No. Revisi : 00
SOP
Halaman : 1/3
WISMA HUSADA
Kode ICD-X
H02 Entropion and trichiasis of eyelid
Penatalaksana antrikiasis adalah tindakan untuk menangani kondisi trikiasis ,yakni kondisi tumbuhnya bulu mata kearah
Pengertian
dalam, atau ke arah bola mata, sehingga dapat melukai struktur di daerah tersebut
Surat Keputusan Direktur Klinik Nomor: 06.1/SK/WH/XII/2022 Tentang Standar Operasional Prosedur Penyakit Yang Ditangani Klinik
Kebijakan
1. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Panduan Pengobatan di Puskesmas Kota Yogyakarta Revisi I. Yogyakarta. 2012
2. Carter, S. R., 1998. Eyelid Disorders: Diagnosis and Management. American Family Physician, 57(11), pp. 2659-702. Available
Referensi
at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9636333
3. Ilyas, S., 2005. IlmuPenyakit Mata 3rd ed., Jakarta: BalaiPenerbit FKUI
Keluhan
1. Pasien dapat dating dengan bermacam-macam keluhan, misalnya: mata berair, rasa mengganjal, silau bila terpapar cahaya, atau
kelilipan. Penglihatan dapat terganggu bila sudah timbul ulkus pada kornea
4. Terdapat riwayat penyakit yang berkaitan dengan faktor predisposisi, misalnya blefaritis, trakoma, trauma mekanik atau kimiawi,
herpes zoster oftalmika, dan berbagai kelainan yang menyebabkan timbulnya sikatriks dan entropion
Prosedur/Langkah - langkah
1. Beberapa atau seluruh bulu mata berkontak dengan permukaan bola mata
3. Bila terdapat inflamasi atau infeksi, dapat ditemukan injeksi konjungtiva dan siliar
6. Bila terdapat ulkus pada kornea, uji fluoresein akan memberikan hasil positif
7. Pemeriksaan harus dilakukan pada kedua mata, terlepas ada atau tidaknya keluhan
Penegakan Diagnostik(Assessment)
No. ICD X:
Diagnosis Klinis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi. Diagnosis Banding: penyebab inflamasi lain pada mata
Penatalaksanaan komprehensif(Plan)
Penatalaksanaan:
1. Non medikamentosa
Epilasi, yaitu pencabutan bulu mata dengan pinset. Hal ini bertujuan mengurangi gejala dan mencegah komplikasi pada bola
mata. Namun, bulu mata akan tumbuh kembali dalam 4-6 minggu, sehingga epilasi perlu diulang kembali
2. Medikamento
Pengobatan topikal diberikan sesuai indikasi, misalnya: salep atau tetes mata antibiotik untuk mengatasi infeksi.
Pasien perlu diinformasikan untuk menjaga kebersihan mata dan menghindari trauma pada mata yang dapat memperparah gejala. Dokter
juga perlu menjelaskan alternatif pilihan terapi, mulai dari epilasi dan pengobatan topikal yang dapat dilakukan oleh dokter di pelayanan
kesehatan primer hingga operasi yang dilakukan oleh spesialis mata di layanan sekunder. Terapi yang akan dijalani sesuai dengan pilihan
pasien.
Kriteria rujukan:
Dilakukan rujukan ke spesialis mata jika tatalaksana di atas tidak membantu pasien, atau jika terjadi penurunan visus, atau jika telah
terjadi kerusakan kornea, atau bila menghendaki tatalaksana langsung di layanan sekunder.
SaranaPrasarana
1. Lampu senter
2. Snellen chart
4. Lup
6. Lampu Biru
Prognosis
1. Advitam : bonam
2. Ad Functionam : dubia
3. Ad Sanationam: malam
Diagram Alir
Dokumen Terkait
NO
Hal yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Perubahan
Rekaman Historis Perubahan