No. :
Dokumen
No. :
SOP Revisi
Tgl. :
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS
KECAMATAN Titin Herdiana,SKM
PONTIANAK NIP. 19800222 200312 2 007
BARAT
1. Pengertian Dermatitis perioral adalah erupsi eritematosa persisten yang terdiri dari papul
kecil dan papulo-pustul yang berlokasi di sekitar mulut.
Dermatitis perioral dapat terjadi pada anak dan dewasa. Dalam populasi dewasa,
penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Namun, selama masa
kanak-kanak persentase pasien pria lebih besar. Pada anak-anak, penyakit ini
memiliki kecenderungan untuk meluas ke periorbita atau perinasal. Beberapa
agen penyebab terlibat dalam patogenesis penyakit ini diantaranya penggunaan
kosmetik dan glukokortikoid. Studi case control di Australia memperlihatkan
bahwa pemakaian kombinasi foundation, pelembab dan krim malam
meningkatkan risiko terjadinya dermatitis perioral secara signifikan.
Penggunaan kortikosteroid merupakan penyebab utama penyakit ini pada anak-
anak. Beberapa faktor lainnya yang juga diidentifikasai diantaranya infeksi,
faktor hormonal, pemakaian pil kontrasepsi, kehamilan, fluoride dalam pasta
gigi, dan sensitasi merkuri dari tambalan amalgam. Demodex folliculorum
dianggapmemainkan peran penting dalam patogenesis dermatitis perioral
terutama pada anak dengan imunokompromais. Namun, laporan terbaru
menunjukkan bahwa density dari D.folliculorum merupakan fenomena sekunder
penyebab dermatitis perioral.
2. Tujuan Sebagai acuan agar petugas dapat memahami dan memberikan penanganan
yang tepat pada pasien status dermatitis perioral
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat Nomor :
440 / / Perum I/ 2018 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Medis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktis Klinis Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien (Subjective)
Keluhan yang dirasakan pasien adalah gatal dan rasa panas disertai timbulnya
lesi di sekitar mulut.
Faktor Risiko
1. Pemakaian kortikosteroid topikal.
1/2
2. Pemakaian kosmetik.
3. Pasien imunokompromais
2/2
Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
Pada pasien yang menderita dermatitis perioral dalam waktu lama, pemeriksaan
mikroskopis lesi dapat disarankan untuk mengetahui apakah ada infeksi bakteri,
jamur atau adanya Demodex folliculorum.
3/2
UPTD PUSKESMAS DAFTAR Halaman : 1/1
KECAMATAN TILIK
PONTIANAK BARAT
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
(Subjective)
2 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan
penunjang sederhana (Objective)
3 Apakah Petugas melakukan penegakan diagnosis
(Assessment)
4 Apakah Petugas menentukan ada dan tidaknya komplikasi
5 Apakah Petugas menyusun rencana penatalaksanaan
komprehensif (Plan)
6 Apakah Petugas memberikan konseling dan edukasi
7 Apakah Petugas menetapkan kriteria rujukan
8 Apakah Petugas menentukan prognosis
CR = ……% Pontianak……
Pelaksana /Auditor
(…………………..)
4/2