PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak
ke masa dewasa, yang telah meliputi semua perkembangan yang dialami
sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Perubahan perkembangan
tersebut meliputi aspek fisik, psikis dan psikososial. Masa remaja
merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Remaja ialah
masa perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang
meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial
(Sofia & Adiyanti, 2013)
B. Rumusan permasalahan.
Kematangan emosi adalah kemampuan remaja dalam mengekspresikan
emosi secara tepat dan wajar dengan pengendalian diri, memiliki
kemandirian, memiliki konsekuensi diri, serta memiliki penerimaan diri
yang tinggi. Pengendalian diri adalah kemampuan remaja dalam
mempertahankan dorongan emosi, serta memahami emosi diri untuk
diarahkan kepada tindakan-tindakan positif. Orang tua, termaksud
peran ayah, memainkan peran penting dalam perkembagan emosi
remaja. Di kota poso belum ada yang melakukan penelitian tentang
hubungan peran ayah dengan kematangan emosi remaja di sekolah
menegah atas SMA. Oleh sebab itu dalam penelitian ini, peneliti
tertarik untuk meneliti masalah tersebut.
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum.
Untuk mengetahui Apakah ada hubungan antara peran ayah
dengan kematangan emosi remaja di Sekolah Menengah Atas SMA
yang ada di Poso Kota.
2. Tujuan khusus
Dengan masalah yang dikemukankan di atas, maka tujuan
penelitian khusus dari penelitian ini adalah.
a. Untuk menegetahui distribusi frekwensi peran ayah pada
kematangan emosi remaja
b. Untuk mengetahui distribusi frekwensi kematangan emosi
remaja yang ada di sekolah menengah atas poso kota.
c. Untuk menegetahui apakah ada hubungan antara peran ayah
dengan kematangan emosi remaja.
D. Manfaat penelitian.
Penelitian tentang hubungan peran ayah dalam kematangan
emosi remaja memiliki manfaat yang penting dalam memahami peran
orang tua dalam perkembangan anak mereka. Berikut adalah beberapa
manfaat utama dari penelitian ini:
1. Meningkatkan pemahamaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kematangan emosi remaja: penelitian ini dapat
membantu peneliti untuk memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi kematangan emosiremaja, terutama peran ayah
dalam kontek keluarga. Hal ini dapat membantu para ahli dalam
psikologi perkembangan dan konselor untuk mengembangkan
intervensi yang lebih efektif untuk meningkatkan kematangan em
osi remaja.
2. Membantu orang tua dalam memahami peran mereka dalam
perkembangan anak: penelitian ini dapat membantuorang tua untuk
memahami peran mereka dalam perkembangan emosi anak mereka.
Orang tua dapat menggunakan informasi ini untuk membantu anak-
anak mereka mengatasi kesulitan emosional dan memberikan
dukungan yang di perlukan untuk mempromosikan kematangan
emosi.
3. Memberikan dasar untuk mengembangkan program intervensi yang
lebih efektif: penelitian ini dapat memberikan dasar untuk
mengembangkan programintervensi yang lebih efektif untuk
mengatasi kesulitan emosional dan mempromosikan kematangan
emosi:misalnya, program intervensi dapat focus pada meningkatkan
keterlibatan ayah dalam keluarga atau membantu ayah untuk
memahami cara terbaik untuk mendukung perkembangan emosi
anak mereka.
4. Menginformasikan kebijakan pendidikan dan sosial: penelitian ini
dapat memberikan informasi yang penting bagi kebijakan
pendidikan dan sosial untuk mempromosikan kesehatan mental dan
emosional remaja. Informasi ini dapat membantu mengambil
kebijakan untuk mengembangkan program dan layanan yang lebih
efektif untuk mendukung perkembangan emosi remaja.
E. Batasan Penelitian.
Penelitian tentang hubungan peran ayah dengan kematanga emosi
remaja dapat dibatasi oleh beberapa faktor yang relevan dengan topic ini.
Beberapa batasan yang dapat dambil dalam penelitian ini adalah:
1. Focus pada ayah
Penelitian ini akan difokuskan pada peran ayah dalam
pengembanan emosi remaja. Daktor lain seperti ibu, teman sebaya
dan lingkungan sosial akan di abaikan dalam penelitian ini.
2. Usia remaja.
Penelitian ini akan di fokuskan pada remaja usia 15-18 tahun.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari
penelitian dapat memberikan informasi yang relefan tentang
pengaruh peran ayah pad masa remaja.
3. kematangan emosi
Penelitiaan ini akan menggunakan metode penelitian
kuantitatif, dengan mengumpulkan data melalui kuesioner. Hal ini
dilakukan untuk memungkinkan analisis statistic yang lebih
mendalam tentang hubungan peran ayah dengan kematangan emosi
remaja .
Dengan adanya batasan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang lebih terfokus dan relefan tentang pengaruh
peran ayah pada kematangan emosi remaja.
F. Rumusan permasalahan.
Berdasarkan batasan penelitian di atas, maka masalah penelitian ini
adalah Apakah ada hubungan antara peran ayah dengan kematangan
emosi remaja di Sekolah Menengah Atas SMA yang ada di Poso Kota