Anda di halaman 1dari 2

JUDUL SOP

ASTIGMATISME
RINGAN
No Dokumen :
C/VII/SOP/Yanis/ /II/2019

SOP No. Revisi : 00


Tanggal terbit:
2 Februari 2019

Halaman :
UPT PUSKESMAS dr. EMILIA ARUM PRATIWI

PATUK 1 NIP 197102142006042007

1. Pengertian Astigmatisme adalah keadaan dimana sinar tidak


dibiaskan pada satu titik focus yang sama pada
semua meridian. Hal ini disebabkan oleh
kelengkungan kornea atau lensa yang tidak sama
pada berbagai meridian.
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan
pasien astigmatisme di Puskesmas Patuk I
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/006/PKM-
PTK I/I/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas


Pelayanan Kesehatan Primer. Edisi revisi. Jakarta.
2017
5. Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan :
 Distorsi penglihatan.
 Pandangan yang samar atau tidak fokus.
 Sulit melihat saat malam hari.
 Mata sering tegang dan mudah lelah.
 Sering menyipitkan mata saat melihat sesuatu.
 Sensitif terhadap sorotan cahaya (fotofobia).
 Kesulitan membedakan warna yang mirip.
 Penglihatan ganda (pada kasus astigmatisme
yang parah).
 Pusing atau sakit kepala.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana


(Objective )
 Pemeriksaan Fisik
Tes ketajaman penglihatan. Dalam tes ini,
dokter akan meminta pasien membaca
serangkaian huruf dalam berbagai ukuran, dari
jarak 6 meter.
Uji refraksi. Dokter akan memulai tes ini
dengan mengukur intensitas cahaya yang
diterima retina. Pengukuran bisa dilakukan
menggunakan mesin, atau pasien akan
diminta membaca huruf terkecil melalui alat
yang disebut phoropter. Bila pasien belum bisa
melihat huruf dengan jelas, ukuran lensa akan
dikoreksi, hingga huruf dapat terbaca
sempurna

 Penegakan Diagnostik (Assessment)

Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan


hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
 Penatalaksanaan
Penggunaan kacamata lensa silindris dengan
koreksi yang sesuai.

 Konseling dan Edukasi


Memberitahu keluarga jika penyakit ini harus
dikoreksi dengan bantuan kaca mata.

Kriteria rujukan
Rujukan dilakukan karena ketidak lengkapan alat
pemeriksaan refraksi.
6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Farmasi
9. Dokumen Terkait 1. Rekam medis

10. Rekaman Historis No Yang Isi Tanggal Mulai


Perubahan Diubah Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai