BAB 1
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
CATATAN PERKEMBANGAN II
1. Data Subyektif
a. Klaien mengatakan hari ini sedang haid hari ketiga dan nyeri haid sangat berkurang
dan membaik
b. Klien sudah tidak begadang lagi dan tidur jam 10:00 bangun pagi jam 05:00
c. Klien sudah olahraga 30 menit/hari
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 100/70 mmHg
- Suhu : 36,7 ºC
- Nadi : 84 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
b. Pemeriksaan Antropometri
- Berat Badan : 50 kg
- Tinggi Badan : 160 kg
- IMT : 19,5
3. Pemeriksaan Fisik
Mata :Konjungtiva merah muda dan sklera putih
Abdomen : Nyeri perut (dismenorhea) berkurang dan jauh lebih membaik
4. Pemeriksaan Penunjang
Mengukur Kecerdasan Majemuk
Didapatkan hasil :
a. Skor Tertinggi 1: Kecerdasan Intrapersonal Total Skor 29 Yang artinya memiliki
kemampuan untuk menyadari emosi, perasaan, keinginan dan motivasi yang ada
dalam diri mereka. Anak dengan kecenderungan intrapersonal cenderung menikmati
refleksi dan analisis diri, termasuk melamun dan mengeksplorasi hubungan dengan
orang lain
b. Skor Tertinggi 2 : Kecerdasan Logika Matematika Total Skor 26 Yang artinya
memiliki kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan menyelesaikan hal-hal yang
bersifat matematis. Anak dengan kecerdasan logis matematis memiliki kemampuan
dalam menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan benar,
mengolah alur pikiran yang panjang dan mencerna pola-pola logis atau numeris
dengan benar. Kecerdasan yang satu ini merupakan kecerdasan yang dimiliki para
ilmuwan, akuntan, dan pemrogram komputer.
c. Skor Tertinggi 3: Kecerdasan Interpersonal Total Skor 25 Yang artinya memiliki
kemampuan untuk memahami dan membuat perbedaan pada suasana hati, maksud,
motivasi, dan perasaan terhadap orang lain. Hal ini dapat mencakup kepekaan
terhadap ekspresi wajah, suara, dan gerak tubuh; kemampuan untuk membedakan
berbagai jenis isyarat interpersonal; dan kemampuan untuk merespon secara efektif
isyarat-isyarat tersebut dalam beberapa cara pragmatis Kuisoner Terlampir
5. Analisa
Remaja usia 18 tahun dengan dismenorhea primer prognosa baik
6. Penatalaksanaan
Tanggal/Jam
Penatalaksanaan 28/03/2023 16:00
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan e/ Klien memahami kondisinya
b. Mengukur kecerdasan majemuk dan menjelaskan hasilnya. e/ Klien koperatif dan
menjawab kuisoner pengembangan kecerdasan majemuk dengan baik.
c. Memberikan KIE mengenai kesehatan reproduksi remaja, antara lain: tanda-tanda
primer dan sekunder pubertas pada perempuan beserta fungsinya e/ Klien mengerti
mengenai penjelasan yang telah diberikan dan bersedia menerapkan pesan kesehatan
yang diberi.
d. Memberikan KIE mengenai personal hygiene yaitu dengan cara menjaga kebersihan
genitalia dengan mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari, cara cebok atau
membilas dari depan ke belakang, tidak menggunakan celana dalam yang ketat atau
celana yang terlalu tebal, mengeringkan genitalia setelah BAK/BAB, serta
menghindari penggunaan pengharum dan sabun antiseptik secara terus menerus
karena dapat merusak keseimbangan flora normal dalam vagina. e/ Klien memahami
cara menjaga kebersihan genetalia dengan baik dan akan menerapkannya
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS) di
lingkungan rumah pada remaja yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku sehat,
yaitu menjaga kebersihan diru maupun lingkungan, dan menjauhi hal-hal yang
berbahaya untuk kesehatan. Dan terdapat 10 kompetensi/ketrampilan yang
merupakan inti dalam 38 PKHS yaitu kesadaran diri, empati, pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi efektif, hubungan
interpersonal, pengendalian emosi, mengatasi stress e/Klien mengerti tentang PKHS
dan bersedia menerapkan di lingkungannya.
f. Menyepakati pertemuan selanjutnya pada tanggal 01 April 2023 16:00 WIB e/ Klien
menyetujui pertemuan selanjutnya
1. Data Subyektif Klien mengatakan haid sudah selesai 2 hari lalu (lama haid 7 hari,
biasanya 8- 9 hari), sekarang tidak ada keluhan, klien tetap menjaga pola hidup sehat
dengan makan makanan seimbang dan berolahraga
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Suhu : 36,7 ºC
- Nadi : 83x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
b. Pemeriksaan Antropometri
- Berat Badan : 50 kg
- Tinggi Badan : 160 kg
- IMT : 19,5
c. Pemeriksaan Fisik
Mata :Konjungtiva merah muda dan sklera putih
Abdomen : Tida ada massa abnormal
d. Analisa
Remaja usia 18 tahun dengan prognosa baik
e. Penatalaksanaan
Tanggal/Jam Penatalaksanaan 04/04/2023 16:00
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan e/ Klien mengetahaui hasil pemeriksaannya
2) Memberikan pujian pada klien karena terus melakuakn aktivitas fisik/olahraga 30
menit/hari (saat puasa dilakukan di sore hari dirumah dengan menggunakan
skeeping ataupun workout ringan) dan menjaga pola makan yang seimbang dan
bergizi meskipun sudah tidak menstruasi e/ Klien memahami dan akan
melakukannya
3) Melakukan evaluasi terkait pelayanan yang telah diberikan pada remaja e/ Klien
mengerti dan mampu menjelaskan apa yang telah didapatkan serta klien mampu
menceritakan kembali apa manfaat yang telah didapatkan selama diberikan
asuhan dan bersedia melaksanakannya
4) Mengakhiri pertemuan dengan klien e/ Komunikasi terapeutik dengan klien
berjalan efektif dan efesien
BAB 4
RAEDING JURNAL
BAB 5
PEMBAHASAN
BAB 6
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan kasus dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Nn “A” dikategorikan sebagai remaja akhir jika ditinjau dari usianya.
2. Nn. “A” mengalami dismenorea yang dikategorikan sebagai dismenorea primer
3. Dismenorea yang dialami oleh Nn. A dapat terjadi karena kurangnya olahraga dan
kualitas tidur yang kurang baik
4. Dismenorehea yang dialami oleh Nn “A” dapat diringankan dengan kompres hangat pada
perut bagian bawah, memperbaiki pola istirahat dan pola aktivitas olahraga,mengonsumsi
makanan yang bergizi seimbang, rutin mengkonsumsi tablet tambah darah dan
melakukan teknik relaksasi.
6.2. Saran
1. Bagi Klien Diharapkan remaja dapat menambah pengetahuannya dalam meningkatkan
kesehatan diri remaja dan mampu mengatasi sendiri masalah yang dihadapi oleh remaja.
2. Bagi Mahasiswa Diharapkan mahasiswa dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan
wawasan mengenai asuhan kepada remaja dan lebih teliti dalam melakukan pengkajian
dan penanganan sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dan optimal
DAFTAR PUSTAKA Anurogo, D & Wulandari, A. 2015. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta:
CV Andi Offset Diyan, Indriyani. 2013. Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Antenatal.
Yogyakarta: Graha Ilmu Farotimi, A. A., Esike, J., Nwozichi, C. U., Ojediran, T. D., & Ojewole, F. O.
2015. Knowledge, attitude, and healthcare-seeking behavior towards dysmenorrhea among
female students of a provate university in ogun state, Nigeria. Journal of basic and clinical
reproductive sciences 4(1) 33-38. Fatmawati, M., Riyanti, E., dan Widjanarko B. 2016. Perilaku
Remaja Putri Dalam Mengatasi Dismenorhea (Studi Kasus Pada Siswi SMK Negeri 11 Semarang).
Jurnal Kesehatan Masyarakat. V.4 No.3 Octavia, S.A. 2020. Motivasi Belajar Dalam
Perkembangan Remaja. Yogyakarta: CV Budi Utama Hurlock, E. 2012. Psikologi Perkembangan
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga Icesma Sukarni K-Margareth
ZH. 2013. Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Yogyakarta: Nuhamedika. Irianti, B. 2018. Fakor-
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian dismenorhea Pada Remaja. Menara Ilmu, Xii (10), 8-13
Judha, Mohamad. 2012. Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Solo: Rahma Surakarta
Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. In Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Kowalak. 2013. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC Kusmiran, E. 2016. Kesehatan
Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika 49 Larasati, T & Alatas, F. 2016.
Dismenore Primer dan Faktor Resiko Dismenore Primer Pada Remaja Primery Dysmenorrhea
and Risk Factor of Primary Dysmenorrhea in Adolescent. Majority 5, 79-84 Lowdermilk, D. L.,
Perry, S. E., & Cashion, K. 2013. Maternity Nursing 8th Edition. St. Louis: Mosby Elsevier
Proverawati, A. 2014. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika
Putri, S.A., Yunus, M., dan Fanani E. 2017. Hubungan Antara Nyeri Haid (Dismenorhea) Terhadap
Aktivitas Belajar Pada Siswi Kelas SMA Negeri 52 Jakarta. Jurnal Kesehatan Saifuddin, A.B. 2014.
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono,
Sarlito W. 2013. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers Sinaga, E. 2017. Manajemen Kesehatan
Menstruasi. Jakarta: Iwwash Sinha, S., Srivastava, J. P., Sachan, B., & Singh., R. B. 2016. A study
of menstrual pattern and prevalence of dysmenorrhea during menstruation among school going
adolescent girls in Lucknow district, Uttar Pradesh, India. International journal of community
medicine and public health 3(5) 1200-1203 Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak dan
Permasalahannya dalam Buku Ajar 1 Ilmu Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Sagungseto
Sukarni K, I & Wahyu, P. 2013. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika
Utami, V W Ddan Prastika, M. 2015. Hubungan Pengetahuan Tentang Dismenore Dengan
Perilaku Pencegahannya Pada Remaja Putri Kelas X Dan Xi Di Sma Gajah Mada Bandar Lampung
Tahun 2014. Jurnal Kebidanan. Vol 1, No 1, 5-8 Widyastuti, A. 2018. Biologi Reproduksi. Jakarta:
Salemba Medika Wulandari, A., Hasanah, O, dan Wofrest, R. 2018. Gambaran Kejadian Dan
Manajemen Dismenore Pada Remaja Putri Di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. JOM FKp.
Vol.5, No.2