NIDA NAJIYAH
P20620221001
Falsafah keperawatan merupakan “jiwa” dari setiap perawat. Oleh karena itu, falsafah
keperawatan harus menjadi pedoman bagi perawat dalam menjalankan pekerjaannya.
Sebagai seorang perawat tentunya dalam menjalankan profesi keperawatan Anda harus
senantiasa menggunakan nilai-nilai keperawatan dalam melayani pasien.
Esensi falsafah keperawatan yaitu memandang pasien sebagai mahluk yang holistic,
yang harus dipenuhi segala kebutuhannya, baik biologis, psikolois, social dan spiritual
yang diberiakan secara komprehensif pelayanan keperawatan secara langsung dengan
memperhatikan aspek kemanusiaan setiap pasien berhak mendapatkan perawatan tanpa
membedakan suku, kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi. Pelayanan
keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan keperawatan menjadikan
pasien sebagai mitra yang aktif.
Contoh dari falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) misalnya Roy
memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat
berdasarkan prinsip falsafah veritivity. Falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali
manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu
dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi dalam mencari solusi.
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum
aksi-reaksi.
3. Memiliki holism intrinsic.
Jadi, paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
fenomena yang ada dalam keperawatan .
Beberapa ahli di bidang keperawatan mempunyai pendapat sendiri tentang arti dari
paradigma keperawatan. Menurut Gaffar (1997), paradigma keperawatan adalah cara
pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam
keperawatan. Dengan demikian, paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau
dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan.
2. Membantu individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan kita dan
membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi disekitar kita.
C. Kompenen Keperawatan
Dalam keperawatan ada empat komponen yang merupakan pola dasar dari teori – teori
keperawatan atau paradigma keperawatan. Empat komponen tersebut meliputi:
manusia, keperawatan, lingkungan, dan kesehatan.
a. Manusia
Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan
lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan keadaan
internalnya (homeoatatis).
Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu
beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan
interdependensi.
b. Keperawatan
Dalam hal ini, pertama, keperawatan menganut pandangan yang holistik terhadap
manusia yaitu Ketuhanan Manusia sebagai makhluk bio – psiko – sosial – spiritual
dan kultural. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan
humanistik dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia memberi
perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia.
Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis
kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi sosial.
Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta
kelima, bahwa keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam arti
perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam memberikan asuhan keperawatan.
c. Lingkungan
d. Kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri
dengan perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal untuk
memepertahankan keadaan kesehatannya. Adapun faktor lingkungan internal yang
mempengaruhi adalah psikologis, dimensi intelektual dan spiritual dan proses
penyakit. Faktor – faktor lingkungan eksternal adalah faktor – faktor yang berada
diluar individu yang mungkin mempengaruhi kesehatan antara lain variabel
lingkungan fisik, hubungan sosial dan ekonomi.
2. Lingkungan yakni: keadaan internal dan eksternal yang mempengaruhi klien. Hal ini
meliputi lingkungan fisik.
Budiono, 2016. Konsep Keperawatan Dasar. Jakarta Selatan : Pusdik SDM Kesehatan.
Bayuhernandezo6. 2013. “Falsafah dan Paradigma Keperawatan”
(https://bayuhernandez06.wordpress.com/materi-kuliah/falsafah-dan-paradigma-
keperawatan/- diakses pada 13 Agustus 2021 pukul 10.30)
Mertayasa. 2014. “Falsafah Keperawatan”
(https://www.slideshare.net/mertayasa/falsafah-keperawatan-1 diakses pada 13 Agustus
2021 pukul 11.30)