Anda di halaman 1dari 9

STROKE

KELOMPOK 2
1. WIWINK INDRIANI (NH0317035)
2. RATU APRIATNA (NH0317026)
3. INDAH SARI (NH0317012)
4. OCHYN MULY ASTUTI (NH0317025)
5. JUNNIATI (NH0317013)
6. KRISMAYANTI ANDUNG (NH0317016)
7. LINDASARI (NH0317017)
8. WA ODE SITI NABILA (NH0317034)
9. ROSDIANTI (NH0317028)
10. A. VIVIN AINUN NISA T (NH0317003)
KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPRITUAL

A. Pengertian
Manusia adalah mahluk psikososial yang unik dan merupakan
sistem terbuka serta saling berinteraksi. manusia selalu berusaha
untuk mempertahankan keseimbangan yang di pertahankan oleh
setiap individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
(potter dan parry,1989).

B. Etiologi
1. Gambaran (Citra Diri)
2. Harga diri
3. Peran
4. Identifikasi diri
C.Tahap perkembangan konsep diri
Menurut teori psikologis perkembangan konsep diri dapat di bagi
kedalam beberapa tahap yaitu:
1. 0 – 1 tahun5. 12-20 tahun
2. 2-3 tahun 6. 20-40 tahun
3. 3-6 tahun 7. 40-60 tahun
4. 6-12 tahun 8. Di atas 60 tahun

D.Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri


1.Lingkungan
2.Pengalaman masa lalu
3.Tingkat timbul kembang

E.Faktor yang mempengaruhi spiritual


1. Perkembangan
2. Keluarga
3. Ras/suku
4. Agama yang di anut
5. Kegiatan keagamaan
KEBUTUHAN AKTIFITAS DAN LATIHAN
A. Pengertian
Dengan beraktivitas tubuh akan menjadi sehat, sistem
pernapasan dan sirkulasi tubuh akan berfungsi dengan baik,
dan metabolisme tubuh dapat optimal. Disamping itu,
kemampuan bergerak juga akan memengaruhi harga diri dan
citra tubuh seseorang. Dalam hal ini, kemampuan beraktivitas
tidak lepas dari sistem persarafan dan muskuloskeletal yang
adekuat (Lilis, Taylor, Lemonek,1989).

B. Fisiologi pergerakan
Pergerakan merupakan rangkaian aktivitas yang
terintegrasi antara sistem muskuloskeletal dan sistem
persarafan di dalam tubuh (Lilis, Taylor, Lemonek,1989).
1. Sistem muskuloskeletal
2. Sistem persarafan
C. Konsep Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh adalah penggunaan organ tubuh secara efisien dan
efektif sesuai dengan fungsinya. Dengan melakukan aktivitas secara benar
adan beristirahat dalam posisi yamg benar dapat meningkatkan kesehatan
tubuh dan mencegah timbulnya penyakit. (Lilis,dkk.1989).

D. Kesejajaran tubuh dan postur


Kesejajaran tubuh dan postur yamg baik akan menempatkan tubuh
pada posisi yang dapat meningkatkan keseimbangan yang optimal dan
fungsi tubuh yang maksimal baik dalam posisi berdiri, duduk maupun tidur.

E. Kesehatan fisik
Gangguan pada sistem muskuloskeletal atau persarafan dapat
menimbulkan dampak yang negatif pada pergerakan dan mekanika tubuh
seseorang. Adanya penyakit, trauma, atau kecacatan dapat mengganggu
pergerakan dan struktur tubuh. Selain itu penguatan perilaku juga perlu
diberikan kepada klien guna meningkatkan fungsi kesehatannya yaitu:
1. Masalah pada sistem muskuloskeletal
2. Masalah pada sistem saraf
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien
dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri (Depkes 2000).

B. Etiologi
Menurut Dep Kes (2000: 20), penyebab kurang perawatan diri adalah
1. Perkembangan, keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien
sehingga perkembangan inisiatif terganggu.
2. Biologis, Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
3. Kemampuan realitas turun, Klien dengan gangguan jiwa dengan
kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedualian
dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
4. Sosial, Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi lingkungan
kemampuan dalam perawatan diri.
C. Tanda dan gejala
Menurut Depkes (2000: 20) Tanda dan gejala
klien dengan defisit perawatan diri adalah:
1. Fisik: Badan bau, pakaian kotor. Rambut dan
kulit kotor. Kuku panjang dan kotor. Gigi kotor
disertai mulut bau penampilan tidak rapi.
2. Psikologis: Malas, tidak ada inisiatif. Menarik
diri, isolasi diri. Merasa tidak berdaya, rendah
diri dan merasa hina.
3. Sosial: Interaksi kurang. Kegiatan kurang.
Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
 
 
 
 
 
 

THANK YOU
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai