No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
1.Pengertian Disentri basiler dan disentri amuba adalah infeksi usus yang disebabkan oleh
bakteri shigellosis dan entamoeba histolytika yang dapat memnyebabkan diare parah
dan dapat merusak dinding usus besar, menyebabkan perdarahan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan disentri basiler dan
disentri amuba
3.Kebijakan SK Kapus NO :
4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5.Prosedur Alat : stetoskop, tensimeter cateter IV
Bahan : - Infus Set Makro / Mikro
- Cairan Intravena
6.Langkah- langkah 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
- Keluhan
1. Sakit perut terutama sebelah kiri dan buang air besar encer secara terus
menerus bercampur lendir dan darah
2. Muntah-muntah
3. Sakit kepala
4. Bentuk yang berat (fulminating cases) biasanya disebabkan oleh
S. dysentriae dengan gejalanya timbul mendadak dan berat, dan dapat
meninggal bila tidak cepat ditolong.
- Faktor Risiko
Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang.
Diagnosis Banding
1. Infeksi Eschericiae coli
2. Infeksi Escherichia coli Enteroinvasive (EIEC)
3. Infeksi Escherichia coli Enterohemoragik (EHEC)
Komplikasi
1. Haemolytic uremic syndrome (HUS)
2. Hiponatremia berat
3. Hipoglikemia berat
4. Komplikasi intestinal seperti toksik megakolon, prolaps rektal, peritonitis dan
perforasi
1|2
6. Konseling dan Edukasi
1. Penularan disentri amuba dan basiler dapat dicegah dan dikurangi dengan
kondisi lingkungan dan diri yang bersih seperti membersihkan tangan dengan
sabun, suplai air yang tidak terkontaminasi serta penggunaan jamban yang
bersih.
2. Keluarga ikut berperan dalam mencegah penularan dengan kondisi
lingkungan dan diri yang bersih seperti membersihkan tangan dengan sabun,
suplai air yang tidak terkontaminasi, penggunaan jamban yang bersih.
3. Keluarga ikut menjaga diet pasien diberikan makanan lunak sampai frekuensi
BAB kurang dari 5 kali/hari, kemudian diberikan makanan ringan biasa bila
ada kemajuan.
7. Kriteria Rujukan
Pada pasien dengan kasus berat perlu dirawat intensif dan konsultasi ke
pelayanan kesehatan sekunder (spesialis penyakit dalam).
8. Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang, ada/tidaknya
komplikasi, dan pengobatannya. Pada umumnya prognosis dubia ad bonam.
7.Unit terkait - Poli Umum
- Pustu
- Poskesdes
10.Rekaman Historis
Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1|3