Anda di halaman 1dari 10

Metaparadigma

Keperawatan
Dosen pengampu : Ns. Weni mailita, M.Kep
KELOMPOK 4-1C
Anggota kelompok :
Amanda Widia Putri - 2314201105
Dhea Tulhasanah - 2314201112
Diva Saprija Anggraini - 2314201115
Marsa Bilbina - 2314201125
Nafidza Shadrina - 2314201130
Rahel Chrisnawati Hutagaol - 2314201135
Raja Mahendra - 2314201136
Tilawatil Hasanah - 2314201145
Viana Destia - 2314201146
Yolla Bening - 2314201149
Falsafah Keperawatan
Arti kata falsafah adalah anggapan, gagasan, pendidikan, dan sikap batin yang paling
dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat.

Falsafah keperawatan merupakan sebuah pandangan dasar tentang hakikat seorang


manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam pelaksanaan
praktek keperawatan. Hakikat manusia yang dimaksud di sini ialah manusia sebagai makhluk
hidup biologis, psikologis, sosial dan spiritual, sedangkan esensinya ialah falsafah
keperawatan yang terdiri dari: pertama memandang bahwa pasien sebagai manusia holistik
yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan
spritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan hanya secara sepihak
atau sebagian dari kebutuhannya; kedua, bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan
harus secara langsung dengan tetap memperhatikan aspek kemanusian; ketiga, setiap
Falsafah dan Teori Keperawatan dalam Integrasi Keilmuan
Paradigma Keperawatan
Paradigma dapat diartikan sebagai pengetahuan umum yang mana didalamnya terdapat
proses ilmiah yang umum dan secara historis dapat mencerminkan berbagai keberhasilan
dalam suatu disiplin.

Paradigma keperawatan adalah cara pandang secara global yang dianut atau digunakan
oleh mayoritas kelompok keperawatan atau yang menghubungkan dengan berbagai teori
yang membentuk suatu susunan yang mengatur mengenai hubungan di antara teori, guna
untuk mengembangkan model konseptual dan juga berbagai teori keperawatan sebagai
kerangka kerja keperawatan.
Metaparadigma
Metaparadigma adalah konsep
inti yang mendefinisikan suatu
disiplin ilmu, menjelaskan batasan
dan tujuannya. Dalam
keperawatan, empat
metaparadigma yang umum
diterima adalah “manusia”,
“lingkungan”, “kesehatan”, dan
“keperawatan”.
Human (Manusia)
Manusia adalah penerima askep yang terdiri dari
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Manusia
sebagai makhluk bio-psiko-sosio kultural dan spiritual
yang utuh dan unik, mandiri, dinamis, rasional dan
berkemampuan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya agar dapat bertahan hidup dan berkembang.
Health (Kesehatan)
Kesehatan merupakan suatu keadaan yang bukan hanya bebas dari penyakit dan
dapat mempertahankan fungsi pada tingkat minimal yang adekuat, tetapi
merupakan suatu keadaan sehat purna secara fisik, mental, dan sosial spiritual
yang merupakan fungsi manusia secara utuh, terintegrasi dan bersifat dinamis
sehingga mampu hidup produktif secara ekonomi dan sosial. Perawat meyakini
bahwa keadaan sehat dan sakit merupakan suatu rentang yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor individual yang meliputi genetik, kemampuan, pengalaman hidup
dan interaksi dengan faktor-faktor sosial, lingkungan serta perubahan.
Environment (Lingkungan)
Lingkungan mencakup benda hidup dan mati yang terdapat disekitar manusia.
Komponen internal seperti : faktor genetik, struktur anatomis, psikologis, nilai,
keyakinan serta faktor lain yang potensial mempengaruhi perubahan sistem
manusia. Faktor eksternal seperti: keadaan fisik, demografis, ekologis, hubungan
interpersonal dan nilai sosial budaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari serta faktor lain yang potensial yang juga mempengaruhi perubahan pada
sistem manusia.
Nursing (Keperawatan)
Intervensi keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, bentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual kurtural yang
komprehensif, ditujukan kepada manusia, baik sehat ataupun sakit serta mencakup
seluruh siklus hidup manusia. Keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena
adanya kelemahan fisik ataupun mental, keterbatasan pengetahuan serta
kurangnya kemauan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Bantuan
juga ditujukan pada penyediaan pelayanan kesehatan utama dalam upaya
mengadakan perbaikan sistem pelayanan kesehatan sehingga memungkinkan
setiap orang mencapai hidup sehat dan produktif.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai