Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGELOLAAN

PENYAKIT ASTIGMATISME
RINGAN
No Dokumen :
SOP/UKP/RJ/01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20/04/2016
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Dr. Muhammad Fuadi
Tanda tangan kapus
PEKAUMAN NIP. 19780611 200701 1 011
1. Pengertian Astigmatisme adalah keadaan sinar sejajar tidak dibiaskan pada satu titik fokus yang
sama pada meridian. Hal ini disebabkan kelengkungan kornea atau lensa yang tidak
sama pada berbagai meridian.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
c. Penegakan diagnosis
d. Rencana penatalaksanaan
A. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pekauman Nomor : / KAPUS / IV / 2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Pekauman
B. Referensi Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan kesehatan Primer
C. Prosedur/langkah- Peralatan
langkah 1. Snellen Chart
2. Satu set lensa coba (trial frame dan trial lenses)
3. Pinhole

1. Anamnesis ( Subyektif )
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur dan sedikit distorsi, kadang
menimbulkan sakit kepala. Pasien memicingkan mata, atau head tilt untuk
melihat lebih jelas.

2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana( Objektif )


a. Keadaan umum biasanya baik.
b. Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart menunjukkan tajam penglihatan
tidak maksimal dan akan bertambah baik dengan pemberian pinhole.

Penegakan Diagnosis ( assessment )


Diagnosis Klinis
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaanrefraksi. Tajam penglihatan akan
mencapai maksimal dengan pemberian lensa silindris.

Diagnosis Banding
Kelainan refraksi lainnya.

3. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
Penggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi yang sesuai.

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan


Tidak diperlukan.

Konseling dan Edukasi


Memberitahu keluarga bahwa astigmatisma merupakan gangguan penglihatan
yang dapat dikoreksi.
Kriteria rujukan
Pasien perlu dirujuk ke layanan sekunder bila:
1. Koreksi dengan kacamata tidak memperbaiki visus, atau
2. Ukuran lensa tidak dapat ditentukan (misalnya astigmatisme berat).

Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
D. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
E. Unit terkait
Loket
Poliklinik
Farmasi
Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai