Anda di halaman 1dari 3

OBESITAS

No. Dokumen : 445/ /SOP/ADM/I/2020


No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : -
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS
Fitri Yanti, SKM
PENGANDONAN
NIP.197808242011012004

Obesitas merupakan kadaan dimana seseorang


A. Pengertian memiliki lemak (body fat) sehingga orang tersebut
memiliki risiko kesehatan.
Sebagai acuan untuk penanganan obesitas di
B. Tujuan Puskesmas Pengandonan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pengandonan
C. Kebijakan Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis No :
445/01/SK/ADM/I/2022
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 tahun 2014
D. Referensi tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Kesehatan Primer
Alat dan bahan pemeriksaan fisik :
E. Alat dan Bahan  Timbangan berat badan
 Tinggi bandan
 Metlin
 Tensimeter
 Thermometer
 Timer
 Alat untuk mengecek kolesterol dan gula darah
Penatalaksanaan Non- medikamentosa
F. Prosedur / Langkah -  Penatalaksanaan dimulai dengan kesadaran
langkah pasien bahwa kondisi sekarang adalah
obesitas, dengan berbagai risikonya dan berniat
untuk menjalankan program penurunan berat
badan
 Diskusikan dan sepakati target pencapaian dan
cara yang akakn dipilih (target rasional adalah
penurunan 10% dari BB sekarang)
 Usulkan cara yang sesuai dengan factor resiko
yang dimiliki pasien, dan jadwalkan pengukuran
berkala untuk menilai keberhasilan program
 Penatalaksanaan ini meliputi perubahan pola
makan (makan dalam porsi keci; namun sering)
dengan mengurangi konsumsi lemak dan kalori,
meningkatkan latian fisik dan bergabung
dengan kelompok yang bertujuan sama dalam
pencapaian target penurunan berat badan ideal
 Pengaturan pola makan dimulai dengan
mengurangi asupan kalori sebesar 300-500
kkal/ hari dengan tujuan untuk menurunkan
berat badan sebesar ½-1 kg per minggu
 Latian fisik dimulai secara pelahan dan
tingkatkan secara bertahap intensitasnya.
Pasien dapat melalui dengan berjalan selama
30 menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu
dan dapat ditingkatkan intensitasnya selama 45
menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu
Konseling dan edukasi
 Perlu diingat bahwa penanganan obesitas dan
kemungkinan besar seumur hidup. Adanya
motivasi dari pasien dan keluarga untuk
menurunkan berat badan hingga mencapai BB
ideal sangat membantu keberhasilan terapi
 Menjaga agar berat badan tetap normal dan
mengevaluasi adanya penyakit penyerta
 Membatasi asupan energy dari lemak dan gula
 Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran,
serta kacang-kacangan, dan biji-bijian
 Terlibat dalam aktivasi fisik secara teratur (60
menit sehari untuk anak-anak dan 150menit per
minggu untuk dewasa)
Kriteria rujukan
 Konsultasi pada dokter spesialis dalam bila
pasien merupakan obesitas dengan risiko tinggi
dan risiko absolute
 Jika sudah dipercaya melakukan modifikasi
gaya hidup (diet yang telah diperbaiki, aktifitas
fisik yang meningkatkan dan perubahan
perilaku) selama 3 bulan, dan tidak memberikan
respon terhadap penurunan berat badan, maka
pasien dirujuk ke spesialis penyakit dalam untuk
memperoleh obat-obatan penurun berat badan.

G. Diagram Alir Anamnesis

Pemeriksaan Fisik
(APD & CTPS)

Pemeriksaan
Penunjang
Tidak bisa ditangani
(indikasi Rujuk)
Diagnosis
Rujuk

Terapi

Rawat Jalan
Ruang Balai Pengobatan
H. Unit Terkait Ruang MTBS
Ruang Gizi

2/2
I. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

3/2

Anda mungkin juga menyukai