Anda di halaman 1dari 3

ASTIGMATISME

No. Dokumen : 445/ /SOP/ADM/I/2020


No. Revisi : -
SOP Tanggal Terbit : -
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS
Fitri Yanti, SKM
PENGANDONAN
NIP.197808242011012004

Astigmatisme adalah keadaan di mana sinar sejajar


A. Pengertian
tidak dibiaskan pada satu titik fokus yang sama pada
semua meridian. Hal ini disebabkan oleh kelengkungan
kornea atau lensa yang tidak sama pada berbagai
meridian
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
B. Tujuan
mengatur tatacara melakukan penanganan penderita
astigmatisme ringan di Puskesmas Pengandonan
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pengandonan
C. Kebijakan
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis No :
445/01/SK/ADM/I/2022
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
D. Referensi
Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015.
Hasil Anamnesis (Subjective)
E. Prosedur / Langkah
(Pemeriksa memakai APD dan mencuci tangan
–langkah
dengan 6 langkah menggunakan air mengalir sebelum
dan sesudah memegang pasien.)
Keluhan
Pasien biasanya datang dengan keluhan penglihatan
kabur dan sedikit distorsi yang kadang juga
menimbulkan sakit kepala. Pasien memicingkan mata,
atau head tilt untuk dapat melihat lebih jelas.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
(Objective)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum biasanya baik.
Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart akan
menunjukkan tajam penglihatan tidak maksimal dan
akan bertambah baik dengan pemberian pinhole.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan refraksi. Tajam
penglihatan akan mencapai maksimal dengan
pemberian lensa silindris.

Diagnosis Banding
Kelainan refraksi lainnya.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Penggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi
yang sesuai (rujuk ke poli mata)

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan


Tidak diperlukan.

Konseling dan Edukasi


Memberitahu keluarga bahwa astigmatisma
merupakan gangguan penglihatan yang dapat
dikoreksi.

F. Diagram Alir Anamnesis

Pemeriksaan Fisik
(APD & CTPS)

Pemeriksaan
Penunjang

Tidak bisa ditangani


(indikasi Rujuk)
Diagnosis
Rujuk

Terapi

Rawat Jalan

2/2
1.Balai Pengobatan
G. Unit Terkait
2. Lansia

H. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

3/2

Anda mungkin juga menyukai