BAHASA INDONESIA
Masa remaja di tandai dengan terjadinya perubahan fisik yang disebabkan oleh aktifnya
kelenjar reproduksi dan hormon penting pada pertumbuhan. Pertumbuhan fisik tersebut dapat
terlihat dari perubahan perkembangan psikologis seperti, keaadan emosional yang mudah
tersinggung, dan emosi yang tidak stabil.dalam hal ini penulis mengambil judul Psikologi Remaja
karena merasa tertarik untuk ingin mengetahui hal-hal yang mempengaruhi perkembangan
psikologi remaja dan karakteristik perkembangan psikologi remaja dan terakhir untuk memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
B. TUJUAN MASALAH
a. Mendeskripsikan pengertian remaja
b. Aspek perkembangan pada remaja
c. Permasalahan pada remaja dan cara mengatasinya
BAB II PEMBAHASAN
A. Fase Remaja
Fase remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke masa dewasa mulai
dari usia12-18 tahun. Pada fase ini manusia mengalami perkembangan fisik dan mental yang begitu
pesat.(Diananda, 2019). Fase remja dapat di golongkan yaitu mulai dari pra pubertas ( masa
peralihan anak-anak menuju masa dewasa ), pubertas ( masa pemasakan seksual ) dan masa
adolosensi ( masa remaja akhir menuju kedewasaaan ).
Pra pubertas adalah periode sekitar 2 tahun sebelum masa pubertas dan sudah terjadi
perkembangan fisik yang berhubungan dengan pemasakan beberapa kelenjar endoktrin. Endoktrin
adalah kelenjar yang menghasilkan hormon yang di keluarkan melalui aliran darah. Hormon-hormon
tersebut memberikan stimulasi pada anak hingga dapat merasakan rangsangan hormonal yang
menyebabkan ada rasa tidak senang yang belum pernah dialami sebelumnya.
Masa pubertas umumnya terjadi pada remaja laki-laki berusia 12-16 dan 11-15 pada
perempuan. Pubertas perempuan di awali dengan menstruasi atau haid dan remaja laki-laki dengan
mimpi basah. Selama pubertas itu berlangsung juga terdapat pertumbuhan biologis, seperti
petumbuhan rambut di sekitar alat kelamin, kekuatan, dan perubahan suara. Tidak semua tanda
tanda tersebut tempak secara bersaman.(Mahmud, 2018, p. 181) biasanya perkembangan bilogis
perempuan lebih cepat setahun dibandingkan laki-laki.
Adonselensi atau bisa di sebut dengan masa remaja akhir menuju kedewasaan, pada umumnya
pada usia 18-21 tahun. Masa ini remaja sudah mengerti pola prilaku yang harus di terapkan dalam
masyarakat, sudah dapat memikirkan masa depan dan sudah berfikir secara matang(Fatmawaty,
2017).
Perkembangan kognitif adalah kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berfikir
dan bahasa. Dalam hal ini remaja saat mendapat informasi tidak langsung diterima begitu
saja, melainkan membedakan antara hal-hal atau ide yang menurutnya benar dan penting.
Para remaja juga tidak saja mengumpulkan apa yang di amati dan dialami, tapi remaja
mampu mengolah cara berfikir mereka sehungga memunculkan ide ide baru (Pengabdian et
al., 2017).
2. Perkembangan fisik
Perubahan-perubahan fisik pada remaja pada mulanya di tandai dengan pubertas, dan mulai
terjadi perubahan dan percepatan pertumbuhan di seluruh bagian badan dan dimensi badan.
Dari perubahan eksternal yang dapat dilihat seperti tinggi badan, berat badan dll Dari segi
internal atau dari dalam, meliputi pernafasan,sistem pencernaan, dan sistem peredaran
darah.(Gatot Marwoko C A., 2019)
Perkembangan bergantung pada cara remaja tersebut berhubungan dengan dunia luar dan
bisa memilah antara baik dan buruk dan perubahan atau dampak dari cara berhubungan
tersebut(Toraja, n.d.)
Dalam perermasalahan ini lingkungan sangat berpengaruh pada perkembagan remaja dan
pola pikir remaja pada lingkungan tersebut seperti seperti di sekolah, banyaknya tawuran
dan pembulian, suka mbolos dan masih banyak lagi. Jal inilah yang menjadi masyarakat
prihatiin pada prilaku-prilaku remaja. Oleh karena itu orang tua maupun guru perlu
memperbaiki remaja dengan cara menyontohkan hal-hal yang baik, melarang bergaul dengan
orang prang yang mencurigakan dan memperbaiki sikap-sikap remaja.(Pradipta et al., 2022)
2. Masalah percintaan
Pada masa ini cinta merupakan hal yang sudah biasa di dunia, apalagi di kalangan remaja.
Dalam masalah percintaan apa bila sudah mengenal dengna Namanya seks, orang orang
tersebut akan melakukan apa saja untuk melakukanya sampai-sampai melupakan yang
namanya konsekuensi hingga terjadi hamil di luar nikah, nikah muda dan lain-lain. Maka dari
itu orang tua di harapkan mendidik anak-anak nya dalam hal tentang beragama, seperti di
suruh mengaji, di pondokkan, dan di hindarkan dari lingkungan-lingkungan tersebut
3. Masalah keluarga
Seorang remaja pasti ingin di perhatikan penuh oleh keluarganya, tapi di Sebagian ada
bebrapa remaja yang berada di jalalan yang suka riwa-riwi tanpa arah karena kurang nya
perhatian dan kasih saying, ada juga remaja yang merasa jengkel karena keluarga yang sering
bertengkar. Maka dari itu keluarga harus sering-sering memperhatikan masalah-masalah
pada keluarga dan selalu terbuka terhadap permasalan-permasalanya agar terciptanya
keluarga yang nyaman dan harmonis (Siregar, 2013).
Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal ISTIGHNA, 1(1), 116–133.
https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20
Fatmawaty, R. (2017). Memahami Psikologi Remaja. Jurnal Reforma, 2(1), 55–65.
https://doi.org/10.30736/rfma.v6i2.33
Gatot Marwoko C A. (2019). Psikologi Perkembangan Masa Remaja. Jurnal Tabbiyah Syari’ah Islam,
26(1), 60–75.
Mahmud, D. (2018). Psikologi suatu pengantar (Maya (ed.); 1st ed.). Andi dengan BPFE.
Pengabdian, J. J., Masyarakat, K., & Page, M. (2017). masyarakat . Mengingat lingkup dan tanggung
jawab bidan dalam kesehatan kesehatan untuk menangani masalah kesehatan tersebut . Salah
satu kegiatan yang menjadi seseorang yang dewasa yang tidak dapat ditetapkan secara pasti .
Masa kesempurnaan . Sistem sar. 1(1), 6–12.
Pradipta, L., Bahari, J., & Sosial, K. (2022). ANALISIS TEORI PSIKOLOGI SERTA IMPLEMENTASINYA. 13(2),
614–618.
Siregar, B. G. (2013). Solusi dalam Menghadapi Permasalahan Remaja. Hikmah, 7(1), 100–116.
Toraja, M. I. (n.d.). Implementasi Pemuridan Terhadap Perkembangan Karakter Dan Spiritual Anak
Remaja. In Osf.Io. https://osf.io/preprints/bnkcp/