Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN VISUS

No. Dokumen :…./…../…..


No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: .. …….. 2017
Terbit
Halaman : 1/5

UPT Puskesmas
Cikeusal Dwi Joko Purnomo
TTD NIP. 197003191992031005

Pemeriksaan visus (tajam penglihatan) penglihatan) adalah


1. Pengertian pemeriksaan pemeriksaan tajam penglihatan penglihatan yang
dilakukan secara subyektif menggunakan optotip snellen

Sebagai Sebagai acuan penerapan penerapan langkah-langkah


2. Tujuan langkah-langkah untuk melakukan melakukan pemeriksaan
pemeriksaan visus (tajam penglihatan).
3. kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor …. Tentang layanan klinis.
PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter
4. Referensi
di Fasilitas Pelayanan Primer.
5. Langkah- 1.Alat dan Bahan
Langkah
a. Snellen chart
b. Buku pencatat

2.Petugas yang melaksanakan

a. Dokter
b. Perawat

3.Langkah-Langkah

1.Petugas memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud tujuan


pemeriksaan.
2. Petugas meminta pasien duduk atau berdiri menghadap kartu
Snellen dengan jarak 6 meter.
3. Petugas memberikan penjelasan apa yang harus dilakukan
(pasien diminta mengucapkan apa yang akan ditunjuk di kartu
Snellen) dengan menutup salah satu mata dengan tangannya
tanpa ditekan (mata kiri ditutup dulu).
4. Petugas melakukan pemeriksaan dengan meminta pasien
menyebutkan simbol di kartu Snellen dari kiri ke kanan, atas ke
bawah.
5. Jika pasien tidak bisa melihat satu simbol maka diulangi lagi
dari barisan atas. Jika tetap maka nilai visus oculi dex atas. Jika
tetap maka nilai visus oculi dextra = 6 tra = 6 / barisan atas. /
barisan atas.
6. Jika pasien dari awal tidak dapat membaca simbol di Snellen
1/3
chart maka pasien pasien diminta diminta untuk membaca
membaca hitungan hitungan jari dimulai dimulai jarak 1 meter
kemudian mundur. Nilai visus oculi dextra = jarak pasien masih
bisa membaca hitungan/60.
7. Jika pasien juga tidak bisa membaca hitungan jari maka
pasien diminta untuk melihat adanya gerakan tangan pemeriksa
pada jarak 1 meter (Nilai visus oculi dextranya 1/300).
8. Jika pasien juga tetap tidak bisa melihat adanya gerakan
tangan, maka pasien diminta pasien diminta untuk
menunjukkan menunjukkan ada atau tidakn atau tidaknya sinar
ya sinar dan arah sinar (Nilai visus oculi dextra 1/tidak hingga).
Pada keadaan tidak mengetahui cahaya nilai visus oculi
dextranya nol.
9. Petugas melakukan pemeriksaan selanjutnya dengan menilai
visus oculi sinistra dengan cara yang sama.
10. Petugas melaporkan hasil visus oculi sinistra dan dextra.
(Pada pasien vos/vodnya “x/y” artinya mata kanan pasien dapat
melihat sejauh x meter, sedangkan orang normal dapat melihat
sejauh y meter.
11. Petugas mencatat dalam rekam medis.

6. Bagan Alir -

Tidak terjadi kesalahan identitas


7. Hal-hal yang
harus Tidak terjadi kesalahan prosedur pemeriksaan
diperhatikan Terjadinya komunikasi yang efektif dalam pelayanan

8. Unit Terkait a. Poli Umum

9. Dokumen Rekam medis


Terkait Buku register pelayanan
10. Rekaman Yang Tanggal mulai
No Isi perubahan
Historis diubah diberlakukan
Perubahan

2/3

Anda mungkin juga menyukai