DI SUSUN OLEH
KELOMPOK II
Menurut kelompok kami tentang paradigma keperawatan, Dikutip dari buku paradigma
pendidikan Kesehatan khususnya keperawatan dan Ners di masa depan. Paradigma merupakan cara
pandang seseorang terhadap sesuatu bisa dalam bentuk asumsi, konsep ataupun nilai yang bertujuan
untuk membentuk suatu kerangka berpikir sebagai dasar manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya. Dalam diskusi kali ini kita akan menjelaskan paradigma keperawatan yang
artinya kita akan membahas mengenai cara pandang kita sebagai individu dalam memandang apa itu
keperawatan. Dikutip dalam buku “paradigma pendidikan kesehatan khususnya keperawatan dan ners
di masa depan. Paradigma keperawatan merupakan cara pandang individu mengenai keperawatan
yang di dasarkan pada metodologi dan proses perkembangan keperawatan yang bertujuan untuk
menerapkan fungsi peran dan tanggung jawab perawat profesional agar dalam memberikan
pelayanan. Dalam paradigma keperawatan terdapat 4 komponen yang menjadi sentral dari
keperawatan itu sendiri
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan ( sehat-sakit)
4. Keperawatan
Terlampir gambar yang menjelaskan tentang komponen keperawatan, dalam gambar tesebut
dalam setiap komponen saling terhubung satu sama lain sehingga saling mengkapi satu sama
lain.
1. Manusia
Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh (konsorsium ilmu
kesehatan 1992), manusia Sebagian makhluk biologis merupakan manusia yang menbutuhkan
makan, minum, sex sesuai dengan kebutuhan. Manusia sebagai mahkluk psikososial
merupakan individu yang berpedoaman pada pendoman perasaan, kehendak dan akal dalam
hidup, manusia sebagai makhluk sosial merupakan individu yang membutukan interaksi
sosial dalam hidup karena manusai tidak bisa hidup sendiri, dan manusia sebagai mahluk
spiritual adalah manusia yang berpedoman pada ketuhan yang bertujuan untuk mendapatkan
ketenangan batin diakhir hidupnya. Jadi bisa di simpulkan bahwa manusia dalam paradigma
keperawatan adalah makhluk yang unik dimana mereka terdiri dari bio-psiko-sosia dan
spiritual yang harus di penuhi selama mereka hidup
2. Lingkungan
Lingkungan adalah factor eksternal yang dibutuhkan manusia untuk berkembang dan
beradaptasi dengan manusia. Dalam paradigma keperawatan lingkungan sangat berpengaruh
terhadap kesehatan makan erat kaitannya antara lingkungan dan keperawatan sehingga
konsep lingkungan sangat mendukung dalam bidang keperawatan
3. Kesehatan ( sehat-sakit)
Sehat merupakan keadaaan dimana individu mampu menyesuai diri dengan perubah
lingkungan baik eksternal maupun internal sedangkan sakit merupakan kebalikan dari kondisi
sehat dimana individu dalam keadaan belum bisa menyesuaikan dengan perubahan
lingkungan. Konsep sehat -sakit digunakan untuk mengukur tingkat status Kesehatan
individu, Adapun tujuan dari status Kesehatan adalan sehat. Konsep sehat digunakan sebagai
tujuan dari proses keperawatan itu sendiri.
4. Keperawatan
Konsep keperawatan dikembangkan dari paradigma keperawatan yang disepakati
sebagai bentuk pelayanan profesional yang merupakan kajian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk perawatan bio-psiko-
sosial-kultural-spiritual yang komprehensif, ditunjukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan komunitas.
Jadi dapat disimpulkan paradigma keperawatan adalah cara pandang individu
terhadap proses keperawatan yang mencakup konsep manusia, lingkungan, Kesehatan
( sehat-sakit) dan keperawatan dalam bentuk asumsi, konsep ataupun nilai bertujuan
untuk menbentuk individu dalam berfikir.
2. Seberapa besar sudut pandang agama atau keyakinan anda memengaruhi pandangan akan
paradigma keperawatan?
Bekerja di rumah sakit sebagai perawat bukanlah hal yang mudah namun di balik semua itu ada
tanggung jawab yang besar yang di emban. Tidak dapat di pungkiri dalam kehidupan manusia tidak
terlepas dari pergaulan dan perubahan hidup yang di timbulkan dari berbagai aspek kehidupan
manusia. Sehinggi dalam mendapatkan sebuah keadaan yang sifatnya saling membangun satu sama
lain maka di perlukan sikap yang care dan peduli kepada sesama.
3. .Bagaimana agama atau keyakinan anda memengaruhi praktik keperawatan yang anda
jalankan?
Menurut kelompok kami, agama yang kami anut sangat mempengaruhi tindakan praktik
keperawatan yang selama ini kami lakukan di lapangan, sebagai contoh kami selalu memulai dengan
berdoa sebelum bekerja, kami menjadi selalu ingat Tuhan akan segala tindakan kami, kami semakin
hati-hati akan tindakan kami, semua tindakan yang kami lalukan semakin ter-arah secara baik dan
dijauhkan dari segala kesalahan teknis maupun non teknis, itu semua berkat kuasa Tuhan.
Dengan diawali oleh doa, kami menjadi semakin ingat bahwa tindakan keperawatan yang kami
lakukan adalah sebuah ilmu atau seni yang bertujuan untuk membantu individu, keluarga pasien dan
pasien untuk mencapai keseimbangan kesehatan. Dan kami semakin belajar bahwa setiap tindakan
yang kami lakukan adalah sebuah pertanggung jawaban kami bukan hanya kepada sesama manusia
tetapi juga kepada Allah. Karena semua tindakan yang kami lakukan selama praktik keperawatan,
kami lakukan demi kemuliaan Allah.
2. Teori penuaan menurut Ram, Gerstorf, Fauth, Zarit, dan Malmberg (2010) Menyatakan
bahwa penuaan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Penuaan primer (Normal)
Perubahan yang secara khas dialami semua orang seiring dengan
bertambahnya usia seperti penurunan fungsi tubuh seiring dengan
bertambahnya usia.
b. Penuaan Sekunder
Perubahan yang disebabkan oleh sebuah penyakit dan kecatatan.
c. Penuaan tersier
Penuaan yang disebabkan oleh kemunduran fungsional tubuh yang terjadi
secara cepat sebelum kematian
3. . Teori penuaan menurut Feldman, dan Martorell (2015):
a. Teori pelepasan
Berdasarkan Cumming dan Henry, menyatakan bahwa suksesnya sebuah penuaan
ditandai dengan lansia yang melakukan penarikan diri secara mutual antara lansia
dan masyarakat.
b. Teori aktivitas
Berdasarkan Neugarten dan lainnya, menyatakan bahwa utuk menjadi tua yang
sukses adalah dengan tetap terus aktif.
c. Teori kesinambungan
Berdasrkan ahli gerontologi Atchley, menyatakan bahwa untuk menjadi tua yang
sukses lansia harus mempertahankan keseimbangan dan kesimnambungan yang
baik secara struktur internal maupun eksternal hidup mereka seperti melakukan
aktifitas yang digemari dapat membuat lansia lebih bahagia.
Daftar pustaka
Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC Stanley, M., dan Patricia, G.B. 2007
Dr. Edwer Y. Dethan. Inti Pengajaran Agama Kristen Eksposisi Katekismus Heidelberg.Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2018.