PUSKESMAS MANDAI
2022
KERANGKA ACUAN
(GIF)
I. PENDAHULUAN
Upaya kesehatan indera merupakan salah satu program
pengembangan yang terintegrasi dengan upaya kesehatan lainnya yang
ada di puskesmas program indera di puskesmas meliputi indera
penglihatan dan indera pendengaran sangat menentukan kualitas sumber
daya manusia, karena informasi sehari-hari masuknya melalui jalur
penglihatan, dan pendengaran.
Berbagai jenis gangguan penglihatan yang sering ditemui di
masyarakat melipui katarak, peterigyum,glaucoma, kelainan refraksi
(rabun jauh ataupun rabun dekat) dan gangguan pada pendengaran
meliputi serumen obsturan, ataupun menurunnya pendengaran, dan atau
ketulian konduktif atau sensorik.
Agar deteksi dini gangguan indera dan fungsional dapat dilakukan
secara efektif dan efesien dan dapat menjangkau semua sasaran usia
produktif, maka bersama dengan tim PTM yang lain, dan kerjasama lintas
program dan lintas sector turun kelapangan dalam program posbindu
menyasar seluruh desa dalam wilayah kerja puskesmas.
Dalam pelaksanaan kegiatan GIF, seorang petugas selayaknya
memiliki tata nilai yang telah dianut oleh puskesmas tempatnya mengabdi.
Dalam hal ini puskesmas mandai memiliki tata nilai yaitu M (mandiri), A
(Aman), N (Nyaman), D (Dinamis), A (Amanah), I (Inovatif).
Hal ini sesuai dengan visi yaitu terwujudnya pelayanan puskesmas
mandai yang bermutu, professional, dan terjangkau menuju masyarakat
mandai sejahtera, religious dan berdaya saing tahun 2024, misi
puskesmas mandai adalah:
1. Memberikan pelayanan yang optimal, terjangkau, terintegrasi dan
berkualitas
2. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya petugas.
II. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan
UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi,
sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap
individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat
menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan bukanlah
tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab
bersama pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta. Sumber daya
manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau
investasi dalam pembangunan kesehatan.
Kesehatan indera penglihatan dan pendengaran merupakan factor
penting dalam meningkatkan dan kesejahteraan. Maka dari itu
penanganan terhadap gangguan indera memerlukan pengawasan dan
tindak lanjut.
Estimasi jumlah orang dengan gangguan penglihatan di seluruh
dunia pada tahun 2010 adalah 285 juta orang atau 4,24% populasi,
sebesar 0,58% atau 39 juta orang menderita kebutaan dan 3,65% atau 246
juta orang mengalami low vision. 65% orang dengan gangguan penglihatan
dan 82% dari penyandang kebutaan berusia 50 tahun atau lebih.
Rapid assessmentof avoidable blindness (RAAB) merupakan standar
pengumpulan data kebutaan dan gangguan penglihatan yang diteteapkan
WHO. Survey RAAB di Indonesia khususnya di Sulawesi selatan tahun
2013 adalah 2,3%. Katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan
penyebab kebutaan terbesar di Indonesia bahkan di dunia.
hasil survey RAAB di Sulawesi selatan menunjukkan bahwa
penderita katarak yang tidak dioperasi adalah karena belum memerlukan
tindakan operasi katarak hal ini menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat yang masih kurang untuk kualitas kehidupanya dari segi
penglihatan. Tingkat produktivitas seseorang akan menurun jika terjadi
gangguan penglihatan apalagi kebutaan. Penyebab kebutaan tertinggi
adalah katarak. Upaya untuk menunda buta katarak pada usia produktif
akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah buta katarak.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Dalam melaksanakan program kesehatan indera (GIF) :
a. Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan indera di masyarakat
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk
memelihara dan menanggulangi gangguan indera
2. Mendeteksi dini adanya gangguan kesehatan indera
3. Melakukan tindakan pengobatan dasar gangguan kesehatan indera
VI. SASARAN
1. Usia produktif 15 – 59 tahun
2022
NO Kegiatan Ju
Jan Feb Mar Apr Mei Jul Agt Sep Okt Nov Des
n
1 Skrining X X X X X X X X X X X
usia
produktif
GIF