Seorang An. B berusia 5 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan
mual muntah secara terus menerus sejak 3 hari yang lalu, turgor kulit jelek, membrane
mukosa kering, demam tapi tidak kejang, kelelahan, nyeri sendi, kedinginan, dan
nyeri dada dengan skala nyeri 5. Ekspresi klien tampak menahan nyeri dan gelisah.
Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah dirawat satu bulan yang lalu dengan
diagnosis medis endokarditis inefektif, dan klien memiliki kelainan jantung bawaan
sejak lahir. Hasil pengukuran TTV: Suhu 38,2 oC, pernapasan 24 x/menit, Nadi
70x/menit dan Tekanan darah 110/70 mmHg.
1. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Agama : Islam
NO. MR : 512862
B. Identitas Penanggung Jawab :
Agama : Islam
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan mual muntah secara terus menerus
sejak 3 hari yang lalu, turgor kulit jelek, membrane mukosa kering, demam tapi tidak
kejang, kelelahan, nyeri sendi, kedinginan, dan nyeri dada dengan skala nyeri 5.
Klien pernah dirawat satu bulan yang lalu dengan diagnosis medis endokarditis
inefektif, dan klien memiliki kelainan jantung bawaan sejak lahir.
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan dan penyakit yang sama dengan klien
F. Pemeriksaan Fisik
G. Pemeriksaan Penunjang
2. Analisis Data
﹣ Skala nyeri 5
Data Objektif :
﹣ Ekspresi klien
tampak menahan
nyeri
Data Objektif :
﹣ Pernapasan 24
x/menit, Nadi
70x/menit dan
Tekanan darah
110/70 mmHg.
﹣ Sternosis aorta
moderat, insufisiensi
aorta moderat,
vegetasi katup
kronis, pembesaran
atrium kiri moderat,
dengan nilai fraksi
ejeksi 48%.
Data Objektif :
3. Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri, tampak
meringis, dan gelisah
kenyamanan klien
meningkat. Intervensi : Manajemen Mual
Kriteria hasil : Aktivitas :
muntah muntah
b. Monitor keseimbangan cairan
dan elektrolit
c. Anjurkan memperbanyak
istirahat
Risiko
Setelah dilakukan
Penurunan Intervensi : Perawatan Jantung
2. tindakan keperawatan
Curah Jantung Aktivitas :
diharapkan curah jantung
b.d Perubahan
klien meningkat dengan a. Identifikasi tanda dan gejala
kontraktilitas
kriteria hasil: primer penurunan curah
jantung seperti dispnea dan
a. Terjadi
kelelahan
peningkatan
b. Monitor intake dan output
fraksi ejeksi klien
b. Klien tidak lagi cairan
mengalami c. Monitor saturasi oksigen
dyspnea d. Monitor keluhan nyeri dada
c. Klien tidak baik intensitas, lokasi,
merasa lelah radiasi, durasi, dan presivitasi
yang mengurangi nyeri
Setelah dilakukan
e. Berikan diet jantung yang
tindakan keperawatan
sesuai
diharapkan perfusi
f. Berikan dukungan emosional
miokard klien meningkat
dan spiritual
dengan kriteria hasil:
Intervensi : Pemantauan Cairan
a. Klien tidak
Aktivitas :
merasakan nyeri
dada a. Monitor frekuensi dan
b. Klien tidak kekuatan nadi
merasa mual b. Monitor frekuensi napas
c. Klien tidak c. Monitor tekanan darah
muntah d. Monitor waktu pengisian
d. Fraksi ejeksi kapiler
klien meningkat e. Identifikasi tanda-tanda
hipovolemia
f. Identifikasi tanda-tanda
hipervolemia
g. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi klien
Aktivitas :
Aktivitas :
d. Identifikasi karakteristik
muntah
e. Monitor keseimbangan cairan
dan elektrolit
f. Anjurkan memperbanyak
istirahat