Anda di halaman 1dari 3

SKRINING KATARAK

No. Dokumen :440/ SOP/PKM/UKM/2023

No. Revisi :00


SOP Tanggal terbit :1 Januari 2023

Halaman :1/3

UPTD
PUSKESMAS Sunarya, AM.Kep, SKM, MM
JAMPANGKULON NIP. 196802191989021003

1. Pengertian Skrining Katarak adalah pemeriksaaan yang di lakukan melalui serangkaian


pemeriksaan untuk mendeteksi mata pasien apakah katarak atau tidak.

Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan alami lensa bola mata
sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan.

2. Tujuan Sebagai acuan skrining katarak di Puskesmas Jampangkulon

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas

4. Referensi Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

Undang – undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Indera Penglihatan dan
Pendengaran masyarakat

5. Prosedur Persiapan Alat

1. Kartu Snellen
2. Buku Pencatatan
3. Senter

Tahap I Pengamatan

Pemeriksa memegang senter perhatikan :

1. Posisi bola mata : apakah ada juling


2. Konjungtiva : ada ptegirium atau tidak
3. Kornea : ada prut atau tidak
4. Lensa : jernih atau keruh /warna putih

Tahap II Pemeriksaan Tajam Penglihatan Tanpa Pinhole:

1. Pemeriksaan dilakukan di pekarangan rumah (tempat yangcukup terang), responden


tidak boleh menentang sinarmatahari
2. Gantungkan kartu Snellen atau kartu E yang sejajar mataresponden dengan jarak
6 meter (sesuai pedoman tali).
3. Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan.
4. Mata kiri responden ditutup dengan telapak tangannya tanpamenekan bolamata.
5. Responden disuruh baca huruf dari kiri-ke kanan setiap bariskartu Snellen atau
memperagakan posisi huruf E pada kartuE dimulai baris teratas atau huruf yang
paling besar sampai huruf terkecil (baris yang tertera angka 20/20).
6. Penglihatan normal bila responden dapat membaca sampai huruf terkecil
(20/20).
7. Bila dalam baris tersebut responden dapat membaca hurufatau memperagakan
posisi huruf E KURANG dari setengah baris maka yang dicatat ialah baris yang tertera
angka diatasnya.
8. Bila dalam baris tersebut responden dapat membaca hurufatau memperagakan posisi
huruf E SETENGAH baris atau LEBIH dari setengah baris maka yang dicatat ialah
barisyang tertera angka tersebut. Pemeriksaan Tajam Penglihatan dengan
HITUNG JARI:
9. Bila responden belum dapat melihat huruf teratas atau terbesar dari kartu
Snellen atau kartu E maka mulai HITUNG JARI pada jarak 3 meter (tulis
03/060)
10. Hitung jari 3 meter belum bisa terlihat maka maju 2 meter(tulis 02/060),
bila belum terlihat maju 1 meter (tulis 01/060).
11. Bila belum juga terlihat maka lakukan GOYANGAN TANGAN pada jarak 1 meter (tulis
01/300).
12. Goyangan tangan belum terlihat maka senter mata responden dan tanyakan apakah
responden dapat melihat SINAR SENTER (tulis 01/888).
13. Bila tidak dapat melihat sinar disebut BUTA TOTAL (tulis 00/000).
6. Diagram alir
Petugas mengumpulkan peserta yang akan diskrining. Peserta
lansia adalah target skrining katarak yang dikumpulkan pada
saat posyandu lansia

Petugas memberikan salam dan memperkenalkan diri

Dokter melakukan pemeriksaan visus menanyakan keluhan


pasien

Petugas mencatat data-data pasien yang telah diperiksa

Pasien dianjurkan melakukan konsultasi selanjutnya ke


puskesmas apabila terdapat keluhan

7. Unit Terkait a. Lintas Sektor ( Sekolah)


b. Bp Umum Puskesmas
c. Posbindu
8. Dokumen terkait 1. Surat Pemberitahuan
2. Buku Pencatatan

9. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai