1. Pengertian 1. Skrining adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau suatu
kegiatan untuk mengidentifikasi atau kelainan klinis.
2. Katarak adalah kekeruhan di lensa bola mata sehingga
menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai
kebutaan.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
penyuluhan kelompok/masyarakat
3. Kebijakan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Blooto Nomor
188.4/338/417.302.4/2017 Tentang Pelayanan UKM UPT
Puskesmas Blooto
5. Prosedur 1. Anamnesa
a. Petugas mempersilahkan pasien masuk ke dalam ruangan dan
memberi salam
b. Petugas mengatur posisi duduk penderita.
c. Petugas menanyakan identitas penderita : nama, jenis kelamin,
umur, alamat, pekerjaan.
d. Petugas menanyakan keluhan utama :
Apakah ada penurunan penglihatan/ pandangan buram,
kabur, seperti tertutup kabut / berasap bahkan pada siang
hari ?
Apakah peka terhadap sinar atau cahaya ?
Apakah terjadi diplobia/melihat dobel pada satu mata ?
Apakah ada nyeri pada mata ?(biasanya pada katarak tidak
disertai nyeri kecuali terdapat komplikasi lain)
Kapan mulai terjadi kekeruhan lensa, sejak usia ?(untuk
1
mengetahui jenis Katarak)
Apakah ada riwayat trauma atau riwayat penyakit lain ?
(Untuk mengetahui jenis Katarak)
2. 2. Pemeriksaan
Petugasmelakukan pemeriksaan Fisik
a. Pada saat pertama kali bertemu dengan pasien , petugas
melihat dan menilai keadaan umum pasien, apakah pasien
kelihatan sakit, lemah, pucat, atau tampak sehat, dan
bagaimana pasien datang apakah bisa berjalan sendiri atau
dibantu keluarga untuk menilai fungsi penglihatan.
b. Petugas melihat keadaan mata pasien, apakah mata tampak
merah, adanya secret/kotoran, sembab, ada benjolan apa tidak,
lensa mata keruh apa tidak, apakah pada sklera tampak
bersih,warna konjungtiva,dan apakah tampak tanda-tanda
abnormal di bandingkan mata sehat.
Perhatikan :
a. Petugas memperhatikan Lensakejenihannya, Normal jernih,
kalau keruh suspek katarak.
b. Petugas memperhatikan caiaran mata (Normal atau terdorong,
tremulans ) Untuk menentukan stadium katarak
c. Petugas memperhatikan bilik mata depan : ( Normal, dangkal )
Untuk menentukan stadium katarak
d. Petugas memperhatikan sudut bilik mata : ( Normal, sempit,
terbuka ) Untuk menentukan stadium katarak
Petugas melakukan pemeriksaan Visus
Dari pemeriksaan Visus diperoleh adanya penurunan ketajaman
penglihatan bukan karena kelainan refraksi
3. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan
6. Diagram
Alir
2
7. Unit terkait BP, Team Skrening, UGD