Anda di halaman 1dari 3

Laserasi kelopak mata

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
UBUNG

1. PENGERTIAN Laserasi kelopak adalah terpotongnya jaringan pada kelopak mata.


Penyebab laserasi kelopak dapat berupa sayatan benda tajam, trauma
tumpul (kecelakaan lalu lintas atau olahraga), maupun gigitan hewan.
Laserasi pada kelopak perlu ditangani segera agar fungsi dan kosmetik
kelopak dapat dipertahankan.

1. TUJUAN Sebagai acuan tatalaksana laserasi kelopak mata


KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No. .

2. REFERENSI Permenkes No 5 tahun 2014


TINGKAT
3B
KEMAMPUAN
3. PROSEDUR a.Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Terdapat rasa nyeri periorbita

2. Perdarahan dan bengkak pada kelopak

3. Mata berair

4. Tidak terdapat penurunan tajam penglihatan bila cedera tidak melibatkan


bola mata

LANGKAH- Faktor Risiko


LANGKAH
Terdapat riwayat trauma tajam maupun tumpul

b.Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik

1. Pemeriksaan refleks pupil dan tajam penglihatan

2. Pemeriksaan mata dengan lup dan senter untuk mengidentifikasi:

a. Luas dan dalamnya laserasi pada kelopak, termasuk Identifikasi


keterlibatan tepi kelopak, kantus medial atau kantus lateral.
Pemeriksa dapat menggunakan lidi kapas selama pemeriksaan.

b. Adanya benda asing

c. Keterlibatan bola mata

Pemeriksaan Penunjang

Tidak diperlukan

d. Penegakan diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis

Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Diagnosis banding

Tidak ada

Komplikasi

Trauma pada sistem lakrimal

e. Penatalaksanaan komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan

1. Bersihkan luka apabila diyakini bola mata intak

2. Pertimbangkan pemberian profilaksis tetanus

3. Berikan antibiotik sistemik

4. Segera rujuk ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan


secepatnya

Konseling dan Edukasi


1. Memberitahu pasien bahwa luka pada kelopak perlu menjalani
pembedahan (menutup luka)

2. Menggunakan alat / kacamata pelindung pada saat bekerja atau


berkendara.

3. Anjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah berat setelah


dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak atau
disertai dengan penurunan visus.

Kriteria Rujukan

Setelah dilakukan penatalaksanaan awal, pasien segera dirujuk ke dokter


mata.

Peralatan

1. Lup

2. Senter

3. Lidi kapas

Prognosis

Ad vitam : Bonam

Ad functionam : Dubia

Ad sanationam : Dubia

UNIT TERKAIT Loket


Apotik
BPU
DOKUMEN Rekam medis manual dan elektronik
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai