Anda di halaman 1dari 3

Penanganan katarak

No. Dokumen : 000.8.3.3/ 230.5 /436.7.2.3.4/2023

SOP No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 29 September 2023

Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS dr. Dewi Ayuning Asih


BALONGSARI NIP.197911282006042028

1. Pengertian Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang


menyebabkan penurunan tajam penglihatan (visus)
yang paling sering berkaitan dengan proses
degenerasi lensa pada pasien usia di atas 40 tahun.
Penyebab lain adalah glaucoma, uveitis, truma
mata, DM, riwayat pemakaian steroid.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah
penanganan katarak dalam rangka peningkatan
mutu dan kinerja di UPTD Puskesmas Balongasari.
3. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas
Balongsari Nomor:400.7.1/ 204 /436.7.2.3.4/2023
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi KMK RI no. HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur/Langkah 1. Dokter melakukan identifikasi pasien


2. Dokter melakukan anamnesa
keluhan berupa penglihatan menurun secara
perlahan seperti tertutup asap/kabut, keluhan
ukuran kacamata semakin bertambah, silau,
sulit membaca.
3. Dokter melakukan anamnesa faktor resiko yaitu
usia > 40 tahun, penyakit sistemik (DM),
pemakaian tetes mata steroid
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap
pasien, yaitu didapatkan visus menurun, reflek
pupil normal,ditemukan kekeruhan lensa
5. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesa dan pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan :
- Pada katarak matur segera dirujuk ke
layanan sekunder yang memiliki dokter
spesialis mata
- Konseling dan edukasi : memberitahu bahwa
katarak adalah gangguan penglihatan yang
dapat diperbaiki, control teratur jika sudah
didiagnosis katarak agar tidak terjadi
komplikasi
- kriteria rujukan : indikasi social jika pasien
merasa terganggu, katarak matur dan butuh
operasi, timbul komplikasi
6. Diagram Alir
Dokter melakukan identifikasi pasien

Dokter melakukan anamnesa


keluhan berupa penglihatan menurun secara perlahan
seperti tertutup asap/kabut, keluhan ukuran kacamata
semakin bertambah, silau, sulit membaca.

Dokter melakukan anamnesa faktor resiko yaitu usia >


40 tahun, penyakit sistemik (DM), pemakaian tetes mata
steroid

Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien,


yaitu didapatkan visus menurun, reflek pupil
normal,ditemukan kekeruhan lensa

Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan


pemeriksaan fisik, tindak lanjut rujuk

7. Unit terkait Semua unit dan program UPTD Puskesmas


Balongsari

8. Rekaman Histori Perubahan

2 Pemantauan prosedur penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun


2/3
Tgl. Mulai
No. Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan.
1
2

3/3

Anda mungkin juga menyukai