Anda di halaman 1dari 2

MATA KERING

Nomor
: 440/079.SOP/426.102.03/2017
Dokomen
No. Revisi : 0
SOP
Tgl. Terbit : Februari 2017

Halaman : 1/2

SUKARI, S.Kep.,Ns
Puskesmas Kuripan
NIP.196707171990021002

Pengertian Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan
konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata
(musin, akueous, dan lipid)
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani mata kering
Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 440/066.SK/426.102.03/2016
tentang Penyusunan Standard Layanan Klinis dan SOP Layanan
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
Prosedur 1) Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan mata terasa gatal dan seperti berpasir. Keluhan
dapat disertai sensasi terbakar, merah, perih dan silau. Pasien seringkali
menyadari bahwa gejala terasa makin berat di akhir hari (sore/malam).

2) Pemeriksaan fisik
a. Visus normal
b. Terdapat foamy tears pada konjungtiva forniks
c. Penilaian produksi airmata dengan tes Schirmer menunjukkan hasil<10

3) Penegakan diagnosa
a. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
b. Tes Schirmer bila diperlukan

4) Tatalaksana
a. Pemberian air mata buatan, yaitu tetes mata karboksimetilselulosa atau
sodium hialuronat.
b. Pemeriksaan Penunjang Lanjutan

5) Konseling dan Edukasi


a. Keluarga dan pasien harus mengerti bahwa mata kering adalah keadaan
menahun dan pemulihan total sukar terjadi,kecuali pada kasus
ringan,saat perubahan epitel pada kornea dan konjungtiva masih
reversibel.

Halaman 1 dari 2
Prosedur 6) Kriteria Rujukan
Dilakukan rujukan ke spesialis mata jika keluhan tidak berkurang setelah
terapi atau timbul komplikasi

Diagram Alir
Unit Terkait 1) Ruang umum
2) Ruang KIA dan imunisasi
3) Ruang Tindakan

Rekaman Historis Perubahan :

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai