NIM : R23218056
RESUME I
A. Definisi falsafah
Secara bahasa artinya anggapan, gagasan dan sikap batin yang paling dasar
yang dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup (KBBI).
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan dan digunakan sebagai pandangan hidup.
Falsafah keperawatan merupakan dasar tentang hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadi kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Falsafah
keperawatan adalah keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu, keluarga
maupun masyarakat. Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang
hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam
praktek keperawatan (Hidayat, 2007).
1. Esensi Falsafah Keperawatan
Hakekat manusia adalah makhluk (Holistik) manusia sebagai makhluk bio,
psiko, sosial dan spiritual.
Pelayanan keperawatan yang diberikan secara langsung dan manusiawi.
Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa perbedaan suku, status
sosial, agama dan ekonomi.
Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan dimana perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan,
bekerjasama dengan yang lain.
Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan bukan
penerima jasa pasif.
2. Konsep manusia
Manusia bertindak sebagai klien yang merupakan makhluk bio,psiko, sosial
dan spiritual yang terjadi merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang
memiliki sifat unik dengan tingkat perkembangan masing-masing.
Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan bersifat
individu, kelompok, dan masyarakat.
4. Konsep keperawatan
Konsep keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat
profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar yang dapat ditujukan kepada
individu, keluarga, atau masyarakat dalam rentang sehat sakit. Keperawatan
adalah suatu profesi yang berorientasi pada pelayanan kesehatan dengan segala
perencanaan atau tindakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
kehidupan masyarakat (Hidayat, 2007).
a. Peran Perawat (Hidayat, 2012) :
1) Pemberian perawatan (Care Giver)
2) Sebagai advocat keluarga
3) Pencegahan penyakitPendidik
4) Konseling
5) Kolaborasi
6) Pengambilan keputusan etik
7) Peneliti
5. Rentang sakit
Sakit pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang
dalam proses tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau
sebagian, serta terganggunya proses penyesuaian diri manusia Sakit juga
bisa diartikan sebagai totalitas dari keadaaan organisme sebagai sistem
biologis dan adaptasi social. Penyakit digambarkan sebagai gangguan
dalam fungsi tubuh yang mengakibatkan berkurangnya kapasitas tubuh
sehingga responnya dapat berupa sakit.
a. Tahapan proses sakit
b. Tahap gejala.
c. Tahap asumsi terhadap sakit
d. Tahap kontak dengan pelayanan Kesehatan.
e. Tahap ketergantungan
f. Tahap penyembuhan
g. Dampak sakit
1) Tahap gejala.
2) Tahap asumsi terhadap sakit.
3) Tahap kontak dengan pelayanan Kesehatan
4) Tahap ketergantungan.
5) Tahap penyembuhan.
6) Perubahan kebiasaan sosial.
7) Privasi terganggu Otonomi.
8) Terjadi perubahan gaya hidup.
6. Konsep lingkungan
Paradigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini adalah
memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya dan spiritual
dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan
keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang
ditimbulkan sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.
RESUME II
A. Pendahuluan
Perawat sebagai suatu PROFESI merupakan bagian dari tim kesehatan, harus ikut
bertanggung jawab dalam membantu klien sebagai individu, keluarga, maupun
sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat atau sakit.
1. Masalah kalien
TIDAK MAMPU untuk meningkatkan atau memulihkan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan fisologisnya;
TIDAK MAU untuk meningkatkan motivasi dan membangkitkan semangat
sebagai terapi psikologis;
TIDAK TAHU berupa pemberian pendidikan (healt education) tentang
kesehatan / keperawatan.
B. Falsafah
Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk
mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah menjadi ciri
utama pada suatu komunitas baik komunitas berskala besar maupun berskala kecil,
salah satunya adalah komunitas profesi keperawatan.
C. Falsafah keperawatan
Falsafah keperawatan adalah kenyakinan perawat terhadap nilai-nilai
keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik
kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Dalam falsafah
keperawatan pasien di pandang sebagai mahluk holistic, yang harus dipenuhi segala
kebutuhannya, baik kebutuhan biologis, psikolois, sosial dan spiritual yang diberikan
secara komprehensif.
D. Paradigma keperawatan
1. Pengertian paradigma
Paradigma adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan yang menuntun
seseorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
2. Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma
keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek
keperawatan (Gaffar, 1997).
E. Konsep manusia
Manusia sebagai makhluk bio, psiko, sosio, spiritual dan kultural mempunyai
sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi, bila gagal dipenuhi terjadi
ketidakseimbangan, maka muncul masalah kesehatan.
b. Konsep lingkungan
Lingkungan menurut kamus besar Bahasa indonesia adalah daerah
(kawasan dsb) yang termasuk didalamnya. Lingkungan adalah faktor eksternal
yang berpengaruh terhadap perkembangan menusia.
c. Konsep Kesehatan
Sehat menurut WHO adalah keadaan utuh secara fisik, jasmni, mental, dan
sosial dan bukan hanya satu keadaan yang bebas penyakit cacat dan kelemahan.
Sehat menurut UU No. 23/1992 sehat adalah keadaan sejahtera badan (jasmani),
jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
d. Konsep keperawatan
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan,
baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Praktik
Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan.
2. Holisme
Holisme adalah salah satu konsep yang mendasari Tindakan keperawatan
yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, dan spiritual. Dimensi tersebut
merupakan satu kesatuan yang utuh, jika salah satu dimensinya terganggu maka
akan mempengaruhi yang lainnya.
Untuk mencapai kesejahteraan, terdapat lima dimensi yang saling
mempengaruhi yaitu fisik emosional, intelektual, sosial, dan spiritual. Untuk
mencapai kesejahteraan tersebut, salah satu aspek yang harus dimiliki individu
adalah kemampuan berdaptasi terhadap stimulus. Erikson, Tomlin, dan Swain
(Marriner-Tomey, 1994), yang mengemukakan tentang holism, yang memandang
manusia adalah individu secara keseluruhan yang terdiri dari banyak subsitem
yang ketergantungan dan toidak dapat dipisahkan.
Pandangan holistic dalam kepribadian, yang terpenting adalah:
a. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integritas, konsistensi, dan
koherensi. Organisasi adalah normal dan disorganisasi berarti patologik.
b. Organisme dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada
bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungdi menurut
hukum-hukum yang tidak terdapat dalam bagian-bagian.
c. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri.
d. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat
minimal. Potensi organisme jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan
menghasilkan kepribadian yang sehat dan intergral.
e. Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada
ekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolir.
3. Humanisme
Humanisme adalah sebuah filsafat yang mengedepankan nilai dan
kedudukan manusia serta menjadikannya sebagai kriteria dalam segala hal.
Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia yaitu
bagaimana membangun dirinya untuk melakukan hal positif.
a. Humanisme dalam Keperawatan
Dalam keperawatan, humanisme merupakan suatu sikap dan
pendekatan yang memperlakukan pasien sebagai manusia yang mempunyai
kebutuhan lebih dari sekedar nomor tempat tidur atau sebagai seorang
berpenyakit tertentu yang meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai, pengalaman,
kesukaan, dan bahasa tubuh. Pendekatan humanistic adalah asspek
keperawatan tradisional caring yang diwujudkan dalam pengertian dan
tindakan.
A. Pengertian
Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and
healthy. Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang
utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam
pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya,
estetika, emosi, dan fisik.
B. Sejarah
Holistik populer dengan cepat di tahun 70-anistilah holisme diperkenalkan di
tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira
5000 tahun yang lalu. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa penyembuhan holistik
dimulai di India dan atau Cina.
C. Faktor yang Mempengaruhi Sehat Sakit dalam Konsep Holistik Health Care
1. Pendekatan Biologis
2. Pendekatan psikologis
3. Pendekatan Sosial Kultural
4. Pendekatan Spiritual
D. Perawatan Holistik
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu
kesembuhan seseorang secara menyeluruh. Asuhan keperawatan yang didasarkan
kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan kebutuhan fisik,
emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang.
E. Dimensi Perawatan Holistik
1. Dimensi fisik: Kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari
secara umum melakukan kebiasan hidup positif.
2. Dimensi sosial: melakukan kegiatan sosial dan mampu berinteraksi dengan
orang lain.
3. Dimensi emosional: mengekspresiksn emosi dan mengendalikan stres
4. Dimensi intelektual : kemampuan cognitive untuk belajar.
5. Dimensi spiritual : Terkait dengan keyakinan dalam beberapa hal seperti: alam,
ilmu, agama, moral, nilai, dan etik yang dimiliki seseorang.
F. Nilai Utama Perawatan Holistik
1. Filosofi dan Pendidikan
Asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian
dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten.
2. Holistik Nurse Save Care
Keyakinan dalam meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga
perawat dapat melayani orang lain sebagai alat dalam proses penyembuhan
seseorang.
3. Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency
Menekankan perkembangan untuk memanfaatkan pengkajian dan asuhan
keperawatan yang mengacu pada pola, masalah, kebutuhan klien, dan
lingkungan.
G. Macam-macam Cabang Peyembuhan Holistik
1. Holistik Tradisional
Suatu penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holism, salah satu
contohnya akupuntur.
2. Holistik Modern
Teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional dengan
teknologi dan sains midern dengan memanfaatkan alam dengan prinsip holism.
Contohnya hemeophaty, psikologi hipnotis, osteophaty, dan lain-lain.
3. Holistik Modern Anophaty
Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno
dengan teknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan,
bukan sekedar merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit,
bukan pada gejala.