan keluarga pasien telah memahami serta
mampu melaksanakan.
c. Tanda-tanda kegawatan harus di beritahu kepada pasien dan keluarga
supaya bisa segera dibawa kerumah sakit terdekat untuk perawatan

11. Pendekatan Community Oriented


Melakukan konseling atau edukasi pada masyarakat tentang aspek pencegahan
dan pengendalian demam tifoid,melalui :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Peningkatan hygiene makanan dan minuman
c. Peningkatan hygiene perorangan

12. Kriteria Rujukan


a. Telah mendapat therapy selama 5 hari namun belum tampak perbaikan .
b. Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan .
c. Demam tifoid dengan tanda-tanda komplikasi dan fasilitas tidak mencukupi.

13. Prognosis adalah bonam,


14. Sarana Prasarana :
Laboratorium untuk pemeriksaandarah rutin dan serologi widal.

6.Hal-hal yang 1.Petugas memastikan alat ,bahan dan ruangan pemeriksaan dalam keadaan tersedia
perlu dan rapih .
diperhatikan 2.Petugas perlu membudayakan 5S dalam melayani

7. Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Umum


2. UGD

8. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait 2. Resep

9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di berlakukan


historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai