Anda di halaman 1dari 3

OBESITAS

No.
Klinik Pratama :
Dokumen
ULTRA MEDICA
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :2
1. Pengertian Obesitas adalah merupakan keadaan dimana seseorang memiliki
kelebihan lemak (body fat) sehingga orang tersebut memiliki risiko
kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan obesitas
di Puskesmas Sembayat.
3. Kebijakan Kebijakan Manajemen Ultra Medica tentang Standar Operasional
Prosedur penyakit yang ditangani di unit pelayanan umum
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 02.02/MENKES/514/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama.

5. Prosedur / 1. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan


langkah- anamnesa terhadap pasien. Adanya keluhan :
langkah  Biasanya pasien datang bukan dengan keluhan kelebihan
berat badan namun dengan adanya gejala dari risiko kesehatan
yang timbul.
 Penyebab :
1. Ketidakseimbangnya asupan energi dengan tingkatan aktifitas
fisik.
2. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain
kebiasaan makan berlebih, genetik, kurang aktivitas fisik,
faktor psikologis dan stres, obat-obatan (beberapa obat
seperti steroid, KB hormonal, dan anti-depresan memiliki
efek samping penambahan berat badan dan retensi
natrium), usia (misalnya menopause), kejadian tertentu
(misalnya berhenti merokok, berhenti dari kegiatan
olahraga, dsb).
2. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan
Pemeriksaan Fisik
1. Pengukuran Antropometri (BB, TB dan LP)
 Indeks Masa Tubuh (IMT/Body mass index/BMI)
menggunakan rumus Berat Badan (Kg)/Tinggi Badan kuadrat
(m2)
 Pemeriksaan fisik lain sesuai keluhan untuk menentukan telah
terjadi komplikasi atau risiko tinggi
2. Pengukuran lingkar pinggang (pada pertengahan antara iga
terbawah dengan krista iliaka, pengukuran dari lateral dengan
pita tanpa menekan jaringan lunak).
 Risiko meningkat bila laki-laki >85 cm dan perempuan >80cm.
3. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dapat melakukan
pemeriksaan penunjang bila perlu: untuk menetukan risiko dan
komplikasi yaitu pemeriksaan kadar gula darah, profil lipid, dan asam
urat.
4. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dapat
menjelaskan komplikasi
 Diabetes Mellitus tipe 2, Hipertensi, penyakit kardiovakular,
Sleep apnoe, abnormalitas hormon reproduksi, Low back pain,
perlemakan hati
 Obesitas dikelompokkan menjadi obesitas risiko tinggi bila
disertai dengan 3 atau lebih keadaan di bawah ini:
1. Hipertensi
2. Perokok
3. Kadar gula darah puasa tidak stabil
4. Riwayat keluarga serangan jantung usia muda
5. Usia (laki-laki > 45 thn, atau perempuan > 55 thn).
5. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan terapi
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Non –Medikamentosa
1. Penatalaksanaan dimulai dengan kesadaran pasien bahwa
kondisi sekarang adalah obesitas, dengan berbagai risikonya
dan berniat untuk menjalankan program penurunan berat
badan
2. Diskusikan dan sepakati target pencapaian dan cara yang
akan dipilih (target rasional adalah penurunan 10% dari BB
sekarang)
3. Usulkan cara yang sesuai dengan faktor risiko yang dimiliki
pasien, dan jadwalkan pengukuran berkala untuk menilai
keberhasilan program
4. Penatalaksanaan ini meliputi perubahan pola makan (makan
dalam porsi kecil namun sering) dengan mengurangi
konsumsi lemak dan kalori, meningkatkan latihan fisik dan
bergabung dengan kelompok yang bertujuan sama dalam
mendukung satu sama lain dan diskusi hal-hal yang dapat
membantu dalam pencapaian target penurunan berat badan
ideal.
5. Pengaturan pola makan dimulai dengan mengurangi asupan
kalori sebesar 300-500 kkal/hari dengan tujuan untuk
menurunkan berat badan sebesar ½-1 kg per minggu.
6. Latihan fisik dimulai secara perlahan dan ditingkatkan
secara bertahap intensitasnya. Pasien dapat memulai dengan
berjalan selama 30 menit dengan jangka waktu 5 kali
seminggu dan dapat ditingkatkan intensitasnya selama 45
menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu.

6. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan


konseling
Pasien dan keluarga diberitahu mengenai:
a) Perlu adanya motivasi dan dukungan keluarga untuk
menurunkan berat badan hingga mencapai BB ideal.
b) Membatasi asupan energi dari lemak total dan gula
c) Meningkatkan konsumsi uah dan sayuran, serta kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
d) Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur (60 menit sehari untuk
anak-anak, dan 150 menit/minggu untuk dewasa)
7. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan
rujukan bila:
 Bila pasien merupakan risiko timnggi dan risiko absolut
 Jika sudah melakukan modifikasi gaya hidup selama 3 bulan,
dan tidak memberikan respon, maka pasien di rujuk ke
spesialis dalam untuk mendapat obat-obatan penurun berat
badan.
8. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter mencatat di buku
rekam medis

5. Unit terkait  Poli umum



6. Dokumen Rekam medis
terkait
7. Rekam NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai