Anda di halaman 1dari 11

RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

PADA Nn. N DENGAN KOLIK ABDOMEN DI RUANG IGD


RSUD MADANI PALU

DISUSUN OLEH :

NIKMAH EKA RESTYANA

PO7120422001

PRECEPTOR KLINIK PRECEPTOR INSTITUSI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
T.A 2022/2023
RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS
PADA Nn. S DENGAN KOLIK ABDOMEN
DI RUANG IGD RSUD MADANI PALU

Nama Mahasiswa : NIKMAH EKA RESTYANA


NIM : PO7120422001
Tempat praktik : RUANG IGD RSUD MADANI PALU
Tanggal : SENIN, 3 APRIL 2023

A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Nn. S L/P
Tempat/tgl lahir : Sausu, 23 Juni 2005
Golongan darah :B
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Suku : Kaili
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jln. Tandame Kel. Mamboro
Tanggal Masuk RS : Senin, 3 April 2023
No. Reg : 093104
Tanggal Pengkajian : Senin, 3 April 2023
Diagnosa medik : Apendisitis

2. Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. N
Umur : 38 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Kaili
Hubungan dgn pasien : orang tua
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Tandame Kel. Mamboro

B. STATUS KESEHATAN
1. Primary Survey
a. Airway + Cervical Spine Control:
Tidak ada sumbatan jalan napas seperti sputum, darah atau benda
asing lainnya pada hidung dan mulut, klien tidak batuk, lidah tidak
jatuh kebelakang, tidak terpasang alat bantu pernafasan.
b. Breathing + Ventilation :
Tidak terdapat kelainan saat bernapas seperti sesak, retraksi dada,
pernapasan cuping hidung atau pernapasan dada/perut. Suara napas
vesikuler merata di lapang paru, tidak terdapat suara napas
tambahan, irama nafas teratur, pernapasan 22 x/m.
c. Circulation + Kontrol Perdarahan :
Klien tampak pucat, CRT < 2 dtk, TD : 128/80 mmHg, N : 93 x/m, SB :
36,7 Oc, akral teraba hangat.
d. Disability ( Kesadaran dan Lateralisasi) :
Tingkat kesadaran GCS 15 Compos Mentis (E4V5M6), fungsi bicara
normal, tampak klien meringis menahan kesakitan, tampak gelisah.
e. Exposure :
Terpasang infus IVFD RL 20 tpm di tangan kiri.
f. Folley Catheter :
Klien tidak terpasang kateter.
g. Gastric Tube :
Klien tidak terpasang NGT.
h. Heart Monitor :
Klien tidak terpasang monitor jantung.
2. Secondary Survey :

a. Pemeriksaan Head To Toe Examination :


Data Fokus :
1. Abdomen
 Inspeksi :
Simestris kiri dan kanan , tidak terdapat pembengkan pada
bagian perut, tidak terdapat lesi, dan warna kulit sama
dengan warna kulit yang lainnya. klien tampak tegang,
turgor kulit baik.
 Auskultasi:
Terdengar suara bising usus 12 x/menit
 Perkusi :
Timpani ada kuadran 1 dan timpani pada kuadran 2,3
 Palpasi :
Terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan bawah.
b. Pemeriksaaan Tanda Vital :
Nadi : 93 x/m
Pernafasan : 22 x/m
Tekanan Darah : 128/80 mmHg
Suhu : 36,7 Oc
c. History SAMPEL :
S (Sign and Symptomps) :

Klien mengatakan nyeri perut disebelah kanan, klien mengatakan nyeri


hilang timbul dan tembus kebelakang, Klien mengatakan nyeri timbul
saat ingin bergerak, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk, skala
nyeri 5, nyeri dirasakan ±3-5 menit.

A (Allegy) :
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat.
M (Medication) :
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun saat ini.
P (Past Histrory) :
Klien mengatakan pernah masuk RS dan pernah mengalami
pembedahan.
L (Last Orar Intake) :
Klien mengatakan kliem makan terakhir bubur dan minum teh
manis.
E (Event Leading)
Klien mengatakan tinggal di Jln. Tandame Kel. Mamboro

3. Pemeriksaan Rontgen :
a. Servical Lateral : Belum dilakukan pemeriksaan
b. Toraks (AP) : Belum dilakukan pemeriksaan
c. Pelvis (AP) : Belum dilakukan pemeriksaan
d. USG Abdomen : Belum dilakukan pemeriksaan

4. Pemeriksaan Laboratorium :
a. Darah
Tidak dilakukan pemeriksaan

5. Pengobatan
a. Inj Dexketoprofen 1 amp/IV
b. Inj ranitidine 1 amp/IV
C. ANALISA DATA
Nama Klien : Nn. S
Dx Medis : kolik Abdomen
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Obstruksi Usus Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri perut
disebelah kanan, klien
mengatakan nyeri hilang Pelepasan bakteri dan
timbul dan tembus toksin dari usus yang
kebelakang, klien nekrotik ke dalam
peritoneum dan
mengatakan nyeri timbul
sirkulasi sistemik
saat ingin bergerak, nyeri
yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan
±3-5 menit. Mediator Nyeri
Data Objektif :
- Nadi :93 x/m
Pernafasan :22 x/m Nyeri Akut

Tekanan Darah :128/80


mmHg
Suhu :36,7 Oc
- Skala nyeri 5
- tampak ekspresi wajah
meringis menahan sakit,
- klien tampak gelisah,
- klien tampak tegang,
- terdapat nyeri tekan pada
kuadran kanan bawah.
D. PATHWAY KEPERAWATAN KASUS
Obstruksi Usus

Pelepasan bakteri dan toksin dari usus yang nekrotik ke dalam peritoneum dan
sirkulasi sistemik

Mediator Nyeri

Nyeri Akut

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis
Data Subjektif :
- Klien mengatakan nyeri perut disebelah kanan, klien mengatakan nyeri
hilang timbul dan tembus kebelakang, klien mengatakan nyeri timbul
saat ingin bergerak, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri
dirasakan ±3-5 menit.
Data Objektif :
- Nadi :93 x/m
Pernafasan :22 x/m
Tekanan Darah :128/80 mmHg
Suhu :36,7 Oc
- Skala nyeri 5
- tampak ekspresi wajah meringis menahan sakit,
- klien tampak gelisah,
- klien tampak tegang,
- terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan bawah.
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien : Nn. S
Dx Medis : kolik Abdomen
N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
O
1 Dx 1 : Nyeri akut b.d agen Tujuan : setelah dilakukan Manajemen nyeri I.08238
pencedera fisiologis tindakan keperawatan Observasi :
Data Subjektif : selama 1 x 8 jam
Klien mengatakan nyeri perut diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri, durasi,
disebelah kiri, klien mengatakan menurun frekuensi, intensitas nyeri
nyeri hilang timbul dan tembus Kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
kebelakang, klien mengatakan
Tingkat nyeri ( L.08066) 3. Identifikasi faktor yang
nyeri timbul saat ingin bergerak,
memperberat dan memperingan nyeri
nyeri yang dirasakan seperti ditusuk- 1) Pasien mengatakan
tusuk, nyeri dirasakan ±3-5 menit. nyeri berkurang dari Terapeutik :
Data Objektif : skala 5 menjadi 3 4. Berikan terapi non farmakologis untuk mengurangi
- Nadi :72 x/m 2) Pasien menunjukan rasa nyeri (mis: akupuntur, terapi musik,
Pernafasan :22 x/m ekspresi wajah tenang hopnosis, bio feedback, tekniki majinasi
3) Pasien dapat beristirahat terbimbing, kompres hangat/dingin)
Tekanan Darah :150/80 mmHg
dengan nyaman 5. Kontrol lingkungan yang
Suhu :36,7 Oc
memperberat rasa nyeri (mis: suhu ruangan,
- Skala nyeri 6 pencahayaan, kebisingan)
- tampak ekspresi wajah meringis Edukasi :
menahan sakit, 6. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- klien tampak gelisah, 7. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
- klien tampak tegang, nyeri
- terdapat nyeri tekan pada kuadran Kolaborasi :
kanan bawah. 8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
G. IMPLEMENTASI & EVALUASI
Nama Klien : Nn. S
Dx Medis : KoliK Abdomen
No Hari/Tanggal Dx Jam Implementasi Evaluasi Prf
Keperawatan
1. Senin Nyeri Akut 10:00 1. Mengintifikasi lokasi, karakteristik nyeri, Senin, 3 april 2023, Jam 13:00
3-April-2023 WITA WITA
durasi, frekuensi, intensitas nyeri
S:
Dengan hasil :
- Klien mengatakan masih nyeri
Klien mengatakan masih nyeri perut disebelah perut disebelah kanan, klien
kiri, klien mengatakan nyeri hilang timbul dan mengatakan nyeri hilang timbul
tembus kebelakang, klien mengatakan nyeri dan tembus kebelakang, klien
timbul saat ingin bergerak, nyeri yang mengatakan nyeri timbul saat
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, nyeri ingin bergerak, nyeri yang
dirasakan ±3-5 menit. dirasakan seperti ditusuk-tusuk,
10:10 nyeri dirasakan ±3-5 menit.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
WITA
Dengan hasil : - Klien mengatakan nyeri
berkurang
Skala nyeri klien 5 O:
10:20 3. Mengidentifikasi faktor yang - Klien masih tampak tenang
WITA memperberat dan memperingan nyeri - Terdapat nyeri tekan pada
Dengan hasil : kuadaran kanan bawah abdomen.
A:
Klien mengatakan nyeri timbul saat ingin Nyeri akut teratasi
bergerak. P:
10:30
4. Memberikan terapi non farmakologis untuk Pertahankan Intervensi
WITA
mengurangi rasanyeri (mis: akupuntur, terapi
musik, hopnosis, bio feedback, tekniki
majinasi terbimbing, kompres hangat/dingin)
Dengan hasil :
10:40 Klien paham dan mampu melakukan teknik
WITA relaksasi napas dalam.
5. Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis: suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
10:50 Dengan hasil :
WITA Klien berada di UGD Madani
6. Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Dengan hasil ;
11:00 Klien diajarkan teknik relaksasi nafas dalam
WITA jika nyeri muncul
7. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Dengan hasil :
Klien diajarkan teknik relaksasi nafas dalam
dengan cara klien menarik nafas lewat hidung
tahan hitung dalam hati 1, 2 ,3 kemudian
hembuskan secara perlahan-lahan lewat mulut
11:10 dilakukan berulang-ulang sampai nyeri
WITA berkurang.
8. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Dengan hasil :
Klien di berikan Inj Dexketoprofen 1 amp/IV

Anda mungkin juga menyukai