Anda di halaman 1dari 4

DISLIPIDEMIA

No. Dokumen : 440/C.VII.SOP.PSI.0001.001/436.7.2.41/2019

No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2019

Halaman : 1-4

UPTD dr.Ayu Ekanita Hendrayani


Puskesmas NIP 19740220 200701 2 013

Putat Jaya

UPTD
Puskesmas
Putat Jaya

1. Pengertian Dislipidemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan


metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun
penurunan fraksi lipid dalam plasma.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan


dislipidemia di Puskesmas Putat jaya.
3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Putat Jaya Nomor :
440/A.I.SP.0001.06/436.6.3.42/2016 Tentang Jenis Pelayanan
UPTD Puskesmas Putat Jaya tahun 2016.Jaya

SOP Dislipidemia |1
4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas pelayanan kesehatan Primer.
5. Langkah – a. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan
langkah / oleh pasien
b. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien
Prosedur
c. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien :
 Pemeriksaan tanda vital : tensi, nadi, pernapasan, suhu
 Pemeriksaan fisik : kepala leher, thoraks, abdomen,
ekstrimitas
 Pemeriksaan khusus: antropometri
a. Pemeriksaan penunjang: profil lipid (kadar kolesterol total,
trigliserida, LDL,HDL)
b. Penegakan diagnosis dislipidemia
c. Penatalaksanaan
1) Pilar utama pengelolaan dislipidemia melalui upaya non
farmakologis yang meliputi modifikasi diet, latihan jasmani
serta pengelolaan berat badan. Modifikasi diet harus sehat,
berimbang, beragam dan aman dengan mengurangi asupan
makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol.
2) Latihan fisik dilakukan selama 150 menit per minggu sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan pasien.
3) Evaluasi ulang dilakukan setelah 3 bulan modifikasi gaya
hidup sehat diterapkan. Bila kadar kolesterol LDL belum
mencapai target yang diinginkan, perlu ditambahkan terapi
farmakologi.
4) Bila kadar LDL>160mg/dl dengan 2 atau lebih faktor risiko
lainnya maka dapat diberikan statin (ex: simvastatin dosis 5-
40 mg/hari, malam hari) dengan titrasi dosis sampai tercapai
dosis efektif terapi.
5) Peningkatan trigliserida > 350 mg/dl dapat diobati dengan
golongan statin
1. Konseling dan Edukasi
perubahan gaya hidup, pengaturan makan dan latihan jasmani.

SOP Dislipidemia |2
6. Diagram alir

Anamnesa &
Pemeriksaan fisik

Kartu status

Penegakan diagnosis: disentri


basiler/amoeba

Pemberian terapi:
Non farmakologis: tirah baring, rehidrasi oral/infus, diet lunak
a) Disentri basiler
Ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama 3 hari (kontraindikasi untuk
pasien anak dan bumil), atau
Cefixime 400 mg/hari selama 5 hari
b) Disentri amoeba
Metronidazole 3x500 mg selama 3-5 hari

KIE

Resep
Apotek

7. Hal- Hal -
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Loket
b. Unit layanan UGD
c. Unit layanan poli umum
d. Unit layanan poli KIA
e. Unit layanan poli MTBS
Apotek
9. Dokumen
Terkait

10. Rekaman historis perubahan

SOP Dislipidemia |3
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

SOP Dislipidemia |4

Anda mungkin juga menyukai