Anda di halaman 1dari 3

BLEFARITIS

No. Dokumen : SOP/PKP/06.1/91

No. Revisi : 00

SOP

Tanggal Terbit : 20/12/2022


Riana Restuti

Halaman : 1/3

KLINIK PRATAMA RAWAT


INAP WISMA HUSADA

Kode ICD X H01.0 Blepharitis

Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra)

yang dapat disertai terbentuknya ulkus dan dapat melibatkan folikel yang dapat disertai terbentuknya ulkus dan dapat melibatkan
Pengertian
folikel

rambut.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan blefaritis di PKM Sungai Taiwan

Surat Keputusan Direktur Klinik Nomor: 06.1/SK/WH/XII/2022 Tentang Standar Operasional Prosedur Penyakit Yang Ditangani
Kebijakan
Klinik Pratama Rawat Inap Wisma Husada

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/menkes/514/2015

Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Refrensi
Pelayanan

Kesehatan Tingkat Pertama.

1. Petugas memanggil dan menyapa pasien dengan ramah

2. Petugas mempersilahkan pasien duduk/baring

3. Petugas menanyakan ulang identitas pasien disesuaikan dengan rekam medis

4. Petugas memeriksa pasien

a. Anamnesis

Pasien mengeluh gatal, panas, dan merah pada tepi kelopak mata, terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di

Prosedur/Langkah –langkah
sekitar dasar bulu mata, kadang disertai kerontokan bulu mata (madarosis), putih pada bulu mata (poliosis), dan

trikiasis dan kadang keluar sekret yang mengering selama tidur, sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka.

b. Pemeriksaan fisik

Sebelum melakukan pemeriksaan cuci tangan terlebih dahulu. Kemudian periksa tanda-tanda vital dan lakukan

pemeriksaan dari kepala-kaki. Gejalanya antara lain adalah terdapat skuama atau krusta pada tepi kelopak mata, bulu

mata rontok, dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata, dapat terjadi pembengkakan dan merah

pada kelopak mata, dan dapat terbentuk krusta yang melekat erat pada tepi kelopak mata. Jika krusta dilepaskan, bisa
terjadi perdarahan. Setelah periksa pasien lakukan kembali cuci tangan.

c. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang tidak diperlukan.

5. Petugas memberikan Pengobatan pada pasien

a. Non-medikamentosa

a) Membersihkan kelopak mata dengan lidi kapas yang dibasahi air hangat

b) Membersihkan dengan sampo atau sabun

c) Kompres hangat selama 5-10 menit

b. Medikamentosa

Apabila ditemukan ulkus pada kelopak mata, dapat diberikan salep atau tetes mata antibiotik hingga gejala

menghilang.

6. Petugas memberikan konseling dan edukasi pada pasien

a. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa kulit kepala, alis mata, dan tepi palpebra harus selalu

dibersihkan terutama pada pasien dengan dermatitis seboroik.

b. Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene personal dan lingkungan.

7. Petugas melakukan rujukan jika

a. Tajam penglihatan menurun

b. Nyeri sedang atau berat

c. Kemerahan yang berat atau kronis

d. Terdapat keterlibatan kornea

e. Episode rekuren

f. Tidak respon terhadap terapi

8. Petugas mencatta hasil dan pengobatan di rekam medis

Diagram Alir

1. Ruang Pemeriksaan Umum


Unit Terkait
2. UGD

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Mengetahui kriteria Rujukan Bila benda asing tidak berhasil dikeluarkan

1. Rekam Medis
Dokumen Terkait
2. Catatan tindakan

NO Hal yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Perubahan

Rekaman Historis Perubahan

Anda mungkin juga menyukai