Anda di halaman 1dari 3

SOP OBESITAS

449/SOP/UKP/PU-
No. :
094/05.2.21/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 5 Jan 2023
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Mey Prastanti
MONDOKAN NIP. 198205022009032010

1. Pengertian Obesitas merupakan kadaan dimana seseorang memiliki lemak (body fat)
sehingga orang tersebut memiliki risiko kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penanganan obesitas
3. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas : tentang Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran
sampai dengan pemulangan dan rujukan) no. SK. Pelayanan Klinis tentang
pengkajian, rencana asuhan, pemberian asuhan dan pendidikan
pasien/keluarga no.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat dan bahan pemeriksaan fisik :
 Timbangan berat badan
 Tinggi bandan
 Metlin
 Tensimeter
 Thermometer
 Timer
 Alat untuk mengecek asam urat
 Alat untuk GDS
6. Langkah- Penatalaksanaan Non- medikamentosa
langkah  Penatalaksanaan dimulai dengan kesadaran pasien bahwa kondisi
sekarang adalah obesitas, dengan berbagai risikonya dan berniat untuk
menjalankan program penurunan berat badan
 Diskusikan dan sepakati target pencapaian dan cara yang akakn dipilih
(target rasional adalah penurunan 10% dari BB sekarang)
 Usulkan cara yang sesuai dengan factor resiko yang dimiliki pasien,
dan jadwalkan pengukuran berkala untuk menilai keberhasilan

1/3
program
 Penatalaksanaan ini meliputi perubahan pola makan (makan dalam
porsi keci; namun sering) dengan mengurangi konsumsi lemak dan
kalori, meningkatkan latian fisik dan bergabung dengan kelompok
yang bertujuan sama dalam pencapaian target penurunan berat badan
ideal
 Pengaturan pola makan dimulai dengan mengurangi asupan kalori
sebesar 300-500 kkal/ hari dengan tujuan untuk menurunkan berat
badan sebesar ½-1 kg per minggu
 Latian fisik dimulai secara pelahan dan tingkatkan secara bertahap
intensitasnya. Pasien dapat melalui dengan berjalan selama 30 menit
dengan jangka waktu 5 kali seminggu dan dapat ditingkatkan
intensitasnya selama 45 menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu
Konseling dan edukasi
 Perlu diingat bahwa penanganan obesitas dan kemungkinan besar
seumur hidup. Adanya motivasi dari pasien dan keluarga untuk
menurunkan berat badan hingga mencapai BB ideal sangat membantu
keberhasilan terapi
 Menjaga agar berat badan tetap normal dan mengevaluasi adanya
penyakit penyerta
 Membatasi asupan energy dari lemak dan gula
 Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta kacang-kacangan,
dan biji-bijian
 Terlibat dalam aktivasi fisik secara teratur (60 menit sehari untuk
anak-anak dan 150menit per minggu untuk dewasa)
Kriteria rujukan
 Konsultasi pada dokter spesialis dalam bila pasien merupakan obesitas
dengan risiko tinggi dan risiko absolute
 Jika sudah dipercaya melakukan modifikasi gaya hidup (diet yang
telah diperbaiki, aktifitas fisik yang meningkatkan dan perubahan
perilaku) selama 3 bulan, dan tidak memberikan respon terhadap
penurunan berat badan, maka pasien dirujuk ke spesialis penyakit
dalam untuk memperoleh obat-obatan penurun berat badan.

7. Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran


2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan KIA-KB

2/3
4. Ruang Pemeriksaan Gigi
5. Ruang Laboratorium
6. Ruang UGD
7. Ruang Rawat Inap
8. Dokumen Rekam Medis
terkait

REKAMAN HISTORI

No Halaman Yang Dirubah Perubahan Tgl Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai