Anda di halaman 1dari 3

BLEFARITIS

SOP/UKP/PUSK
No. Dokumen
-TG
SOP No. Revisi 00
Tanggal Terbit 10 – 01 - 2017
Halaman 1/3

Puskesmas dr. Imelda


Tanjung Gadang NIP. 19831129 201001 2 005

1. Pengertian Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) dapat
disertai terbentuknya ulkus/ tukak pada tepi kelopak mata, serta dapat
melibatkan folikel rambut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pasien yang
mengalami blefaritis sesuai standar terapi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor. 800/62/SK/PUSK TG / I-
2017, tentang Layanan Klinis
4. Referensi PERMENKES RI, No.514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Senter
2. Bahan
-
6. Langkah –Langkah 1. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien.
 Keluhan yang biasa ditemui adalah gatal pada tepi kelopak
mata. Dapat disertai keluhan lain berupa merasa ada
sesuatu di kelopak mata, panas pada tepi kelopak mata dan
kadang-kadang disertai rontok bulu mata. Selama tidur,
sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak
mata sukar dibuka
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
 Skuama atau krusta di tepi kelopak
 Bulu mata rotok
 Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak
mata
 Dapat terjadi pembengkakak dan merah pada kelopak mata
 Dan dapat ditemukan keropeng yang melekat erat pada tepi
kelopak mata; bila dilepaskan bisa terjadi perdarahan.
3. Dokter menegakkan diagnosa klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
4. Dokter memberikan terapi
 Memperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak dari
kotoran dapat menggunakan sampo bayi.
 Kelopak mata dibersihkan dengan kapas lidi hangat dan
kompres hangat selama 5-10 menit.
 Apabila ditemukan tukak pada kelopak mata, salep atau
tetes mata seperti eritromisin, basitrasin atau gentamisin 2
tetes setiap 2 jam hingga gejala menghilang
5. Dokter memberikan konseling dan edukasi pada pasien
 Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa
kulit kepala, alis mata, dan tepi palpebra harus selalu
dibersihkan terutama pada pasien dengan dermatitis
seboroik.
 Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene
personal dan lingkungan
6. Dokter menuliskan dokumentasi dalam rekam medis pasien.
7. Dokter menuliskan resep.
8. Menganjurkan pasien untuk mengambil obat di apotik.
9. Mempertimbangkan rujukan bila tidak membaik dengan
pengobatan optimal.
7. Unit Terkait 1. R. Pelayanan Rekam Medis
2. R. Pelayanan Pemeriksaan Umum
3. R. Pelayanan Anak
4. R. Pelayanan Ibu
5. R. Pelayanan Rawat Inap
6. R. Pelayanan TB Paru
7. R. Pelayanan Gizi/PTM
8. R. Pelayanan HIV/AIDS
9. R. Pelayanan Bersalin
10. R. Pelayanan KB
11. R. Pelayanan Imunisasi
12. R. Pelayanan Gawat Darurat
13. R. Pelayanan Laboratorium
14. R. Pelayanan Farmasi
15. R. Pelayanan Gigi dan Mulut
8. Dokumen Terkait Rekam Medis

9. Hal yang perlu Kondisi pasien


diperhatikan
10. Rekaman Historis
Perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai