Anda di halaman 1dari 6

Hubungan paradigma dan teori keperawatan.

Istilah paradigma pertama kali dikenalkan oleh Thomas Kuhn (1979) melalui bukunya yang
berjudul “The Structure Of Science Revolution”. Khun mendefinisikan paradigma adalah sebagai
model, konsep, pola atau pandangan dunia. sedangkan menurut Potter dan Perry dalam bukunya
Fundamental of Nursing, paradigma diartikan sebagai bagian dari ilmu, filosofi, dan teori yang dapat
diterima yang diterapkan oleh suatu disiplin.

Paradigma memiliki fungsi, yaitu dapat menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan
yang melingkupi profesi keperawatan , praktik , dan organisasi profesi. Selain itu dapat membantu
individu dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan dan membantu untuk memahami setiap
fenomena yang terjadi.

Konsep dapat disebut juga ide-ide, yaitu kesan-kesan yang abstrak dari lingkungan yang
diorganisir melalui symbol-symbol yang nyata. Kumpulan dari konsep-konsep ini akan menyusun
kerangka konseptual atau model konseptual. Model konseptual keperawatan memiliki area berupa
fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep, yaitu manusia, lingkungan, kesehatan
dan keperawatan dikenal dengan Paradigma keperawatan:

1. Manusia.
Dalam keperawatan, manusia adalah sentral penerima asuhan keperawatan, karena
manusia memiliki kebutuhan yang kompleks, termasuk klien, keluarga, dan komunitas.
(Potter dan Perry, 2009).
Manusia dipandang sebaagi individu yang bersifat holistik dan humanistik yang
dalam kehidupannya selalu berinteraksi dengan lingkungan, baik internal maupun eksternal
yang akan berpengaruh terhadap status kesehatannya, asuhan/pelayanan keperawatan.
Manusia merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang unik dan utuh dalam arti
merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai
berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkatan perkembangannya. (Konsorsium Ilmu
Kesehatan 1992).
Kebutuhan dasar berupa biologi, psikologi, sosial, budaya dan spiritual. Manusia
memiliki siklus hidup dan mempunyai kapasitas untuk berpikir, belajar, bernalar,
berkomunikasi dan mengembangkan budaya serta nilai. Manusia berperan sebagai sasaran
pelayanan keperawtaan, berpotensi secara aktif terlibat dalam pemenuhan kebutuhan
dasarnya.
Manusia adalah klien sebagai individu, keluarga dan masyarakat. Individu sebagai
klien adalah anggota keluarga yang unik sebagai satu kesatuan yang utuh dari aspek biologi,
psikologi, sosial dan spiritual. Kebutuhan individu berdasarkan hierarki maslow:
 Aktualisasi diri
 Keamanan dan kenyamanan
 Harga diri
 Fisiologi
 Mencintai dan dicintai
Keluarga sebagai klien merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat
secara terus-menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
bersama-sama di dalam lingkungan sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
Mayarakat sebagia klien adalah pranata yang terbentuk karena interaksi antara manusia dan
budaya dalam lingkungannya, bersifat dinamis yang terdiri dari individu, keluarga dan
masyarakat.
2. Keperawatan

Definisi keperawatan menurut ANA tahun 2003 dalam Potter dan Perry tahun 2009 adalah
diagnosis dan pengobatan respons manusia terhadap masalah kesehatan yang ada atau
berpotensial ada. Sementara definisi lain dari keperawatan yaitu suatu bentuk layanan kesehatan
profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan.

Keperawatan merupakan komponen penting dalam perannya sebagai faktor yang


mempengaruhi/penentu pulih atau meningkat keseimbangan kehidupan seseorang (klien).
Pelayanan keperawatan diberikan secara humanistik, menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian pada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi setiap manusia.
Pelayanan keperawatan ditunjukan untuk mempertahankan kesehatan, meningkatkan kesehatan,
dan menolong klien untuk mengatasi secara tepat masalah yang dihadapinya

Tujuan pelayanan keperawatan adalah untuk mencapai kemandirian klien dalam


meningkatkan status kesehatan secara optimal dengan pencegahan sakit dan peningkatan keadaan
sehat. Pelayanan keperawatan juga ditujukan kepada penyediaan pelayanan keseahatan utama
dalam usaha mengadakan perbaikan sistem pelayanan kesehatan sehingga memungkinkan setiap
orang mencapai hidup sehat dan produktif.

Keperawatan menurut Hildegard E.Pelau yaitu proses interpersoal yang bermakna, bersifat
tarapeutik. Keperawatan menurut Peplau yaitu alat pendidikan yang kekuatannya bertujuan untuk
mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung, produktivitas dan sikap individual
dari kehidupan masyarakat.

3. Kesehatan
Kesehatan merupakan rentang sehat – sakit, yang hanya dapat terputus ketika
seseorang meninggal.
Pengertian kesehatan menurut Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomi. Sehat juga dapat diartikan sebagai keadaan seimbang bio-
psiko-sosio-spiritual yang dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri.
Sebaliknya, sakit diartikan sebagai keadaan yang tidak seimbang antara bio-psiko-sosio-
spiritual, sebagai respons tubuh terhadap interaksinya dengan lingkungan.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan, yaitu:
 Perawatan diri yang baik
 Pencegahan terhadap penyakit/cedera
 Menggunakan potensial intelektual
 Manajemen stress dan mengekspresikan emosi secara baik
 Hubungan interpersonal yang baik
 Peduli terhadap lingkungan dan kondisi sekitar
4. Lingkungan
Lingkungan merupakan sumber awal masalah/ stresor namun juga pendukung bagi
individu, kelompok maupun masyarakat. Lingkungan adalah semua kondisi dan faktor yang
dapat memengaruhi kesehatan klien, baik yang berupa lingkungan internal maupun eksternal.
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal dari dalam manusia itu sendiri,
mencangkup faktor genetik, mutasi biologi, jenis kelamin, psikologis, faktor prediposisi
terhadap penyakit dan faktor lingkungan. Sedangkan lingkungan eksternal adalah lingkungan
disekitar manusia yang mencangkup lingkungan fisik dan biologis, lingkungan sosial, cultural
dan spiritual.

TEORI Keperawatan

Teori adalah kumpulan konsep-konsep, definisi-definisi dan usulan-usulan yang


memproyeksikan sebuah pandangan sistematis atau fenomena dengan merangsang hubungan-
hubungan khusus diantara konsep-konsep untuk keperluan penggambaran, penjelasan, perkiraan, dan
atau mengendalikan fenomena.

Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan untuk mencapai
tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan/atau pelaksanaan asuhan keperawatan.
(Meleis, 2006 dalam Potter dan Perry, 2009). Teori keperawatan dapat diartikan juga sebagai usaha-
usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan
digunakan untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena, menjelaskan hubungan antar konsep.

Hildegard E.Peplau dengan teori Peplau  menjelaskan salah satu komponen dari paradigma
keperawatan yaitu keperawatan itu sendiri. Teori Peplau (1952) mengemukakan tentang “ Psycho-
dynamic nursing theory” menekankan pentingnya hubungan antar manusia melalui pemahaman
perilaku dapat diidentifikasikan  masalah seseorang dan menerapkan prinsip-prinsip hubungan antara
manusia pada masalah yang timbul.

Peplau berkeyakinan bahwa ada banyak peran yang dapat dilakukan perawat dimana peran
tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan klien, seperti konsultan, tutor, agen keamanan,
mediator, administrator, pengamat, dan peneliti. Selanjutnya, Peplau mengembangkan konsep
hubungan terapeutik perawat-pasien yang meliputi empat fase yaitu orientasi, identifikasi, eksploitasi,
dan resolusi.

Teori keperawatan Peplau juga dibagi menjadi empat komponen, yaitu komponen
keperawatan, manusia, kesehatan, dan lingkungan.

1.      Keperawatan menurut Peplau adalah sebuah proses yang signifikan, bersifat terapeutik, dan
interpersonal . Keperawatan merupakan sarana edukatif yang mendewasakan dan mendorong
kepribadian klien dalam arah yang kreatif, konstruktif, produktif, personal dan kehidupan komunitas.

2.      Individu menurut Peplau adalah organisme yang mempunyai kemampuan untuk berusaha
mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh kebutuhan. Peplau menganggap individu sebagai
manusia yang hidup dalam ekuilibrium yang tidak stabil, dimana kondisinya dapat berubah sewaktu-
waktu dengan penyebab yang beragam.

3.      Kesehatan didefinisikan oleh Peplau sebagai sebuah simbol yang menyatakan secara tidak
langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus menerus
mengarah pada keadaan kreatif, konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi atau komunitas.
Kesehatan sebagai simbol yang menyatakan perkembangan kepribadian klien dalam proses
pencapaian kedewasaan. Perawat seperti yang disebutkan dalam fase hubungan perawat-klien
berperan untuk membantu klien menghadapi rasa cemas dan putus asanya sehingga melalui semua itu
diharapkan klien mampu menjadi lebih dewasa. Perawat memfasilitasi dan melatih klien untuk
menjadi mandiri dalam menghadapi penyakitnya. Perawat berperan besar dalam memberdayakan dan
memandirikan klien. Kesehatan merupakan simbol dari pendewasaan klien menjadi lebih mandiri,
produktif dan kreatif dalam kehidupannya.

4.      Lingkungan merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dan berada dalam konteks
kultural.Lingkungan menurut Peplau adalah kebudayaan dan adat istiadat klien saat harus
membiasakan diri dengan rutinitas rumah sakit Peplau tidak terlalu berfokus pada lingkungan yang
memengaruhi status kesehatan klien, melainkan kondisi psikologis dalam diri klien.
Kesimpulan untuk ppt.

Paradigma Keperawatan

Paradigma diartikan sebagai bagian dari ilmu, filosofi, dan teori yang dapat diterima yang
diterapkan oleh suatu disiplin. Paradigma memiliki fungsi, yaitu dapat menyikapi dan menyelesaikan
berbagai persoalan yang melingkupi profesi keperawatan , praktik , dan organisasi profesi.

Model konseptual keperawatan memiliki area berupa fenomena ilmu keperawatan yang
melibatkan empat konsep, yaitu manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan dikenal dengan
Paradigma keperawatan:

1. Manusia
Manusia dipandang sebaagi individu yang bersifat holistik dan humanistik yang
dalam kehidupannya selalu berinteraksi dengan lingkungan, baik internal maupun eksternal
yang akan berpengaruh terhadap status kesehatannya, asuhan/pelayanan keperawatan. Dalam
keperawatan, manusia adalah sentral penerima asuhan keperawatan, karena manusia memiliki
kebutuhan yang kompleks, termasuk klien, keluarga, dan komunitas. (Potter dan Perry, 2009).
2. Keperawatan

Keperawatan merupakan komponen penting dalam perannya sebagai faktor yang


mempengaruhi/penentu pulih atau meningkat keseimbangan kehidupan seseorang (klien).

Pelayanan keperawatan diberikan secara humanistik, menghargai dan menghormati martabat


manusia, memberi perhatian pada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi setiap manusia.
Pelayanan keperawatan ditunjukan untuk mempertahankan kesehatan, meningkatkan kesehatan,
dan menolong klien untuk mengatasi secara tepat masalah yang dihadapinya.

3. Kesehatan

Kesehatan merupakan rentang sehat – sakit, yang hanya dapat terputus ketika seseorang
meninggal. Sehat dapat diartikan sebagai keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang
dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri. Sebaliknya, sakit diartikan
sebagai keadaan yang tidak seimbang antara bio-psiko-sosio-spiritual, sebagai respons tubuh
terhadap interaksinya dengan lingkungan

4. Lingkungan

Lingkungan merupakan sumber awal masalah/ stresor namun juga pendukung bagi
individu, kelompok maupun masyarakat.
Teori Keperawatan

Teori keperawatan dapat diartikan sebagai usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan untuk menguraikan atau menjelaskan
fenomena, menjelaskan hubungan antar konsep.

Hildegard E.Peplau dengan teorinya yaitu teori Peplau  menjelaskan salah satu komponen dari
paradigma keperawatan yaitu keperawatan itu sendiri. Teori Peplau (1952) mengemukakan tentang
“Psycho-dynamic nursing theory” menekankan pentingnya hubungan antar manusia melalui
pemahaman perilaku dapat diidentifikasikan  masalah seseorang dan menerapkan prinsip-prinsip
hubungan antara manusia pada masalah yang timbul.

DAPUS

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Christensen, P.J., Kenney, J.W. 1995. Nursing Process: Application of Conceptual

Models, 4th Ed. (Eds) (Egi Komara Yudha). Jakarta: EGC.

Potter, Patricia A., Perry, Anne G. 2009. Fundamental of Nursing. (Eds) (Dripa Sjabana).
Jakarta: Salemba Medika.

Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai