Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN

HIPERTENSI DI MASA NEW


NORMAL
No. Dokumen : SOP/UKP/TG
No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 04/01/2017
SOP
Halaman : 1/2

Dr. Imelda
Puskesmas Sungai Lasi
NIP. 198311292010012005

1. Pengertian Asuhan Keperawatan pada pasien Hipertensi adalah : suatu rangkaian kegiatan
praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien hipertensi pada
berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi proses
keperawatan, (pengkajian, analisa data, iagnose keperawatan, merencanakan
tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan dan evauasi keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.

Hipertensi adalah tentang suatu keadaan tekanan darah persisten dimana


tekanan darah sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90
mmHg

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk : memberikan asuhan keperawatan pada


pasien hipertensi secara komprehensif

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 800 / / Puskesmas Tanjung Gadang
/ I / 2017, tentang Asuhan Keperawatan pada pasien hipertensi
4. Referensi 1. Pedoman Asuhan Keperawatan, Nanda, Nic-Noc

2. Kepmenkes RI No. 1239/Menkes/SK/XI/2001

5. Prosedur /Langkah- 1. Perawat/Bidan memanggil pasien


langkah 2. Perawat/Bidan menyapa pasien
3. Perawat/Bidan melaksanakan SOAP ( subjektif, objektif, assesment,
planning ) pada status rekam medis pasien.
4. Perawat/Bidan membuat data secara subjektif (S) berdasarkan
anamnesa dari pasien meliputi : Kepala pusing, leher terasa tegang,
Suasah tidur, tangan kesemutan, riwayat penyakit terdahulu.
5. Perawat/Bidan membuat data objektif (O) berdasarkan pengukuran vital
sign ( Tekanan darah,nadi, suhu, pernafasan, menimbang berat badan
pasien, mengukur tinggi badan pasien ).
6. Perawat/Bidan melakukan assesement (A) dengan menuliskan iagnose
keperawatan :
a. Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) b.d peningkatan
tekanan vaskuler serebral.
b. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan O2

7. Perawat/Bidan membuat planning (P) dengan menuliskan rencana


tindakan keperawatan dan implementasi rencana tindakan keperawatan :
Dx I :
a. Batasi aktivitas
b. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan
nikotin
c. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan
d. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi
seperti kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan
imajinasi, hindari konstipasi
Dx II :
a. Pertahankan tirah baring
b.Lingkungan yang tenang
c. Sedikit penerangan
d.Minimalkan gangguan lingkungan dan ransangan
8. Perawat/Bidan melakukan evaluasi : setelah dilakukan tindakan
keperawatan pasien tekanan darah dalam batas normal keadaan sudah
mulai membaik.
9. Perawat/Bidan melaksanakan pencatatan dan pelaporan
10. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter.
6. Hal-hal yang perlu Asuhan keperawatan pasien dengan memperhatikan tanda-tanda vital
diperhatikan
7.Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Anak
3. Poli Ibu
4. UGD
5. Rawat Inap
8.DokumenTerkait Rekam Medis
9.Rekaman historis
N Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan o
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DI MASA NEW NORMAL
No. Dokumen : SOP/UKP/TG
No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 02/01/2017
SOP
Halaman : 1/3

Dr. Imelda
Puskesmas Sungai Lasi
NIP. 198311292010012005

6. Pengertian Asuhan Keperawatan pada pasien peningkatan tekanan darah adalah : suatu
rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien
hipertensi pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisa data, diagnosa
keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan, melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam lingkup
dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan,

7. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk : memberikan asuhan keperawatan


kepada pasien peningkatan tekanan darah secara komprehensif

8. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800 / / PUSK.TG / I / 2017, tentang Asuhan


Keperawatan pada pasien peningkatan tekanan darah
9. Referensi Depkes RI, 1996. Ibu sehat bayi sehat . Jakarta. Depkes RI

10. Prosedur /Langkah- 1. Perawat/Bidan memanggil pasien


langkah 2. Perawat/Bidan menyapa pasien
3. Perawat/Bidan melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan
pasien: tanda dan gejala : pusing, nyeri kepala, pandangan berkunang-
kunang, tangan kesemutan,
4. Perawat/Bidan melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan
darah,nadi, suhu, pernafasan),
5. Perawat/Bidan menimbang berat badan pasien
6. Perawat/Bidan mengukur tinggi badan pasien
7. Perawat/Bidan menghitung IMT pasien
8. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
10. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam CM
11. Dokter menawarkan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang
laboratorium (Kolesterol)
12. Perawat menyiapkan form permintaan pemeriksaan laboratorium,
13. Dokter mengisi form permintaan pemeriksaan laboratorium,
14. Dokter menyerahkan form permintaan laboratorium ke perawat,
15. Perawat menjelaskan kepada pasien untuk periksa di laborat,
16. Perawat meminta hasil pemeriksaan setelah selesai diperiksa dari
laboratorium,
17. Dokter memberikan terapiyang dituliskan dalam CM dan resep
18. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien kembali ke meja perawat
19. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan
keperawatan :
c. Pusing/nyeri kepala b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral,
d. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang proses
penyakit dan perawatan diri,

20. Perawat/Bidan menuliskan rencana tindakan keparawatan


A. Pusing/nyeri kepala b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral,

e. Batasi aktivitas
f. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan
nikotin
g. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan
h. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi
seperti kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan
imajinasi, hindari konstipasi
B. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang proses
penyakit dan perawatan diri,
a. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur
b. Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh
dengan stress
c. Jelaskan pentingnya pemantauan tekanan darah secara berkala
d. Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu
pemberian, tujuan dan efek samping atau efek toksik
e. Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa
pemeriksaan dokter
f. Diskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk
dilaporkan dokter : sakit kepala, pusing, pingsan, mual dan
muntah.
g. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil
h. Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat
berat
i. Diskusikan perlunya diet rendah kalori, rendah natrium/rendah
garam,rendah lemak, sesuai pesanan
j. Jelaskan penetingnya mempertahankan pemasukan cairan yang
tepat, jumlah yang diperbolehkan, pembatasan seperti kopi yang
mengandung kafein, teh serta alcohol
k. Jelaskan perlunya menghindari konstipasi dan penahanan

21. Perawat/Bidan melaksanakan implementasi dari rencana tindakan


keperawatan
22. Perawat/Bidan melakukan evaluasi
23. Perawat/Bidan melaksanakan pencatatan
24. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien untuk menyerahkan resep ke
ruang pelayanan obat
25. selesai

6. Hal-hal yang perlu Memberikan penjelasan pada pasien agar menjaga pola makan, stres dan
diperhatikan istirahat yang cukup dirumah.
7.Unit Terkait Semua Keluarga yang dibina
8.DokumenTerkait 1.Buku Register
2. Blangko Askep
9.Rekaman historis
N Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan o

Anda mungkin juga menyukai