Anda di halaman 1dari 2

HIPEMETROPIA RINGAN

Nomor
: 440/084.SOP/426.102.03/2017
Dokomen

SOP No. Revisi : 0


Tgl. Terbit : Februari 2017
Halaman : 1/2

SUKARI, S.Kep.,Ns
Puskesmas Kuripan
NIP.196707171990021002

Pengertian Hipermetropia (rabun dekat) merupakan keadaan gangguan


kekuatanpembiasan mata dimana sinar sejajar jauh tidak cukup kuat
dibiaskansehingga titik fokusnya terletak di belakang retina. Kelainan ini
menyebarmerata di berbagai geografis, etnis, usia dan jenis kelamin
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani Hipermetropia
Ringan
Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 440/066.SK/426.102.03/2016
tentang Penyusunan Standard Layanan Klinis dan SOP Layanan
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
Prosedur 1) Anamnesis
a. Penglihatan kurang jelas untuk objek yang dekat.
b. Sakit kepala terutama daerah frontal dan makin kuat pada
penggunaan mata yang lama dan membaca dekat.
c. Penglihatan tidak enak (asthenopia akomodatif = eye strain )
terutama bila melihat pada jarakyang tetap dan diperlukan
penglihatan jelas pada jangka waktu yang lama, misalnya menonton
TV dan lain-lain.
d. Mata sensitif terhadap sinar.
e. Spasme akomodasi yang dapat menimbulkan pseudomiopia.
f. Mata juling dapat terjadi karena akomodasi yang berlebihan akan
diikuti konvergensi yang berlebihan pula

2) Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart

3) Penegakan diagnosa
a. Penegakan diagnosis dengan anamnesis dan pemeriksaan refraksi.
b. Komplikasi
 Esotropia atau juling ke dalam terjadi akibat pasien selamanya
melakukan akomodasi

 Glaukoma sekunder terjadi akibat hipertrofi otot siliar pada badan


Halaman 1 dari 2
Prosedur siliar yang akan mempersempit sudut bilikmata
 Ambliopia
4) Tatalaksana
Koreksi dengan lensa sferis positif terkuat yang menghasilkan tajam
penglihatan terbaik

5) Konseling dan Edukasi


Memberitahu keluarga jika penyakit ini harus dikoreksi dengan bantuan
kaca mata. Karena jika tidak, maka mata akan berakomodasi terus
menerus dan menyebabkan komplikasi

6) Kriteria Rujukan
Rujukan dilakukan jika timbul komplikasi

Diagram Alir
Unit Terkait 1) Ruang umum

Rekaman Historis Perubahan :

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai